permisi agan dan aganwati. ane cuma mau share pendapat nih.
sebagai pecinta sepak bola dan nasionalis (hehehe mungkin begitu), merasa prihatin ama kondisi sepak bola kita. agan dan aganwati sudah tau kan ribetnya timnas kita, nah untuk itu bagaimana caranya buat nyelesaiin kemuakan ini menurut para kaskuser. mudah2an bisa jadi rekomendasi ke PSSI/KPSI ataupun pemerintah.
Spoiler for Timnas jadi korban kegalauan:
Metrotvnews.com, Jakarta: Saat ini, PSSI tengah galau untuk membentuk tim nasional (Timnas) yang tangguh. Tidak satupun pemain Liga Super Indonesia (LSI) memenuhi panggilan membela tim merah putih.
PSSI pun gamang dalam mengeluarkan keputusan. Pada, Kamis 3 Mei lalu, melalui penanggungjawab Timnas Bernhard Limbong, PSSI menyatakan akan memberikan hukuman kepada para pemain LSI yang tidak hadir dalam pelatnas Timnas senior di Yogyakarta.
Limbong bahkan menyatakan secara spesifik dirinya akan menyerahkan pada Komisi Disiplin untuk mengeluarkan hukuman selain hukuman moral yang pastinya akan diterima para pemain, karena tidak mendahulukan kepentingan nasional. Para pemain LSI yang diancam adalah pemain yang tergabung di Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Persija Jakarta, Mitra Kukar dan Persidafon Dafonsoro.
Kondisi berbeda disampaikan Manajer Tim Nasional Senior Ramadhan Pohan. Di sela-sela acara pra-pertandingan uji coba Timnas versus klub Divisi Satu PSSM Magelang, Ramadhan menyatakan, PSSI akan bersabar dan menunggu hingga klub-klub LSI dengan rela meminjamkan para pemainnya ke Timnas senior.
Namun, dalam konfrensi pers yang berlangsung, Jumat lalu, penanggungjawab Timnas Bernhard Limbong melunak. Limbong menyatakan, dirinya mengeluarkan pernyataan terkait hukuman bagi pemain LSI yang tidak memperkuat Timnas, disebabkan PSSI saat ini telah mengakui keberadaan kompetisi LSI. Sehingga para pemain nasional yang tergabung di LPI dan LSI memiliki kewajiban yang sama dalam memperkuat Timnas.
Nada melunak yang disampaikan PSSI, malah tidak mendapat respon positif dari PSSI bentukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indoensia. Ketua PSSI bentukan KPSI La Nyalla Mattalitti mengatakan dirinya tidak akan melepas para pemain yang tergabung dalam kompetisi LSI karena akan mengganggu jalannya kompetisi. La Nyalla juga menyampaikan seharusnya PSSI lebih dahulu berbicara dengan dirinya atau CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono.
Terlepas urusan siapa yang benar dan siapa yang salah, kisruh sepak bola nasional seharusnya dapat diatasi bila kedua pihak terbuka dan saling berbicara, demi kepentingan Timnas. Sungguh amat menyedihkan bila prestasi Timnas terus menjadi korban akibat kisruhnya kepengurusan PSSI.