- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Dua Ekor Kelinci, Sejarah Sukses Kacang Dua Kelinci


TS
black.kyubie
Kisah Dua Ekor Kelinci, Sejarah Sukses Kacang Dua Kelinci
Semoga tidak berbau
Sebelumya kalo berkenan

Sejarah
Sejarah dan Perkembangan Kacang Dua Kelinci
Kios Kelinci, Toilet yang Indah, dan ATM dengan Pemandangan yang Unik

Sebelumya kalo berkenan

DI BALIK SUKSESNYA KACANG DUA KELINCI

Quote:
Saat Anda ingin membeli camilan kacang, Anda mungkin langsung terpikir tentang kacang Dua Kelinci. Produk dengan merk yang satu ini memang sudah sangat melekat di hati masyarakat Indonesia.
Walau banyak sekali saingannya, kacang Dua Kelinci tetap bertahan dengan kualitas yang tak pernah berubah. Anda mungkin salah satu penggemar kacang merk Dua Kelinci, tapi tahukan Anda sejarah dari produk kacang garing kesukaan Anda ini?
Walau banyak sekali saingannya, kacang Dua Kelinci tetap bertahan dengan kualitas yang tak pernah berubah. Anda mungkin salah satu penggemar kacang merk Dua Kelinci, tapi tahukan Anda sejarah dari produk kacang garing kesukaan Anda ini?
Sejarah
Quote:
Pada suatu ketika di Surabaya Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok serta keluarganya memiliki sebuah toko kecil. Suatu hari seorang petani kacang datang dan ingin menitipkan kacang kulit untuk dijual di toko itu. Keluarga itu melihat kemasan kacang yang rupanya kurang menarik dan sempat bertanya-tanya apakah produk ini akan laku dijual.
Pada suatu ketika saat Hadi pergi memancing dan saat ia memikirkan mengenai produk kacang tersebut sambil memancing tiba-tiba dua ekor ikan melompat dari air. Wah, ini pertanda pikirnya. Saat ia kembali ia meminta seseorang kenalannya untuk mendesain sebuah logo dan kemasan untuk produk kacang tersebut dengan memasukkan gambar dua ekor ikan seperti yang ia lihat. Tolong buatkan yang seperti ini ya, katanya, sambil memberikan kertas pembungkus dengan gambar dua ekor kelinci.
Setelah selesai, jadilah desain logo dengan gambar dua ekor kelinci yang tengah memancing sambil duduk di atas kacang dengan dua ekor ikan melompat dari dalam air. Gambar ini menjadi logo dari Sari Gurih, sebuah usaha kecil dalam bidang pengemasan kacang.
Perusahaan ini mulai berkembang dan gambar dua kelinci itu mulai banyak dijumpai di banyak toko. Orang mulai mencari produk kacang Sari Gurih, tapi bukan dengan menyebut namanya. Mereka umumnya bertanya, Ada kacang Dua Kelinci? Akhirnya nama Sari Gurih tidak digunakan lagi dan perusahaan itu mengganti namanya menjadi Dua Kelinci pada 1985.
Perusahaan itu akhirnya berkembang dengan logo barunya yang rupanya membawa keberuntungan. Dua kakak beradik, Ali Arifin dan Hadi Sutiono berganti bidang usaha menjadi pemrosesan kacang, belajar sebisa mungkin mengenai kacang, cara memasak dan industrinya. Pusat usaha pindah ke Pati, Jawa Tengah, sebuah wilayah yang kini dikenal sebagai jantung industri kacang garing di Indonesia.
Seiring Dua Kelinci menjadi semakin besar, muncullah produk baru yaitu kacang dengan rasa, kacang garing pasir, kacang lapis tepung dan aneka makanan ringan lain serta minuman ringan.
Peralatan canggih dan modern kini telah banyak menggantikan sistem pekerjaan manual. Tim riset dan pengembangan dibuat dan standar multi internasional mulai diperkenalkan, dan lebih banyak orang akhirnya dipekerjakan. Kemudian perusahaan ini bahkan mulai melakukan ekspor kacang.
Kisah dua ekor kelinci masih sangat panjang, dan pastinya Dua Kelinci dan dua ekor ikan itu akan bahagia selama-lamanya.
Pada suatu ketika saat Hadi pergi memancing dan saat ia memikirkan mengenai produk kacang tersebut sambil memancing tiba-tiba dua ekor ikan melompat dari air. Wah, ini pertanda pikirnya. Saat ia kembali ia meminta seseorang kenalannya untuk mendesain sebuah logo dan kemasan untuk produk kacang tersebut dengan memasukkan gambar dua ekor ikan seperti yang ia lihat. Tolong buatkan yang seperti ini ya, katanya, sambil memberikan kertas pembungkus dengan gambar dua ekor kelinci.
Setelah selesai, jadilah desain logo dengan gambar dua ekor kelinci yang tengah memancing sambil duduk di atas kacang dengan dua ekor ikan melompat dari dalam air. Gambar ini menjadi logo dari Sari Gurih, sebuah usaha kecil dalam bidang pengemasan kacang.
Perusahaan ini mulai berkembang dan gambar dua kelinci itu mulai banyak dijumpai di banyak toko. Orang mulai mencari produk kacang Sari Gurih, tapi bukan dengan menyebut namanya. Mereka umumnya bertanya, Ada kacang Dua Kelinci? Akhirnya nama Sari Gurih tidak digunakan lagi dan perusahaan itu mengganti namanya menjadi Dua Kelinci pada 1985.
Perusahaan itu akhirnya berkembang dengan logo barunya yang rupanya membawa keberuntungan. Dua kakak beradik, Ali Arifin dan Hadi Sutiono berganti bidang usaha menjadi pemrosesan kacang, belajar sebisa mungkin mengenai kacang, cara memasak dan industrinya. Pusat usaha pindah ke Pati, Jawa Tengah, sebuah wilayah yang kini dikenal sebagai jantung industri kacang garing di Indonesia.
Seiring Dua Kelinci menjadi semakin besar, muncullah produk baru yaitu kacang dengan rasa, kacang garing pasir, kacang lapis tepung dan aneka makanan ringan lain serta minuman ringan.
Peralatan canggih dan modern kini telah banyak menggantikan sistem pekerjaan manual. Tim riset dan pengembangan dibuat dan standar multi internasional mulai diperkenalkan, dan lebih banyak orang akhirnya dipekerjakan. Kemudian perusahaan ini bahkan mulai melakukan ekspor kacang.
Kisah dua ekor kelinci masih sangat panjang, dan pastinya Dua Kelinci dan dua ekor ikan itu akan bahagia selama-lamanya.
Sejarah dan Perkembangan Kacang Dua Kelinci
Quote:
Tahun 1972
Asal mula terciptanya merk kacang dua kelinci adalah saat dua penemunya masih berjualan kacang garing dengan merk Sari Gurih yang punya logo dua ekor kelinci. Dua penemu itu adalah Ho Sie Ak dan seorang wanita bernama Lauw Bie giok. Pasangan suami istri ini memulai usaha kacang mereka secara indsutri rumah tangga pada tahun 1972.
Tahun 1982
Dari tahun ke tahun, usaha mereka meningkat dengan distribusi yang semakin meluas. Karena kacang garing Sari Gurih lebih populer atau lebih dikenal karena logonya yang bergambar dua ekor kelinci, akhirnya pada tahun 1982, merk Sari Gurih berubah menjadi Dua Kelinci.
Tahun 1985-sekarang
PT. Dua Kelinci sendiri didirikan oleh Ali Arifin dan Hadi Sutiono, berlokasi di Pati, Jawa Tengah pada tahun 1985. Dalam perkembangannya hingga saat ini, PT. Dua Kelinci selalu menggunakan kacang tanah berkualitas dan memprosesnya dengan teknologi canggih sehingga menghasilkan produk yang kacang garing dan berkualitas.
Produk Kacang Dua Kelinci
Semula memang hanya menjual produk berupa kacang garing, tapi sesuai perkembangannya dalam mengikuti permintaan pasar/konsumen, PT. Dua Kelinci akhirnya mengeluarkan berbagai produk.
Kacang garing
Produk kacang garing sudah bukan hal asing. Kacang tanah yang diproses sedemikian rupa ini memang garing seperti namanya. Merk yang paling terkenal tentu Dua Kelinci, tapi ada pula merk Supernuts yang dikembangkan dengan berbagai rasa.
Kacang salut
Kacang salut juga merupakan kembangan dari produk kacang Dua Kelinci. Biasa disebut juga sebagai kacang bawang atau kacang atom. Wujudnya adalah kacang yang dibalut dengan tepung. Contoh merknya adalah Shanghai Deka atau Sukro.
Makanan ringan
Anda pernah makan pilus atau makanan ringan dengan merk Tic-Tac? Ini juga salah satu produk yang dikembangkan oleh PT. Dua Kelinci. Bentuknya yang bulat dan kecil-kecil dengan rasa gurih atau pedas, sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain itu ada pula produk makanan ringan yang dibuat dari biji-biji jagung beraneka rasa, misalnya merk My Corn.
Makanan kacang-kacangan
Makanan lain yang merupakan produk kembangan dari kacang Dua Kelinci adalah makanan ringan yang terbuat dari kacang-kacangan selain kacang tanah. Misalnya merk Koroku (dibuat dari kacang koro) atau merk Polongmas (terbuat dari kacang polong). Semuanya dibuat dengan berbagai rasa, mulai dari gurih sampai rasa pedas.
Itu adalah beberapa contoh produk yang sudah dikembangkan dari produk semula, yaitu kacang Dua Kelinci. Semua produk telah dikembangkan sesuai dengan permintaan konsumen, mulai dari bahan kacang yang beraneka ragam, sampai pada berbagai rasa yang diracik sedemikian rupa hingga cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.
Asal mula terciptanya merk kacang dua kelinci adalah saat dua penemunya masih berjualan kacang garing dengan merk Sari Gurih yang punya logo dua ekor kelinci. Dua penemu itu adalah Ho Sie Ak dan seorang wanita bernama Lauw Bie giok. Pasangan suami istri ini memulai usaha kacang mereka secara indsutri rumah tangga pada tahun 1972.
Tahun 1982
Dari tahun ke tahun, usaha mereka meningkat dengan distribusi yang semakin meluas. Karena kacang garing Sari Gurih lebih populer atau lebih dikenal karena logonya yang bergambar dua ekor kelinci, akhirnya pada tahun 1982, merk Sari Gurih berubah menjadi Dua Kelinci.
Tahun 1985-sekarang
PT. Dua Kelinci sendiri didirikan oleh Ali Arifin dan Hadi Sutiono, berlokasi di Pati, Jawa Tengah pada tahun 1985. Dalam perkembangannya hingga saat ini, PT. Dua Kelinci selalu menggunakan kacang tanah berkualitas dan memprosesnya dengan teknologi canggih sehingga menghasilkan produk yang kacang garing dan berkualitas.
Produk Kacang Dua Kelinci
Semula memang hanya menjual produk berupa kacang garing, tapi sesuai perkembangannya dalam mengikuti permintaan pasar/konsumen, PT. Dua Kelinci akhirnya mengeluarkan berbagai produk.
Kacang garing
Produk kacang garing sudah bukan hal asing. Kacang tanah yang diproses sedemikian rupa ini memang garing seperti namanya. Merk yang paling terkenal tentu Dua Kelinci, tapi ada pula merk Supernuts yang dikembangkan dengan berbagai rasa.
Kacang salut
Kacang salut juga merupakan kembangan dari produk kacang Dua Kelinci. Biasa disebut juga sebagai kacang bawang atau kacang atom. Wujudnya adalah kacang yang dibalut dengan tepung. Contoh merknya adalah Shanghai Deka atau Sukro.
Makanan ringan
Anda pernah makan pilus atau makanan ringan dengan merk Tic-Tac? Ini juga salah satu produk yang dikembangkan oleh PT. Dua Kelinci. Bentuknya yang bulat dan kecil-kecil dengan rasa gurih atau pedas, sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain itu ada pula produk makanan ringan yang dibuat dari biji-biji jagung beraneka rasa, misalnya merk My Corn.
Makanan kacang-kacangan
Makanan lain yang merupakan produk kembangan dari kacang Dua Kelinci adalah makanan ringan yang terbuat dari kacang-kacangan selain kacang tanah. Misalnya merk Koroku (dibuat dari kacang koro) atau merk Polongmas (terbuat dari kacang polong). Semuanya dibuat dengan berbagai rasa, mulai dari gurih sampai rasa pedas.
Itu adalah beberapa contoh produk yang sudah dikembangkan dari produk semula, yaitu kacang Dua Kelinci. Semua produk telah dikembangkan sesuai dengan permintaan konsumen, mulai dari bahan kacang yang beraneka ragam, sampai pada berbagai rasa yang diracik sedemikian rupa hingga cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.
Kios Kelinci, Toilet yang Indah, dan ATM dengan Pemandangan yang Unik
Quote:
Kompleks pabrik Dua Kelinci memiliki luas sekitar 12 hektar di kota Pati, Jawa Tengah. Kompleks ini meliputi enam gudang untuk mengelola bahan, dua bangunan kantor, gedung tamu, fasilitas staf, dan Kios Kelinci.
Hadi Sutiono, pemilik Dua Kelinci membangun keberhasilannya bersama dengan istrinya Noer Wahju Budiman. Ibu Noer-lah yang merancang desain dan lanskap dari kompleks pabrik sehingga kini menjadi salah satu ikon di kota Pati, dengan unsur kebudayaan Jawa dan Bali. Beliau juga ikut serta dalam mendesain Kios Kelinci sehingga para pengunjung pabrik dapat membeli makanan ringan dan oleh-oleh.
Mengambil uang di ATM juga menjadi pengalaman tersendiri di tempat ini. Gerai ATM di sana didesain unik dengan nuansa kolam dan taman Bali yang indah. Di sini Anda juga bisa melihat kelinci bertanduk yang diawetkan dan dipajang di dalam kios bernama "jackalope" . Apakah kelinci ini asli atau sekedar legenda ? Itu masih menjadi bahan perdebatan.

Hadi Sutiono, pemilik Dua Kelinci membangun keberhasilannya bersama dengan istrinya Noer Wahju Budiman. Ibu Noer-lah yang merancang desain dan lanskap dari kompleks pabrik sehingga kini menjadi salah satu ikon di kota Pati, dengan unsur kebudayaan Jawa dan Bali. Beliau juga ikut serta dalam mendesain Kios Kelinci sehingga para pengunjung pabrik dapat membeli makanan ringan dan oleh-oleh.
Mengambil uang di ATM juga menjadi pengalaman tersendiri di tempat ini. Gerai ATM di sana didesain unik dengan nuansa kolam dan taman Bali yang indah. Di sini Anda juga bisa melihat kelinci bertanduk yang diawetkan dan dipajang di dalam kios bernama "jackalope" . Apakah kelinci ini asli atau sekedar legenda ? Itu masih menjadi bahan perdebatan.

Spoiler for "sumber":
0
41.2K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan