- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
4 Pencetak Gol Tertua-Termuda di Liga Champions
TS
agungswn10
4 Pencetak Gol Tertua-Termuda di Liga Champions
Bismilah,,
Met sore agan² sekalian..
sebelum nya maaf neh kalau trit nya repos,,
tapi semoga ngga ye
Langsung aje tanpa basi basi lagi,,
Eh tapi sebelom nya tolong bantu nya ye
sebelum nya maaf neh kalau trit nya repos,,
tapi semoga ngga ye
Langsung aje tanpa basi basi lagi,,
Eh tapi sebelom nya tolong bantu nya ye
Quote:
Ada sejumlah pemain yang masuk museum rekor Liga Champions terkait usia dan keberhasilannya mencetak gol di pertandingan kompetisi tersebut.
Berikut ini empat pemain yang memegang rekor-rekor tersebut
Berikut ini empat pemain yang memegang rekor-rekor tersebut
Quote:
Spoiler for Ryan Giggs:
Legenda hidup Manchester United ini memiliki segudang rekor, termasuk sebagai pemain tertua yang pernah mencetak gol di pertandingan Liga Champions.
Ia membuatnya pada 14 September 2011, saat MU bermain sama kuat 1-1 melawan Benfica di babak grup.
Ia melakukannya melalui tendangan dari depan kotak penalti lawan di menit 42, sekaligus menyamakan kedudukan, setelah Benfica unggul lebih dulu di menit 23 melalui Oscar Cardozo.
Ketika membuat gol itu Giggs berusia 37 tahun 289 hari.
Ia membuatnya pada 14 September 2011, saat MU bermain sama kuat 1-1 melawan Benfica di babak grup.
Ia melakukannya melalui tendangan dari depan kotak penalti lawan di menit 42, sekaligus menyamakan kedudukan, setelah Benfica unggul lebih dulu di menit 23 melalui Oscar Cardozo.
Ketika membuat gol itu Giggs berusia 37 tahun 289 hari.
Quote:
Spoiler for Peter Ofori-Quaye:
Ofori-Quaye hingga kini tercatat sebagai pemain paling muda yang pernah mencetak gol di pertandingan Liga Champions. Ia melakukannya pada 1 Oktober 1997, saat timnya, Olympiakos, bertanding melawan Rosenborg di penyisihan grup.
Penyerang berpaspor Ghana itu menjebol gawang Rosenborg di menit 69, satu-satunya untuk Olympiakos, yang kalah 1-5. Kala itu Ofori-Quaye berumur 17 tahun 194 hari.
Ia pernah diprediksi akan menjadi pemain Ghana yang bersinar, tapi kenyataan berbicara lain. Kariernya mentok dan tak pernah bermain di klub liga besar. Dari 18 caps, ia cuma menghasilkan dua gol.
Penyerang berpaspor Ghana itu menjebol gawang Rosenborg di menit 69, satu-satunya untuk Olympiakos, yang kalah 1-5. Kala itu Ofori-Quaye berumur 17 tahun 194 hari.
Ia pernah diprediksi akan menjadi pemain Ghana yang bersinar, tapi kenyataan berbicara lain. Kariernya mentok dan tak pernah bermain di klub liga besar. Dari 18 caps, ia cuma menghasilkan dua gol.
Quote:
Spoiler for Paolo Maldini:
Sepanjang 25 tahun kariernya di level profesional, Maldini "cuma" menghasilkan 33 gol dari total 902 pertandingan. Meski demikian, sebuah gol yang dibuatnya menjadikan dia sebagai pemain tertua yang pernah mencetak gol di sebuah pertandingan final Liga Champions.
Legenda AC Milan itu membuatnya di Istanbul, saat timnya berduel melawan Liverpool pada 25 Mei 2005. Maldini, yang juga menjadi pemain tertua yang pernah tampil di final kompetisi Eropa, menyentak dunia melalui golnya di detik ke-51 -- gol tercepat dalam sejarah final Liga Champions.
Gol itu ia ciptakan dalam usia 36 tahun 333 hari. Sayangnya buat dia, Milan yang sempat unggul 3-0, gagal menjadi juara karena Liverpool berhasil mengejar ketinggalannya dan menang lewat adu penalti.
Legenda AC Milan itu membuatnya di Istanbul, saat timnya berduel melawan Liverpool pada 25 Mei 2005. Maldini, yang juga menjadi pemain tertua yang pernah tampil di final kompetisi Eropa, menyentak dunia melalui golnya di detik ke-51 -- gol tercepat dalam sejarah final Liga Champions.
Gol itu ia ciptakan dalam usia 36 tahun 333 hari. Sayangnya buat dia, Milan yang sempat unggul 3-0, gagal menjadi juara karena Liverpool berhasil mengejar ketinggalannya dan menang lewat adu penalti.
Quote:
Spoiler for Patrick Kluivert:
Mantan penyerang top Belanda itu saat ini tercatat sebagai pemain termuda yang mencetak gol di sebuah pertandingan final Liga Champions, dalam usia 18 tahun 327 hari.
Dalam laga Ajax Amsterdam kontra AC Milan di Wina, Austria, pada 24 Mei 1995, pertandingan masih 0-0 sampai menit 85. Kemudian, dalam sebuah serangan yang dibangun Ajax, di depan kotak penalti Milan Kluivert melakukan operan 1-2 dengan Frank Rijkaard.
Saat menerima balik umpan Rijkaard, ia dijaga ketat oleh Maldini. Sesaat sebelum ditekel, ia masih bisa menyodokkan bola ke arah gawang, dan bola tak bisa dicegah kiper Sebastiano Rossi. Gol. Kluivert melakukan selebrasi dengan membalikkan bajunya, yang bagian belakang menjadi ke depan. Ajax menang 1-0 dan menjadi juara.
Dalam laga Ajax Amsterdam kontra AC Milan di Wina, Austria, pada 24 Mei 1995, pertandingan masih 0-0 sampai menit 85. Kemudian, dalam sebuah serangan yang dibangun Ajax, di depan kotak penalti Milan Kluivert melakukan operan 1-2 dengan Frank Rijkaard.
Saat menerima balik umpan Rijkaard, ia dijaga ketat oleh Maldini. Sesaat sebelum ditekel, ia masih bisa menyodokkan bola ke arah gawang, dan bola tak bisa dicegah kiper Sebastiano Rossi. Gol. Kluivert melakukan selebrasi dengan membalikkan bajunya, yang bagian belakang menjadi ke depan. Ajax menang 1-0 dan menjadi juara.
Quote:
sumber detik sport
0
49.5K
Kutip
3.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan