ucixzaihuAvatar border
TS
ucixzaihu
Gadis Australia Cilik Ajari Anak-anak Bali Program Penyelamat Pantai, Gratis.
Pada awalnya, Toni-Lee Bromley menyaksikan dua anak yang tenggelam di Pantai Kuta, Bali. Ketika itu, umurnya baru 10 tahun, tetapi Toni-Lee sudah menjadi anggota tim penyelamat pantai sejak umur lima tahun.

Toni-Lee prihatin bahwa kedua anak tersebut tidak pernah diajari berenang. Menurut laporan harian The West Australian, peristiwa itu membuat Toni-Lee yang berasal dari Perth berinisiatif membantu anak-anak di Bali untuk bisa berenang dan membentuk kelas cara menyelamatkan diri ketika berenang di pantai.

Untuk program tersebut, Toni-Lee yang sekarang berusia 13 tahun sudah mengumpulkan dana sekitar 10.000 dollar (hampir Rp 100 juta) guna membayar lima penjaga pantai senior menjalankan kelas bagaimana berenang di laut untuk sekitar 60 anak. Dana itu juga digunakan untuk membeli seragam, krim matahari, dan papan selancar serta peralatan lainnya.

Setiap hari Minggu pagi, mulai dari bulan April hingga Oktober, anak-anak yang berusia antara 4 tahun dan 14 tahun akan mendapatkan pelajaran berenang selama dua jam di Pantai Kuta. Teknik berenang yang benar juga diajarkan di kolam renang di Denpasar setiap dua minggu, dengan tiket masuk bagi anak-anak tersebut dibiayai oleh Toni-Lee.

Bulan ini, Toni-Lee bersama keluarganya kembali ke Bali guna menyelenggarakan kejuaraan tim penyelamat pantai bagi klubnya, Toni Nippers. Program sudah berlangsung untuk tahun kedua dan merupakan satu-satunya yang diselenggarakan di Bali.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, kejuaraan tim penyelamat pantai merupakan peristiwa tahunan yang besar di sini dengan anak-anak dari seluruh Australia berkumpul untuk menentukan tim terbaik.

Toni-Lee biasanya melakukan perjalanan ke Indonesia empat kali setahun dan dia sudah bisa berbahasa Indonesia sehingga komunikasi dengan anak-anak Indonesia lainnya jadi lebih mudah.

Menuru dia, kecelakaan di pantai karena tidak bisa berenang sebenarnya bisa dihindarkan. "Saya memulai program ini karena di satu hari, ketika kami di Pantai Kuta, dua anak dan ibunya tewas tenggelam."

"Saya bertanya apakah ada program tim penyelamat pantai dan mereka mengatakan tidak ada sehingga saya meminta kepada ibu saya agar membuat program tim penyelamat pantai," kata Toni-Lee.

Setiap anak yang ikut bertanding akan mendapatkan medali dan sertifikat yang nantinya bisa digunakan mencari kerja di berbagai resor dan pantai di Bali.

SUMBER



0
3.8K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan