Mengintip Asal-Usul Desain Kontroler Playstation


Mengapa tombol-tombol pada stik PS harus memiliki simbol-simbol seperti X, lingkaran, kotak, dan segitiga? Dan mengapa stik PS memiliki grip di kedua ujungnya? Sang desainer Playstation, Teiyu Goto akan menjelaskannya.
Untuk merancang desain stik kontrolernya sendiri jauh lebih rumit daripada mendesain bentuk konsolnya. “Waktu itu SNES/Super Nintendo masih sangat ngehit di dunia, sehingga kita (Sony) ingin para gamer SNES pindah ke konsol kita,” katanya. “Oleh karena itu, bagian management tidak ingin bentuk kontrolernya tidak jauh-jauh dari bentuk kontroler SNES.”

Goto mengacuhkan permintaan management untuk membuat kontroler yang mirip dengan kontroler SNES, dan dia membuat desainnya sendiri, sebuah kontroler yang memiliki grip di kedua sisinya, lalu memperlihatkan hasil rancangannya ke presiden Sony waktu itu, Norio Ohga. Ohga sangat menyukai desainnya tersebut, terutama dengan gripnya, yang menurut dia dapat memberikan pegangan dengan style 3D.

Di sisi lain, bagian management menolak desain Goto. “Mereka bilang desain gripnya tidak berguna, dan gamer tidak akan suka dengan itu”. “Sehingga kita berbalik menggunakan desain kontroler tipis seperti pada SNES, sampai waktu sebelum membuat cetakan kontroler.” Sampai Goto memperlihatkan desain kontroler tipis kepada Ohga ketika laporan, Ohga langsung menolak desain itu.

Dia ingin bentuk kontroler seperti yang ditunjukkan Goto kepadanya sebelumnya, sehingga bagian management mau tidak mau harus setuju dengan keputusan pemimpin. Lalu, mengapa tombol-tombolnya menggunakan simbol, bukannya huruf-huruf alphabet atau warna seperti pada SNES dan yang lainnya?

“Kami ingin sesuatu yang mudah diingat, oleh karena itu tombol-tombolnya menggunakan simbol atau ikon.” Lalu, Goto memberi arti untuk setiap tombol itu; segitiga untuk mengubah sudut pandang, sehingga berwarna hijau. Kotak untuk membuka menu atau dokumen, dan berwarna ungu. Lingkaran dan X merupakan pilihan ‘ya’ atau ‘tidak’, sehingga berwarna merah dan biru. Tren itu berlangsung hingga jamannya PS3 sekarang, dan terbukti sangat sukses.

sumber http://joyverter.com/joy-news/idlang...station-1.html