Penipu Di KASKUS (Refensi)
ID : Mr.Wii dari thread Emergency Charger AA
ID : Itik – Pelapor : Disini
ID : gunardi0869 – Telp : 02440025038 – Gunardi – Rekening BCA 0952372481 a/n Gunar-YM : ardi_gunardi – Laporan Disini
ID : rizkaHOLIC – email: rizkaholic@gmail.com– Phone: 0856 49490694 Cek Disini
IconHp.Com – ROXY Lt 3 No.108. Laporan Klik Disini.
ASUDARA ARIF AULIA dengan Nomor Rekening BCA 5270608398 atas nama ARIF AULIA.
EDY GUNAWAN 1220734494 hp : 02712025827 dan 085728310299
ID : Hen_X – Kasus Lama : disini- Jualan di Sini -Dulunya ini moderator di FJB. Jadi belum tentu moderator tuh bisa dipercaya, namanya manusia, pasti ada kesalahan.
ID : logoformama – Ini orangnya gak pernah online lagi… mungkin dia ganti ID di kaskus (berhati-hatilah). Tapi catet aja namanya: FACHRYBank Mandiri : 1290005984253
ID Kaskus : bobbyyanuar – HP : 081572121791 BCA : 2460371841 a/n teguh budiarto

Itulah beberapa info yang bisa kami bagi kepada teman-teman netter dan ada sedikit tambahan berupa nomor handphone yang perlu diwaspadai diantaranya:
081276752545
081242485678
08993427863
081394152375
085220569593
082115103579
085737228882
Nomor handphone ini melakukan penipuan dari berbagai macam modus, jadi berhati-hatilah jika ada penawaran dari nomor tersebut.

Update Daftar ID beserta Rekeningnya yang sudah Black List,Dan sudah berhasil melakukan penipuan di Kaskus. Cek disini :
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...58&postcount=1
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...34&postcount=2



Perlu diingat bahwa:
“Berdasarkan Psl 327 thun 2000 tentang UU perdagangan, barang BM/seludupan dilarang untuk dijual (Bila dilanggar berurusan dengan POLISI). “

Berikut ciri-ciri yang harus diwaspadai dari jual beli online :

* Harga Murah. Harga murah menjadi pintu masuk untuk menarik banyak peminat. Kalau tidak murah tentu tidak ada yang mau. Celakanya banyak yang tergoda karena pendeknya sumbu pikiran atau kurang pengalaman. Jika Anda menemukan ada toko online yang katanya menjual ponsel, komputer, smart phone, netbook, kamera, dsb. dengan harga lebih murah 15% dari harga asli produk tersebut di pasar, maka itu sudah pasti PENIPUAN TOKO ONLINE. Bahkan tak segan-segan para penipu ini berani memberikan diskon produk 40%. Wow! Untung dari mana ya kalau ada produsen jual barang semurah itu?

* Membatasi jalur kontak. Mereka menghindari kontak langsung dengan membernya. Paling hanya email atau SMS atau telepon saja yang mereka sediakan untuk berkomunikasi.

* Alamat Tidak Jelas Alias Tidak Ada Toko. Sebenarnya bukan saja alamat tidak jelas tetapi benar-benar tidak ada alamatnya dan tidak ada tokonya. Ketika Anda tanya tokonya di mana, mereka biasanya akan berkilah ini dan itu, akan bilang di sana di sini tetapi semuanya itu fiktif. Kadang memang ada alamat seperti itu dan ada nama toko seperti itu, tetapi yang punya toko tidak pernah jualan lewat Facebook, Kaskus atau online. Jadi penipu mendompleng nama toko orang. Nah lho? Jadi kalau Anda tertipu jangan pernah menuduh yang punya toko menipu. Bisa jadi pemilik toko tidak tahu apa-apa.

* Tidak bisa COD Tetapi Sistem Transfer. COD itu artinya Cash on Delivery. Barang baru dibayar ketika sudah sampai ke rumah pembeli dan biasanya diantarkan lewat kurir. Memang jualan lewat Internet harus saling percaya di mana produsen tidak bisa mengirimkan barang sebelum terima uang. Bagaimana jika setelah barang dikirimkan tetapi pembeli kabur begitu saja? Tentu produsen yang rugi. Tetapi jika memang produsen tersebut memiliki toko dan juga berjualan online maka selalu ada alternatif COD seperti ini, atau jika Anda pas kebetulan tinggal di kota tersebut, Anda bisa datang langsung membeli. Tentunya ini biasanya hanya menjangkau daerah kota tersebut. Jika pada waktu Anda tanya tentang layanan COD seperti ini ke alamat di kota yang sama, lalu dijawab tidak bisa, bisa dipastikan itulah praktek penipuan jual beli online lewat Internet. Waspadalah! Waspadalah!

* Menggunakan nama samaran dan alamat yang nggak valid. Lebih harus dicurigai lagi jika pemilik bisnis online melarang (secara halus atau terang-terangan) para membernya untuk datang/ketemu langsung, walaupun dengan alasan hanya kunjungan kekeluargaan saja.

* Situs nggak bonafid. Misal; Pakai hosting gratisan, akses situs lamban, atau tampilan situs yang seadanya.
* Isi website yang meyakinkan dengan mencantumkan komentar dari para pembeli dan bukti pengiriman barang yang biasanya lewat jasa pengiriman barang yang datanya diambil dari website seperti JNE atau TIKI

*Penuh Janji-Janji Manis. Harga murah, barang sudah diterima, layanan paling mantap, sesuai janji, barang benar-benar bagus, pengiriman cepat, dsb..dsb. Itulah kalimat-kalimat pembiusan. Semua testimoni, semua tweet, semua rekomendasi, semua cendol, semua jempol (like) yang dicantumkan dalam website, dalam status Facebook, dalam akun Kaskus, semuanya itu bisa dibuat dan dibikin oleh orang yang sama atau kelompok penipu tersebut. Mudah sekali kok bahkan satu orang bisa bikin lebih dari 20 akun. Tinggal jempol-jempolan, cendol-cendolan, tweet-tweetan sendiri dah. Karena itu Anda harus semakin hati-hati dan jangan mudah percaya begitu saja.
* Terdapat Kejanggalan. Beberapa website, status Facebook atau akun Kaskuser, dsb. yang digunakan oleh penipu kalau Anda cermati baik-baik kadang ada celahnya ketahuan penipu. Entah kata-katanya yang begitu-begitu terus seperti “Kalau tidak berkenan tinggal hapus saja” biasanya status di Facebook, kalau di Kaskus biasanya cendol diberikan oleh orang-orang yang tanggal joinnya tidak jauh-jauh dengan tanggal si penjual yang adalah penipu. Kadang iklan-iklan seperti itu diulang-ulang terus ditayangkan di Facebook, supaya menjaring korban dan avatar atau foto profile menggunakan foto-foto cewek cantik, dsb. Di samping itu kadang penipu sendiri salah menyebut nama, alamat dan komplek toko. Bahkan ada yang jelas-jelas salah menyebut berlaku SIUP atau terlihat hasil editan dokumen photoshop yang amburadul seperti ini. Contohnya bisa dilihat di bawah ini:
* Pemilik tidak responsif terhadap isu yang ada. Misal : ada isu beberapa member tidak mendapatkan apa yang menjadi haknya, tapi si pemilik tidak segera melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mengatasi isu yang beredar.

* Menggunakan perangkat – perangkat palsu untuk mempromosikan usahanya. Misal ; payment proof palsu, testimoni palsu, atau bukti – bukti usaha palsu lainnya.

* Kadang Menggunakan Rekening Bank hanya mencantumkan NAMA DAN NOMOR REKENING TANPA MENYEBUTKAN KANTOR BANK TERSEBUT, MISAL : Nama : VERA WIDYA, No Rek BRI : 0868 0100 3508 502, tanpa memberikan informasi Bank BRI mana itu.

* Meminta pembayaran 50% dari barang yang dibeli sebagai uang muka untuk ditransfer ke rekeningnya, Misal harga 2 juta minta 1 juta.

* Meminta pulsa sebesar 100 ribu atau lebih dalam proses pengiriman barang yang dibeli

* Mudah banget melepas barangnya dengan harga yang murah, karena penjual asli akan mati matian mempertahankan harga jualnya, karena dia gak mau rugi. Misal : dipasaran harga laptop 5 juta dia berani banting harga 2 juta

* Yang terakhir Barang yang kita beli tidak sampai ditangan kita padahal kita sudah melunasi barang yang kita beli sampai batas waktu yang dijanjikan oleh pihak penjual.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dan mohon disampaikan pada teman2 kita apabila ingin membeli secara online.