Tawadhunya Wakil Rakyat Kita, Seperti Tawadhunya Umar Bin Abdul Aziz gan
TS
autoband
Tawadhunya Wakil Rakyat Kita, Seperti Tawadhunya Umar Bin Abdul Aziz gan
Sebelumnya bantu ya gan
Lagi rame nih gan, anggota DPR disorot atas gaya hidup mewahnya. Untuk membuktikannya mari kita lihat penampakan berikut
1. Bambang Soesatyo dr fraksi Golkar
Spoiler for "orangnya":
Mari kita lihat tunggangannya gan
Spoiler for "tunggangan":
Quote:
sedan Bentley
Quote:
Hummer
Quote:
Ferrari
Dan tentunya msh ada mobil2 keren yg lain gan
2. Anggota DPR yg lain.
Untuk membuktikan ini, mari kita lihat apa yg terparkir di gedung DPR gan
Spoiler for "parkir gedung DPR":
Quote:
Jeep
Quote:
Apa ini?
Quote:
Iki opo?
Dan tentunya msh banyak mobil2 keren yg lain gan, yg ini sebagian contoh aja
Nah sekarang mari kita bandingkan dengan kehidupan seorang tokoh di masa lalu. Seorang yg sangat zuhud (tdk cinta dunia). Seorang raja yg waktu pembagian zakat sampai tidak menemukan orang yg pantas memperoleh zakat karena semua rakyat telah hidup makmur; khalifah Umar bin Abdul 'Aziz, seorang khalifah dr pemerintahan Bani Abbasiyah (hidup tahun 61 101 H).
Beliau merupakan khalifah yg cukup muda, memerintah umur 38 tahun dan meninggal pd umur 40 tahun.
Ada sebuah kisah yg sangat menyentuh gan, simak baik2 ya
Spoiler for "Kisah Umar bin Abdul 'Aziz":
Suatu hari datanglah seorang utusan dari salah satu daerah kepada beliau. Utusan itu sampai di depan pintu Umar bin Abdul Aziz dalam keadaan malam menjelang. Setelah mengetuk pintu seorang penjaga menyambutnya. Utusan itu pun mengatakan, Beritahu Amirul Mukminin bahwa yang datang adalah utusan gubernurnya. Penjaga itu masuk untuk memberitahu Umar yang hampir saja berangkat tidur. Umar pun duduk dan berkata, Ijinkan dia masuk.
Utusan itu masuk, dan Umar memerintahkan untuk menyalakan lilin yang besar. Umar bertanya kepada utusan tersebut tentang keadaan penduduk kota, dan kaum muslimin di sana, bagaimana perilaku gubernur, bagaimana harga-harga, bagaimana dengan anak-anak, orang-orang muhajirin dan anshar, para ibnu sabil, orang-orang miskin. Apakah hak mereka sudah ditunaikan? Apakah ada yang mengadukan?
Utusan itu pun menyampaikan segala yang diketahuinya tentang kota kepada Umar bin Abdul aziz. Tak ada sesuatu pun yang disembunyikannya.
Semua pertanyaan Umar dijawab lengkap oleh utusan itu. Ketika Semua pertanyaan Umar telah selesai dijawab semua, utusan itu balik bertanya kepada Umar.
Ya Amirul Mukminin, bagaimana keadaanmu, dirimu, dan badanmu? Bagaimana keluargamu, seluruh pegawai dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu? Umar pun kemudian dengan serta merta meniup lilin tersebutdan berkata, Wahai pelayan, nyalakan lampunya! Lalu dinyalakanlah sebuah lampu kecil yang hampir-hampir tidak bisa menerangi ruangan karena cahayanya yang teramat kecil.
Umar melanjutkan perkataanya, Sekarang bertanyalah apa yang kamu inginkan. Utusan itu bertanya tentang keadaannya. Umar memberitahukan tentang keadaan dirinya, anak-anaknya, istri, dan keluarganya.
Rupanya utusan itu sangat tertarik dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh Umar, mematikan lilin. Dia bertanya, Ya Amirul Mukminin, aku melihatmu melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan. Umar menimpali, Apa itu?
Engkau mematikan lilin ketika aku menanyakan tentang keadaanmu dan keluargamu.
Umar berkata, Wahai hamba Allah, lilin yang kumatikan itu adalah harta Allah, harta kaum muslimin. Ketika aku bertanya kepadamu tentang urusan mereka maka lilin itu dinyalakan demi kemaslahatan mereka. Begitu kamu membelokkan pembicaraan tentang keluarga dan keadaanku, maka aku pun mematikan lilin milik kaum muslimin.
Subhanallah, benar-benar mengagumkan! Segitu besar kesungguhan Umar dalam menjaga harta kaum muslimin, berbeda dengan mayoritas penguasa yang kita saksikan.
(Sirah Umar bin abdul Aziz, Ibnul Hakam hal. 155-156) Majalah Elfata.
Demikianlah gan kisah antara anggota DPR kita dan kisah Umar bin Abdul 'Aziz. Mereka begitu tawadhu', qanaah, dan hati2 dlm menjaga hartanya masing2. Yah, walau ada perbedaan sih. Cuma dikiiiittt.... Dikit aja kok, gak usah dipermasalahkan ya gan