- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Presiden Juga Manusia! Kisah Presiden RI Yang Pernah Tertipu


TS
Paninggilan
Presiden Juga Manusia! Kisah Presiden RI Yang Pernah Tertipu
Quote:
Sebagai orang nomor satu di Indonesia, presiden menjadi sosok yang disegani dan dihormati oleh banyak masyarakat. Tapi, sepintar dan sehebat apapun seorang presiden tetap saja seorang manusia. Mereka pun bisa tertipu. Yang menarik, tidak jarang dari para penipu itu justru datang dari kalangan masyarakat kelas bawah.
Dari mulai seorang wanita yang mengaku meiliki anak ajaib, hingga pasangan becak dan pramuria yang mengaku menjadi raja dan ratu, berikut ini adalah catatan penipuan yang pernah menimpa presiden Republik Indonesia.
Sumber detail
Dari mulai seorang wanita yang mengaku meiliki anak ajaib, hingga pasangan becak dan pramuria yang mengaku menjadi raja dan ratu, berikut ini adalah catatan penipuan yang pernah menimpa presiden Republik Indonesia.
Spoiler for :
1. Presiden Soekarno (Tukang becak dan pramuria)

Penipuan di masa pemerintahan Presiden Soekarno berawal dari kedatangan seseorang yang mengaku Raja Kubu suku anak dalam di Jambi yang masuk ke Istana Merdeka.
Tidak tanggung-tanggung, penipu itu memberi gelar dirinya Raja Idrus dan istrinya Ratu Markonah. Kedatangan mereka pun berhasil diliput oleh media dan berbagai foto pun beredar. Karena kehebohan itulah, sejumlah pejabat negara memberikan hormat luar biasa pada raja dan ratu palsu tersebut.
Di Istana, pasangan raja-ratu yang sebenarnya penarik becak dan pramuria itu sempat di terima sebagai tamu kerhormatan. Mereka diberi uang, menginap dan makan gratis di hotal mewah. Mereka juga diajak keliling ke Kraton Yogyakarta dan Surakarta.
Kedok penipuan ini akhirnya terbongkar saat mereka berjalan-jalan di Jakarta. Saat itu ada seorang tukang becak yang mengaku kenal dengan Raja Idrus yang merupakan rekan seprofesinya di Tegal. Sementara penyamaran ratu juga terbongkar, dia diketahui adalah seorang pramuria kelas bawah yang berasal dari kota yang sama. Dia selalu memakai kaca mata hitam karena sebelah matanya buta.

Penipuan di masa pemerintahan Presiden Soekarno berawal dari kedatangan seseorang yang mengaku Raja Kubu suku anak dalam di Jambi yang masuk ke Istana Merdeka.
Tidak tanggung-tanggung, penipu itu memberi gelar dirinya Raja Idrus dan istrinya Ratu Markonah. Kedatangan mereka pun berhasil diliput oleh media dan berbagai foto pun beredar. Karena kehebohan itulah, sejumlah pejabat negara memberikan hormat luar biasa pada raja dan ratu palsu tersebut.
Di Istana, pasangan raja-ratu yang sebenarnya penarik becak dan pramuria itu sempat di terima sebagai tamu kerhormatan. Mereka diberi uang, menginap dan makan gratis di hotal mewah. Mereka juga diajak keliling ke Kraton Yogyakarta dan Surakarta.
Kedok penipuan ini akhirnya terbongkar saat mereka berjalan-jalan di Jakarta. Saat itu ada seorang tukang becak yang mengaku kenal dengan Raja Idrus yang merupakan rekan seprofesinya di Tegal. Sementara penyamaran ratu juga terbongkar, dia diketahui adalah seorang pramuria kelas bawah yang berasal dari kota yang sama. Dia selalu memakai kaca mata hitam karena sebelah matanya buta.
Spoiler for :
2. Presiden Soeharto (Bayi Ajaib)

Pada tahun 1970-an, di masa kepempimpinan Soeharto, sempat juga terjadi kasus penipuan yang cukup menghebohkan. Saat itu, ada seorang ibu bernama Cut Zahara Fona, asal Aceh yang mengaku mempunyai bayi ajaib. Cut yang selalu mengenakan kain batik mengaku bahwa janin yang ada diperutnya bisa berbicara dan mengaji.
Kabar tersebut pun langsung membuat heboh banyak masyarakat, apalagi sejumlah media pun ikut ramai memberitakannya, termasuk media internasional. Bahkan Pakistan meminta Cut dan suaminya untuk berkunjung ke sana. Ada juga yang meramalkan bayi ajaib itu, akan menjadi Imam Mahdi setelah lahir.
Beberapa pejabat negara pun mempercayainya. Menteri Agama KH Mohamad Dachlan juga ikut mempercayai bayi ajaib itu. Karena semakin heboh, akhirnya Cut Zahara diperkenalkan oleh Sekretaris Pengendalian Pembangunan, Brandosono kepada Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.
Tapi ternyata, Ibu Tien masih kurang yakin dengan bayi ajaib Cut dan memintanya untuk diperiksa di RSCM. Ibu Tien semakin curiga karena Cut menolak untuk diperiksa. Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan ada sebuah tape recorder kecil yang disisipkan di perut Cur Zahara. Ternyata suara mengaji bayi ajaib itu berasal dari tape recorder itu.

Pada tahun 1970-an, di masa kepempimpinan Soeharto, sempat juga terjadi kasus penipuan yang cukup menghebohkan. Saat itu, ada seorang ibu bernama Cut Zahara Fona, asal Aceh yang mengaku mempunyai bayi ajaib. Cut yang selalu mengenakan kain batik mengaku bahwa janin yang ada diperutnya bisa berbicara dan mengaji.
Kabar tersebut pun langsung membuat heboh banyak masyarakat, apalagi sejumlah media pun ikut ramai memberitakannya, termasuk media internasional. Bahkan Pakistan meminta Cut dan suaminya untuk berkunjung ke sana. Ada juga yang meramalkan bayi ajaib itu, akan menjadi Imam Mahdi setelah lahir.
Beberapa pejabat negara pun mempercayainya. Menteri Agama KH Mohamad Dachlan juga ikut mempercayai bayi ajaib itu. Karena semakin heboh, akhirnya Cut Zahara diperkenalkan oleh Sekretaris Pengendalian Pembangunan, Brandosono kepada Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.
Tapi ternyata, Ibu Tien masih kurang yakin dengan bayi ajaib Cut dan memintanya untuk diperiksa di RSCM. Ibu Tien semakin curiga karena Cut menolak untuk diperiksa. Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan ada sebuah tape recorder kecil yang disisipkan di perut Cur Zahara. Ternyata suara mengaji bayi ajaib itu berasal dari tape recorder itu.
Sumber detail
waaaa parah nih gan, beraninya nipu kepala negara ya. tapi kocak aja kisahnya, kaya bayi ajaib pas jaman Soeharto yang diakui bisa berbicara dan mengaji, padahal masih berbentuk janin

Spoiler for liat trit ane yang lain gan:
0
4.6K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan