KUTA, KOMPAS.com — Semakin tingginya volume transaksi perdagangan secara online membuat mekanisme tersebut perlu diatur secara jelas. Negara-negara ASEAN harus mengantisipasinya dengan kesepahaman bersama terkait perlunya pengaturan perdagangan online atau e-commerce.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat membuka sidang perlindungan konsumen ASEAN di Kuta, Bali, Rabu (2/5/2012).

"Saat ini, ASEAN masih fokus pada perlindungan konsumen secara umum. E-commerce perlu jadi prioritas. Ke depan, itu harus diperhatikan. E-commerce akan berdampak bagi konsumen. Tantangan perlindungan konsumen akan semakin besar," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Bayu juga menyampaikan, ASEAN adalah kawasan dengan jumlah konsumen besar. ASEAN menjadi pasar empuk bagi negara-negara besar yang saat ini menjadi mitra, yakni Australia, Jepang, China, Korea, dan India.

"Karena itu, negara-negara ASEAN harus punya standar perlindungan konsumen yang jelas," ujarnya.

klo rekber gmn ya gan?

sumber: kompas