Kaskus

Entertainment

060291Avatar border
TS
060291
Inikah Penyebab Internet di Indonesia Lambat? (yang buat ngaskus jd lambat gan)

mohon maaf kloemoticon-Blue Repost emoticon-Blue Repost emoticon-Blue Repost


Quote:



Data dari lembaga riset Akamai menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 956 Kbps.
Spoiler for indonesia:


Inikah Penyebab Internet di Indonesia Lambat? (yang buat ngaskus jd lambat gan)


Kenapa internet di Indonesia lambat (dan mahal)?


Dikutip dari gadgetgaul.com, Inilah kesimpulan yang jadi penyebab lambat dan mahalnya koneksi internet di Indonesia. Yakni:

Kondisi geografis yang sangat luas dan medan yang beraneka-ragam

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri lebih dari 13 ribu pulau yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel.

Tingginya angka pengguna internet

Pada Desember 2011, pengguna internet Indonesia tercatat mencapai 55 juta jiwa atau 22.4% dari total populasi orang Indonesia. Dengan angka ini, Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah pengguna internet no. 8 terbanyak di dunia dan terbanyak ke-4 di Asia setelah Tiongkok, India dan Jepang. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.

Perang promosi operator penyedia koneksi internet

Perang promosi yang terjadi pada operator penyedia koneksi internet akhir-akhir ini memang membuat harga koneksi internet terasa lebih murah bagi konsumen namun dengan itu semakin turun pula kualitas koneksi internetnya baik dari segi kecepatan maupun kestabilan koneksi yang pada akhirnya tidak jadi lebih murah dari sebelumnya.



Regulasi pemerintah yang kurang efisien

Hal ini lebih banyak dirasakan oleh rekan-rekan operator penyedia layanan internet seluler seperti kewajiban membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) ke pemerintah yang dirasa oleh operator terlalu tinggi sehingga membuat hitung-hitungan bisnis balik modal (ROI) dari investasi suatu teknologi misal 3G jadi lebih lambat. Jika investasi operator tersebut belum balik modal (ROI) tentu mereka akan menunda investasi teknologi berikutnya misal LTE / 4G.

Saat ini Indonesia memiliki 9 operator seluler dan itu terlalu banyak. Di berbagai negara maju, jumlah operator seluler dibatasi pemerintahnya tidak pernah lebih dari 5 perusahaan. Setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lain. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas jaringan seluler Indonesia.

thank u yang udah ngasi cendol ke ane, entah agan sapa namanya(walaupun ada yg masih abu-abu emoticon-Peace )
Spoiler for cendol:


Quote:
0
63.1K
2.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan