- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BEGITU BESAR DAN BERSAHAJA 19 TAHUN YANG SUDAH BERLALU
TS
ragethephoenix
BEGITU BESAR DAN BERSAHAJA 19 TAHUN YANG SUDAH BERLALU
Selamat Siang Agan
Kali ini ane mau memberikan sedikit ulasan tentang Bapak pembangunan Indonesia
Kali ini ane mau memberikan sedikit ulasan tentang Bapak pembangunan Indonesia
Spoiler for Bonus:
- PLEASE NO JUNK
- BACA DULU BARU KOMENG YA GAN
Quote:
Inilah bapak Pembangunan Kita,Ya betul sekali!Pak SOEHARTO
Di sini Saya hanya ingin memberikan pandangan akan generasi bangsa bahwa jaman dulu benar-benar luar biasa. Keterbatasan yang di beri bapak Soeharto yang mungkin banyak orang bilang seolah terjerat, sebenarnya adalah hal yang Logis, setidaknya masyarakat merasa Tenang, dan semua berjalan sesuai dengan aturan yang memang terasa membebani namun sangat terkendali.
Di bawah ini adalah testimoni dari pengagum, bahkan ada dari mantan aktivis pergerakan perjuangan yang pernah berdiskusi dengan beliau saat puncak masa digulingkan beliau dari kursi pimpinan
Selamat menyimak
Quote:
Jumat, 08 Juni 2012
Pak Harto, Kebesaran dalam Sahaja
Ini adalah Testimoni sejawat, orang dekat dan pengagumnya.
91 tahun lalu, Suharto, yang berjuluk Bapak Pembangunan terlahir. Sejarah memang masih perlu waktu untuk membuat kesimpulan besar pada tokoh besar ini. Tapi sejarah telah membuktikan bahwa anak Desa Kemusuk di Jokjakarta telah tercatat sebagai seorang Presiden. Dengan segenap kekurangan dan kelebihannya Suharto diakui atau tidak telah sempat membawa bangsa ini pada suatu fase yang membanggakan sebagai bangsa. Sejarah juga mencatat Suharto dan Sukarno terlahir pada bulan yang sama dan hanya dipisahkan oleh angka 7. Jika Sukarno lahir tanggal 6, Suharto tanggal 8 Juni. Keduanya lahir dalam tradisi Jawa. Bedanya, Sukarno Jawa Suroboyoan yang blak-blakan, sedangkan Suharto, Jawa Soloan yang lebih suka halus memendam. Seperti apa Suharto dikenang? Berikut beberapa catatan kecil yang mungkin baru terdengar atau jika tidak bisa menjadi pengingat kembali.
Memahami sosok dan pikiran Soeharto akan lebih mudah jika kita mendengar pernyataan dari orang-orang yang pernah dekat dengan dirinya. Mulai kawan sejawat, mantan anak buah, anak-anaknya hingga orang-orang yang dianggap cukup kritis terhadapnya. Ini akan terasa lebih "objektif" dan bisa dipertanggung jawabkan. Dia pemimpin yang memahami begitu banyak masalah. ujar Tun Sri Mahathir Mohammad, mantan perdana menteri malaysia, seperti yang ditulis di buku " Pak Harto, The Untold Stories" (Gramedia 2011). Saya juga melihat setiap ucapan dan tindakan yang dilakukan pak Harto benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin, urai Mahatir lagi.
Dia mengaku begitu dekat dengan Suharto. Bahkan, begitu terpilih menggantikan Datuk Husein Oen sebagai perdana menteri tahun 1981, Suharto-lah pemimpin luar negeri yang pertama dia kunjungi. Suharto kata pria yang dijuluki the little sukarno itu sosok yang tenang,pendiam dan berbudi bahasa. Saya dan dia selalu bicara empat mata- dari hati ke hati tentang masalah serumpun, ujar Mahatir.
Kualitas kepemimpinan dan sikap kebapakan Suharto juga diakui sejawatnya yang lain, Fidel Ramos. Dalam budaya Filipina, jika ada masalah keluarga kami seringkali meminta bantuan kepada kakak tertua. Itulah yang saya lakukan ketika saya ketemu Pak harto. Berkaitan dengan konflik Internal negara kami, ujar mantan presiden Filipina ini. Masalah internal tersebut seperti soal pemberontakan muslim moro yang digerakkan oleh Moro national Liberation Front (MNLF).
Jusuf kalla juga mengakui kualitas kenegarawanan Suharto. Dalam buku yang sama dia dengan lugas mengatakan Yang paling menonjol dari Pak Harto adalah kemampuan nya membangun dan mengangkat rakyat kecil. Karismanya melampaui batas-batas teri tori negara yang dipimpinnya" kata Kalla yang menulis kata pengantar dalam buku yang ditulis sejumlah jurnalis senior tersebut.
Kepemipinan Suharto di mata Kalla sangat kuat. Ini terbukti ketika dia mampu membawa kemudi bangsa ini hingga 32 tahun lamanya.
Selanjutnya, di mata anaknya, Suharto adalah sosok yang sangat dikagumi. Disiplin adalah satu yang melekat dalam diri bapak, jangankan semenit, seditikpun tak hendak dilewatkan , ujar Siti Hardiyanti putri sulungnya.
Menurut perempuan yang akrab disapa mbak Tutut tersebut, ayahnya sering berpesan bahwa waktu hidup itu sangat terbatas ,karena itu jangan disia-siakan. Selagi kamu punya waktu buat sesuatu yang bermanfaat yang dinilai oleh Allah itu baik.Tidak perlu sempurna, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah. Cukup kamu mendekati untuk sempurna, begitu sekelumit nasehat yang sangat diingat mbak Tutut. Ayahnya kata Tutut juga sosok yang sangat sederhana dan bersahaja.
Sardjono, mantan kepala biro umum setdalopbang di jaman Suharto menuturkan, makanan yang selalu dia lihat di meja makan hanya tempe bacem, sayur lodeh dan makanan ndeso lainnya.
Sardjono menceritakan saat hendak rapat di Bina Graha dia sering melihat Suharto harus berjalan membungkuk menaiki tangga.
Lalu muncul ide di kalangan sekretariat untuk membuat lif khusus buat Suharto. Pak harto akhirnya menyetujui usul itu. Tapi dia buru-buru berpesan,Yo wis neng aja larang larang (ya sudah, tapi jangan mahal-mahal, kenang Sardjono. Tapi saat berikutnnya, ketika Sardjono mau menggantikan sejumlah alat tulis kantor (ATK) karena dinilai sudah waktunya diganti, rencana itu ditolak Suharto. belum perlu, ini masih bisa dipakai, Sardjono menirukan ungkapan Suharto.
Bahasa Tubuh Unik
Suharto memiliki gaya komunikasi dan bahasa tubuh yang unik. Presiden juga adalah tipe orang yang tidak bisa mengatakan tidak secara verbal . Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni yang pernah menjadi kepala rumah tangga kepresidenen menceritakan soal itu. Dalam suatu kunjungan misalnya, jika presiden setuju usulan untuk meminta waktu tambahan di suatu tempat biasanya dia akan bilang, Coba koordinasikan dengan danpaspampres acara yang diminta pak gubernur, Akan tetapi jika presiden tidak setuju kata Basyuni, dia akan bilang. Coba lihat acara berikutnya, dan koordinasikan dengan danpaspampres.
Soal anggukan yang sering dilakukan Suharto saat berbincang dengan tamunya menurut Basuni juga punya pengertian yang khas. Kebanyakan orang suka salah memahami dia dan menganggap anggukan tanda setuju. Pak Harto mengangguk bukan karena setuju tapi karena dia mengerti dengan kata lain bukan agree tapi understand,imbuh Basyuni.
Dari sisi semantik jika Suharto ingin menolak suatu ide dia mengungkapkan kata-kata pendek, Apa Perlu? itu yang dialami Basyuni saat dia mengajukan agar pihak protokoler rumah tangga presiden dibelikan handphone. Permintaan ini karena Suharto baru saja membagikan sejumlah handphone kepada para menteri tahun 1992. Bapak, sekiranya kami diparingi handphone itu, pasti tugas-tugas protokler akan semakin lancar. Apa Perlu? jawab Suharto. Injih pak.Belum perlu, jawa Basyuni lalu mengkerut.
Dia juga melihat perubahan raut wajah Pak Harto yang berubah drastis sebagai petanda lain yang mengafirmasi penolakanya itu. Tapi meski ditolak, tak berapa lama setelah itu, Basyuni didatangi mbak Tutut yang membawakan handphone baru untuknya. Saya tidak tahu apakah ini pemberian pak Harto dilewatkan mbak Tutut atau inisiatif mbak Tutut sendiri, terang Basyuni yang lagi-lagi tak berani bertanya.
Aku Yo Ingah-Ingih
Wismoyo Arismunadar juga punya kesan baik tentang Suharto. Yang paling saya kagumi beliau adalah kepandaiannya mengenal situasi dan membuat keputusan, ujar Ismoyo. Suharto juga pribadi yang selalu memberi suport dengan cara yang unik. Saat wismoyo akan meminang adik ipar Suharto, yakni Daiti Siti Hardjati yang tak lain adalah adik kandung Ibu Tien, Wismoyo mengaku sempat panas dingin. Saat dia sendiri mendatangi rumah Suharto untuk datang meminang, penampilannya sempat diperhatikan Ibu Tien dari atas hingga bawah. Ibu Tien lalu nyeletuk
Wong lanang kok ingah ingih orang laki-laki kok tersipu-sipu, ujar Ibu Tien. Mendapat sambutan agak sinis itu Wismoyo semakin down mentalnya. Saat dia berpeluh dingin, Suharto mendekat, lalu berucap, Aku mbiyen yo ingah ingih (aku dulu ya suka tersipu-sipu), ucap Suharto memberi semangat. Suasana pun menjadi cair. Semua jadi tertawa. Yang maksud Suharto dulu ingah-ingih saat dia melamar Ibu Tien.
Pandangan bernada aprressite juga disampaikan mantan wakil presiden Sutrisno. Suharto kata Sutrisno adalah sosok yang tidak suka laporan asal bapak senang. Presiden pernah melakukan kunjungan incognito atau kunjungan rahasia, keliling pulau Jawa selama dua minggu. Ini dilakukan untuk mengetahui persis kondisi di lapangan, terutama di daerah terpencil. Dalam kunjungan itu makin terlihat kebersahajaan Suharto. Tidak ada mobil mewah, apalagi makanan enak. Kami benar-benar prihatin, masuk desa keluar desa, aku Sutrisno. Untuk urusan makan, ibu Tien sengaja membekali rombongan hanya dengan sambal teri dan tempe goreng kering. Tapi pak Harto sangat menikmati perjalanan itu, dia juga sangat hafal jalan, imbuh Sutrisno.
Lanjut di bawah gan
0
3.7K
Kutip
25
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan