- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Outdoor Adventure & Nature Clubs
Mahasiswa Malang Dikabarkan Hilang Tenggelam di Ranu Regulo / Ranu Kumbolo


TS
riankoebil
Mahasiswa Malang Dikabarkan Hilang Tenggelam di Ranu Regulo / Ranu Kumbolo


cekedot..
Quote:
Lumajang - Nasib naas menimpa seorang mahasiswa asal Malang yang tengah berwisata di Gunung Semeru. Mahasiswa bernama Ukasyah (20), asal Jl. Tanjung Gang IX Nomor 54-C, ini dikabarkan tenggelam saat berenang di Ranu Regulo yang berada di lereng gunung.
Dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, Minggu (24/6/2012) siang, tenggelamnya Ukasyah ini dikabarkan langsung oleh pihak petugas di Pos TNBTS Ranu Pane kepada aparat Polsek Senduro.
Dari informasi yang disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Taman Wilayah II TNBTS di Kabupaten Lumajang Anggoro Dwi Sujiarto, Ukasyah tenggelam di Ranu Regulo yang berlokasi tak jauh dari Ranu Pane .
"Sampa hari ini, kita belum tahu persis identitas korban tercatat sebagai mahasiswa mana," kata Anggoro Dwi Sujiarto kepada detiksurabaya.com.
Menurut Anggoro, hilangnya mahasiswa asal Malang ini bermula dari kegiatan yang dilakukan korban bersama keluarganya, saat berada di kawasan yang merupakan areal konservasi yang dilindungi di kawasan pemangkuan TNBTS.
"Padahal, suhu di Ranu Regulo sangat dingin sekali. Bulan kemarin saja, sampai frost (membeku, red). Saat berenang itu, korban berusaha melintasi ke arah dermaga kecil yang ada di sana," bebernya.
Karena suhu yang sangat dingin inilah, korban dimungkinkan mengalami kram atau hipotermia hingga ia tenggelam. Kondisi tenggelamnya korban, dari laporan melalui keterangan saksi pihak keluarga, dungkapkan Anggoro Dwi Sujiarto, sempat terpantau oleh adiknya.
"Adik korban yang ikut dalam rombongan tersebut, hanya sempat melihat Ukasyah ini melambai-lambakan tangannya saja. Meski, adiknya tidak menyadari jika lambaian tangan tersebut merupakan pertanda korban tenggelam," paparnya.
Tak lama kemudian, korban pun tenggelam dan tak diketahui lagi keberadaannya. Peristiwa tenggelamnya korban Ukasyah ini, terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, Sabtu (23/6/2012) kemarin. Hanya saja, pihak keluarga yang turut dalam rombongan tidak langsung melapor karena masih berupaya melakukan pencarian.
"Keluarganya melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman sebisanya di sana. Jarak korban tenggelam dari dermaga sekitar 25 meter, dengan kedalaman lebih dari 10 meter," ujar Anggoro.
Namun, karena suhu yang sangat dingin, membuat pencarian tidak bisa dilanjutkan oleh pihak keluarga. "Sampai akhirnya melintas warga pengendara jeep yang kemudan dilapori adanya korban tenggelam di sana," tambah Anggoro Dwi Sujiarto.
Proses pencarian terhadap korban Ukasyah sendiri, menurut Anggoro Dwi Sujiarto, sesuai protap yang ada, akan dlakukan selama 3 hari setelah dilaporkan, dan bisa diperpanjang selama 7 hari.
"Setelah 7 hari, upaya pencarian akan dikoordinasikan dan dievaluasi apakah diperpanjang atau nantinya dihentikan," pungkas Anggoro Dwi Sujiarto.
Sementara, pihak keluarga korban yang menjadi anggota rombongan wisata, saat ini masih bertahan di Desa Ranu Pane untuk mengikuti progres pencarian terhjadap Ukasyah. Keluarga korban menginap di rumah Kades Ranu.
Dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, Minggu (24/6/2012) siang, tenggelamnya Ukasyah ini dikabarkan langsung oleh pihak petugas di Pos TNBTS Ranu Pane kepada aparat Polsek Senduro.
Dari informasi yang disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Taman Wilayah II TNBTS di Kabupaten Lumajang Anggoro Dwi Sujiarto, Ukasyah tenggelam di Ranu Regulo yang berlokasi tak jauh dari Ranu Pane .
"Sampa hari ini, kita belum tahu persis identitas korban tercatat sebagai mahasiswa mana," kata Anggoro Dwi Sujiarto kepada detiksurabaya.com.
Menurut Anggoro, hilangnya mahasiswa asal Malang ini bermula dari kegiatan yang dilakukan korban bersama keluarganya, saat berada di kawasan yang merupakan areal konservasi yang dilindungi di kawasan pemangkuan TNBTS.
"Padahal, suhu di Ranu Regulo sangat dingin sekali. Bulan kemarin saja, sampai frost (membeku, red). Saat berenang itu, korban berusaha melintasi ke arah dermaga kecil yang ada di sana," bebernya.
Karena suhu yang sangat dingin inilah, korban dimungkinkan mengalami kram atau hipotermia hingga ia tenggelam. Kondisi tenggelamnya korban, dari laporan melalui keterangan saksi pihak keluarga, dungkapkan Anggoro Dwi Sujiarto, sempat terpantau oleh adiknya.
"Adik korban yang ikut dalam rombongan tersebut, hanya sempat melihat Ukasyah ini melambai-lambakan tangannya saja. Meski, adiknya tidak menyadari jika lambaian tangan tersebut merupakan pertanda korban tenggelam," paparnya.
Tak lama kemudian, korban pun tenggelam dan tak diketahui lagi keberadaannya. Peristiwa tenggelamnya korban Ukasyah ini, terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, Sabtu (23/6/2012) kemarin. Hanya saja, pihak keluarga yang turut dalam rombongan tidak langsung melapor karena masih berupaya melakukan pencarian.
"Keluarganya melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman sebisanya di sana. Jarak korban tenggelam dari dermaga sekitar 25 meter, dengan kedalaman lebih dari 10 meter," ujar Anggoro.
Namun, karena suhu yang sangat dingin, membuat pencarian tidak bisa dilanjutkan oleh pihak keluarga. "Sampai akhirnya melintas warga pengendara jeep yang kemudan dilapori adanya korban tenggelam di sana," tambah Anggoro Dwi Sujiarto.
Proses pencarian terhadap korban Ukasyah sendiri, menurut Anggoro Dwi Sujiarto, sesuai protap yang ada, akan dlakukan selama 3 hari setelah dilaporkan, dan bisa diperpanjang selama 7 hari.
"Setelah 7 hari, upaya pencarian akan dikoordinasikan dan dievaluasi apakah diperpanjang atau nantinya dihentikan," pungkas Anggoro Dwi Sujiarto.
Sementara, pihak keluarga korban yang menjadi anggota rombongan wisata, saat ini masih bertahan di Desa Ranu Pane untuk mengikuti progres pencarian terhjadap Ukasyah. Keluarga korban menginap di rumah Kades Ranu.
[url=http://surabaya.detik..com/read/2012/06/24/171339/1949484/475/mahasiswa-malang-dikabarkan-hilang-tenggelam-di-ranu-regulo?y991102465] sumber [/url]
0
8.8K
Kutip
68
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan