Sebenarnya ada beberapa situs aneh di Selandia Baru, tapi yang paling aneh adalah pada sisi timur Pulau Selatan di dekat desa nelayan kecil. Ketika Anda mencapai Pantai Koekohe, Anda akan menemukan deburan gelombang sedang menciptakan Boulders Moeraki.
Ada lebih dari 50 dari batu-batu bulat besar di pantai. Mereka terbentuk selama 4 juta tahun terakhir. Yang terbesar yaitu dengan diameter 7 meter dan berat 7 ton.

Di Islandia, ada kekuatan panas bumi yang membuat beberapa lanskap yang unik. Anda akan menemukan kolam belerang berwarna-warni, saluran uap, dan mendidih di wilayah ini,semua dikelilingi oleh gunung berapi yang megah.
Jika Anda mengunjungi ke bagian timur laut, di dekat Danau Myvatn, Anda akan melihat lubang dikukus dan direbus di dalam tanah. Di bagian selatan Islandia, Anda akan menemukan beberapa geyser aktif serta mata air Blue Lagoon.

Di Turki, Pamukkale diterjemahkan menjadi benteng kapas. Tempat ini berkapur putih dan tampak seperti salju, tapi sebenarnya daerah sumber air panas yang telah dibentuk oleh aktivitas gunung berapi bawah tanah. Tempat ini sebagai Situs Warisan Dunia dan dilindungi oleh pemerintah sehingga daerah tersebut dalam keadaan alami. Anda masih bisa masuk ke kolam renang dan menikmati air hangat.

Socotra sebenarnya sebuah kepulauan kecil yang berada di Samudra Hindia yang tak jauh dari pantai Yaman. Daerah ini cukup terpencil dan Anda dapat mengakses dengan pesawat atau perahu. Karena lokasinya, pulau ini ditempati berbagai tanaman yang unik. Bahkan, sekitar sepertiga dari mereka hanya dapat ditemukan di pulau dari beberapa tempat di dunia.
Tempat Ini sebagai situs warisan alam UNESCO dan spesies yang paling unik adalah Pohon Darah Naga. Disini ada phon cabang yang terbalik yang memegang sebuah payung berbentuk mahkota hijau. Anda juga akan menemukan Pohon Ketimun unik di sini.

Tempat ini adalah danau kering yang berada di sebelah Death Valley yang terkenal. Panas yang hebat dan banyak retakan di danau selama musim kering. Anda akan melihat di sini batu-batu besar. Sepanjang dasar danau berdebu yang menunjukkan bahwa batu-batu telah pindah di seluruh lanskap yang kering.
Batu-batu ini dikenal sebagai batu berlayar, tetapi tidak ada satu pun yang bergerak. Ketika hujan turun, batu-batu tersebut didorong oleh angin kencang.