Orang akan melupakan kebaikan kita, namun tetaplah berbuat baik. Berbuat baik bukan karena pujian orang lain. Berhenti berbuat baik bukan karena makian orang lain.

Tokyo merupakan kota dengan penduduk paling padat di dunia.Lihat saja keramaian di Shibuya, ribuan orang menyeberang jalan setiap menitnya dan semuanya bergegas. Namun demikian, mereka tetap menjaga keramahan.

Mereka sangat menghargai para pejalan kaki, orang asing, antrian, dan anti klakson. Walau cenderung individualis sebagaimana lumrahnya keadaan sosial di perkotaan, namun mereka tidak pernah lupa senyum dan membungkukan badan ketika berinteraksi.

Bukan cuma paling padat, Tokyo adalah kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia. Sekedar contoh, untuk menggunakan jasa taksi dari airport Narita ke pusat kota Tokyo, Anda harus merogoh uang hampir 3jt rupiah! Kemudian parkir di kota Tokyo?? hmmm jangan ditanya, perjam bisa menghabiskan ratusan ribu rupiah. Bayangkan, saking mahalnya, KPR di Tokyo bisa sampai dengan 40 tahun! Meskipun demikian, di Tokyo hampir-hampir tidak ada pencurian, penjambretan dan perampokan.

Jepang adalah negara ulet, jauh dari budaya malas-malasan. Tambahan lagi, mereka memiliki harga diri, jauh dari budaya meminta-minta. Perlu dicatat, tidak semua orang makmur di sana. Dalam konteks lain, kerap diberitakan, di sana pejabat-pejabat yang ketahuan korupsi atau sejenisnya, pasti mundur, bahkan ada yang sampai bunuh diri..saking malunya! Di negara kita sepertinya tidak mungkin ya? hehe salah -salah malah orang lain yang dibunuhnya.


Ketahuilah, rezeki berpihak pada mereka yang menjaga harga diri.

(dipetik dari Ippho Santosa)