hot news!!! ternyata the joker bukan psikopat gan!!!
TS
ridikancut
hot news!!! ternyata the joker bukan psikopat gan!!!
jadi begini para agan dan aganwati waktu ane denger kata psikopat, ane kepikiran ama tokoh komik yang paling fenomenal sepanjang dunia per-komik-kan di DC comic gan, yaitu the Joker. Bagi para agan yang gak tahu siapa the Joker sebenernya , agan gak akan ngerti dan agan bakalan kesulitan untuk mendapatkan gambaran yang pas untuk menggambarkan jalan berfikirnya the joker tanpa mengenal doi lebih lanjut, karena kalo agan hanya asal kenal dan cuma sekedar tau tentang the joker , itu gak akan membantu agan untuk membenarkan asumsi agan. Tapi, pada kesempatan kali ini ada orang di luar sana yang mampu mengerti, dan gak tau gimana berhasil menyadari keajaiban, misteri, dan keindahan yang ada pada cerita Batman dari komik seri,
P.S: TS dan orang ini gak saling mengenal karena ane Cuma baca artikel dia doank yang berbahasa inggris, TS Cuma menterjemahkan ke bahasa indonesia
Tanpa nasi basi, langsung aje ane jelasin gan cekki proot:
Spoiler for " for penjelasan tentang the joker ":
The Joker adalah musuh yang seimbangnya batman. Sejak diperkenalkan di Batman # 1, yang ia perdulikan tidak lain adalah kehancuran Batman dan Gotham City. Dia memakai jaket ungu, memiliki rambut hijau dicelup, dan senyum permanen ditarik di wajahnya dalam darah merah make up.
Dia itu GILA. Tapi, apakah dia psikopat? Sebuah studi baru oleh ahli saraf di University of Wisconsin-Madison menunjukkan tidak ada tanda-tanda yang signifikan bahwa the joker itu seorang psikopat .
Dalam studi tersebut, para tahanan dari Departemen Wisconsin Pemasyarakatan dianalisis dengan menggunakan dua metode: Difusi Tensor Imaging (DTI), yang menggambarkan integritas struktural otak, dan pemindaian fMRI, yang memanfaatkan aliran darah untuk mengukur aktivitas saraf. Setengah dari tahanan sebelumnya telah didiagnosa sebagai psikopat, dan setengah lainnya telah didiagnosa sebagai "normal".
Dibandingkan dengan tahanan "normal", otak para tahanan psikopat memiliki komunikasi yang kurang signifikan pada saraf (fMRI) dan koneksi materi putih (DTI) antara korteks prefrontal ventromedial, area otak biasanya terkait dengan empati dan rasa bersalah, dan amigdala yang biasanya terkait dengan ketakutan dan kecemasan. Sebagai penulis dari penelitian mengatakan " Mereka dua struktur di otak [korteks prefrontal ventromedial dan amygdala], yang diyakini untuk mengatur perilaku emosi dan sosial, tampaknya tidak akan berkomunikasi seperti seharusnya. "
Tapi temuan ini menggambarkan hanya bagian dari pikiran psikopat. Tidak memiliki kemampuan untuk berpikir dan merasa dengan cara yang diterima secara sosial menjelaskan mengapa psikopat tidak merasakan penyesalan atas tindakan mereka, namun beberapa fenomena neurologis harus menjelaskan apa yang memotivasi tindakan kriminal mereka. Sesuatu yang dopamin. Penelitian lain baru-baru ini oleh Institut Kesehatan Nasional menemukan otak psikopat untuk memiliki hadiah sistem dopamin hiperaktif yang diduga menjadi alasan psikopat akan "tetap mencari hadiah dengan cara apapun ..." tidak peduli apakah itu berarti terlibat dalam "... kejahatan kekerasan , terluka, dan penyalahgunaan zat."
Jadi, apakah the Joker psikopat? Jawaban saya adalah tidak. Joker yang hanya memiliki setengah bahan. Dia impulsif dan dia akan melakukan serta mempertegas kekejaman, terlepas dari konsekuensi, ia jelas memiliki sistem dopamin hadiah hiperaktif. pada intinya The Joker hanya ingin membuktikan namun, Dengan setiap kali ia melakukan kejahatan, ia mencoba untuk mengubah penduduk Gotham City satu sama lain. Joker hanya ingin membuktikan ke Gotham City, dunia, dan dirinya sendiri, bahwa semua umat manusia sama jahat seperti dirinya. Seorang psikopat melakukan kejahatan, dan kemudian tidak melihat apa yang dia lakukan salah atau mengapa ia harus merasa bersalah. Joker sebenarnya tahu dia telah melakukan sesuatu yang salah namun dia hanya memiliki sebuah agenda, yaitu membuktikan teori yang ia yakini tersebut. Di akhir hari (akhir di setiap aksi kejahatan yang dilakukan the joker), ketika Joker melihat dirinya di cermin, ia merasa bersalah, tetapi ia tahu apa yang dia lakukan adalah yang diperlukan untuk membuktikan pendapatnya.
Jadi kesimpulan yang dapat kita tarik dari serial komik batman mengenai the joker adalah , The Joker bukanlah seorang psikopat, dia hanya seorang pembunuh gila yang melakukan perampokan atau pelaku kejahatan.
Ane masih newbie gan , ane cuma berharap di timpuk pake
Dan anr gak mau di timpuk pake
Enjoy gan
nais komeng dari salah satu agan di trit ane
Quote:
Original Posted By noobita►waah seru yeuh..nubi numpang ikut ngomen ya gaan..
ane juga suka sama karakter penjahat yang satu ini..salah satu penjahat yang paling kejam tapi juga penjahat yang juga cinta banget sama jagoannya..analoginya anak kecil (joker) dan mainannya (batman)..
oke straight to the point, kalo ane bisa tarik kesimpulanya, simplenya perbedaan psikopat same sifatnya si joker atau gila menurut pendapat agan adalah motif gan..kalo psikopat dia bisa ngelakuin suatu perbuatan yang menyimpang tanpa adanya motif dan penyesalan atas akibat yang dia perbuat..nah kalo gila versinya joker dia bisa ngelakuin kejahatan karena adanya motif namun ada penyesalan di akhir perbuatannya..
nah kalo kenapa si joker ini ga ngebunuh batman waktu ada kesempatan itu karena motifnya dia..yaitu menghancurkan(balas dendam), dan membuktikan kayak komen agan di atas..menghancurkan dalam arti luas ya gan..kalau motif menghancurkan adalah salah satu bagian dari balas dendamnya si joker sama batman dia mau nama besar batman ancur dan nyiksa si batman sebagai objek mainan dari rencana dia untuk membuktikan asumsinya si joker ke masyarakat di gotham city kalo "gak ada manusia yang bersih dan pada dasarnya semua orang itu jahat sama kayak the joker tanpa terkecuali si batman itu sendiri"(komen agan di page 2).
hehS E N S O Rsorry ya gan kepanjangan komennya..maklum masih nubi gan..