Selamat Pagi, siang, malam, gan.

Berawal dari hobby bermain sepeda, dan punya impian untuk melanjutkan sekolah di Universitas Gadjah Mada. Sejak kelas 3 SMA saya bernazar untuk gowes Bekasi - Yogyakarta dengan sepeda JIKA saya diterima di unversitas tersebut. Setelah menunggu pengumuman SNMPTN Undangan yang cukup lama, akhirnya pada jam 5 sore tanggal 26 Mei 2012. Saya dinyatakan LULUS SELEKSI di UGM. Sehabis itu dalam waktu kurang dari 2 bulan ane langsung menggeber fisik ane untuk menjalankan nazar tersebut. Dan pada tanggal 8 juli 2012 ane ditemani ayah saya mulai berangkat menjalankan misi ini. Sepeda yang saya gunain Polygon Helios 100 2012 (Standar) dan ayah pake motor Supra X 125







Berikut Field Reportnya :

Day 1 : Sebuah Langkah Awalan

Rute yang akan kami tempuh adalah Bekasi - Cikarang - Karawang - Cikampek - Pamanukan - Indramayu - Cirebon sejauh 217 km. Perjalanan dimulai sehabis adzan subuh. Tubuh masih fit dan segar, speed masih bisa konstan 30 -35 kmh. Sudah 61 km pertama kami berhenti di cikampek untuk sarapan.

Lanjut, menejelang Indramayu saya mulai kehabisan tenaga, selain karena matahari sudah mulai terik dan angin laut yang cukup menampar. Sehingga untuk meraih 30 kmh pun sangat terasa berat sekali. terkadang saya melakukan istirahat kecil untuk kembali memulihkan stamina yang terkuras. ketika sudah di balongan, indramayu. kali ini badan sudah sangat lemas tapi saya sedikit memaksa tubuh dengan beberpa sprint sebelum istirahat heheh



gak terasa ternyata di speedometer sudah 156 km. seusai istirahat dan tidur beberapa saat saya langsung gowes lagi ke cirebon yang hanya berjarak 61 km lagi. dan kami pun sampai cirebon pas adzan maghrib

Day 2 : Hari penyiksaan

Rute yang akan kami adalah Cirebon - Brebes - Prupuk - Bumiayu - Ajibarang - Purwokerto - Banyumas - Karanganyar sejauh 210 km. Jalan yang kami lalui ternyata sangat menantang, mamasuki daeah tanjung, brebes. ternyata jalannya rusak, belum lagi angin yang menampar, sepeda pun sering oleng, speed pun ga bisa berkembang dan terbilang jelek. hanya 20kmh. memasuki bumiayu pada jam 12 siang, kami pun memutuskan untuk istirhat dan tidur sebentar. Pada jam set 2 kami berangkat dan langsung disambut dengan tanjakan perbukitan ajibarang. Tak terasa jam 3 sudah menuruni bukit, dan pada pukul jam 4 sore sudah di kalibacin, banyumas. Semangat kambali berkobar ketika melihat pemandangan kalibacin yang sangat mendamaikan hati. kali ini kami terus mengejar waktu untuk sampai Sampang tidak lebih dari maghrib. dan benar kita diberikan jalan cepat dengan menyebrang bendungan. Memang benar jalan tersebut ternyata lebih cepat, tapi jalannya seperti Paris - Roubaix alias rusak .







Sehabisnya dari sampang ane berangkat lagi namun kali ini asangat tertatih - tatih pasalnya kaki sudah sanagt ngilu dan sering istirahat kecil, akibatnya jarak 60 km yang tersisa jadi sangat berat meskipun jlannya cenderung flat. kami pun baru sampai di karanganyar pada pukul jam setengah 10 malam



Day 3 : Hari penyelesaian

Rute terakhir yang akan kami tempuh adalah Karanganyar - Purworejo - Kutoarjo - Wates - Sleman - Jogja (UGM) sejauh 134 km. Memang jaraknya jauh lebih pendek, tapi berhubung tenaga sudah terpakai selami 2hari, otomatis jadi semakin berkurang. Sehingga saya mesiasatinya dengan menjaga pace antar 25 - 27 kmh. Jalan antara karnganyar - purworejo sangat tidak memuaskan, jalannya penuh tambalan. sehingga sangat butuh ketelitian dalam memilih jalan. namun ketika memasuki perbatasan antara jateng dengan D.I Yogyakarta sangat mulus dan terlihat seperti baru di aspal, Namun meski begitu, pace tetap saya jaga di 25 kmh, berhubung fisik yang kian lemah. tak heran bahkan saya tidur di saung kecil di pinggir sawah sembari menikmati sejuknya udara segar pedesaan. pada pukul set 11 siang saya pun sudah sampai wates.

Ketika pertigaan terminal wates, saya sempaat dikejutkan dengan teriakan dari tim balap sepeda WSP Jogja yang sedang latihan dalam bentuk team time trial dengan sepeda motor yang mengawal dibelakangnya. Diperkirakan mereka konsatan 50kmh karena saya sempat mengejar mereka hingga 45 kmh tetap tidak terkejar namun bisa juga krena saya telat mengejar, dan jalannya yang agak ramai dan terhalang beberapa mobil yang jalannya lebih lambat dari sepeda.







Keteteran mengejar mereka akhirnya kami memutuskan untuk makan siang dan beristirahat sejenak di rumah makan Tigana Rasa. Ternyata disini maknannya murah sekali lho nasi dengan ikan wader dan sambal lalapan hanya Rp. 6OOO seporsinya, sangat ga sebanding dengan banyaknya isi dari porsi tersebut . Perut yang kenyang mengakibatkan tak terasanya kami sudah beristirahat cukup lama. dan pada jam set 1 kami berangkat lagi. bukannya 20 km terakhir menjadi mudah tapi malh menjadi berat. Angin pada siang itu sangat kencang, apalagi mobil yang lewat pun kurang ramai. otomatis untuk membelah angin jadi susah. Memasuki ringroad sleman, otot say tertarik sehingga harus berhenti sejenak di sebuah angkringan pinggir jalan. Namun Rasa tersebut menjadi hilang ketika melihat plang hijau yang menunjukan ini adalh plang terkahir.







Dan akhirnya setelah 570 Km 3 hari 2 malam touring yang sangat menyiksa dan berkesan ini ane sqmpai di tujuan pada tanggal 10 juli 2012 pada pukul 14. 30. Alhamdulilah






Namun itu belum spenuhnya berakhir, karena saya harus jlan lagi ke solo untuk menitipkan sepeda di rumah sodara. sampai di surakrta pada pukul 8 malam, dengan totala jarak keseluruhan 635 KM !!







Catatan kecil :

- Untuk berjaga jaga saya hanya membawa 2 ban dalam sebagai antisipasi ban bocor

- Jalan dari prupuk menuju bumiayu ditutup total, karena ada longsor. namun sepeda dan motor tetap bisa lewat

- Setelah dihitung - hitung dengan seksama biaya konsumsi speda lebih mahal dibandingkan bbm motor yang 6 liter saja sudah sampai di klaten

-pas di jalan ada bapak bapak yang rela buat berenti dari motor buat cuma nanya " dari mana mau kemana mas ? mas atlit ya ? abis ikut tour de jakarta ya ? " saya cuma bisa ketawa dengan pertanyan seperti itu hahah

- semua orang di tempat istirahat selalu kaget kalau saya bilang gowes dari jakarta, dan sangat ngerasa heran

- kalau menurut om saya, cuma ada 2 tipe orang yang mau gowes kaya gini : kalo ga atlit ya 'orang gila'

Sekian cuma segitu cerita ane yang bisa ane share, mau lebih tau pm aja ya gan. Jangan lupa cendolnya