Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

khomaruAvatar border
TS
khomaru
anak kecil ngorok,gedenya gampang penyakitan
Bukan orang dewasa saja
yang tidurnya ngorok,
anak kecil juga bisa
mengalami gangguan
kesehatan yang bikin tidur
jadi berisik ini. Jika tidak
diatasi sejak dini, maka
saat dewasa anak tersebut
rentan mengalami
berbagai masalah
kesehatan.
Mendengkur alias ngorok
saat tidur bukan barang langka pada anak. Berbagai penelitian
menunjukkan 11-12 persen anak usia 1-9 tahun mengalaminya
sebanyak 3-4 kali dalam sepekan, dengan intensitas cukup tinggi
hingga bisa didengar oleh orang lain.
Pemicu utamanya tidak jauh berbeda dengan sleep apnea atau
henti napas pada orang dewasa, yakni penyempitan saluran napas
sehingga bergetar saat dilewati udara. Namun pada anak,
penyempitan saluran napas saat tidur umumnya dipicu oleh 3
faktor sebagai berikut:
Kelainan anatomi, misalnya rahang kecil atau saluran napas
memang terlalu sempit
Otot dan sistem saraf di sekitar saluran napas kurang terkoordinasi
Pembesaran tonsil dan adenoid, yang dalam bahasa awam dikenal
sebagai amandel.
Dampak jangka pendek yang dirasakan ketika anak tidur dalam
kondisi ngorok adalah berkurangnya kualitas tidur, sebab pasokan
oksigen sepanjang malam berkurang. Akibatnya anak jadi mudah
merasa letih, konsentrasi dan prestasi belajar di sekolah menurun.
Jika tidak diatasi, dampak jangka panjangnya bisa lebih serius.
Berkurangnya pasokan oksigen yang terus menerus bisa
mempengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah, sehingga
bisa memperparah hipertensi jika si anak memang punya faktor
risiko untuk terkena penyakit tersebut.
Selain itu karena sering merasa letih, anak jadi lebih cepat merasa
lapar dan cenderung memilih makanan yang cepat diolah menjadi
energi misalnya gula dan karbohidrat sederhana. Akibatnya bisa
ditebak, anak rentan mengalami obesitas dan celakanya kondisi ini
bisa memperparah ngoroknya.
Diet yang tidak sehat karena nafsu makannya meningkat juga
berisiko meningkatkan kadar kolesterol dan gula darah. Dikutip dari
Medicalnewstoday, Kamis (19/5/2011), hiperkolesterolemia (kadar
kolesterol tinggi) dan hiperglikemia (kadar gula tinggi) bisa memicu
gangguan jantung saat dewasa.
Karena penyebab ngorok pada anak yang paling umum adalah
amandel, maka pilihan pertama untuk menghilangkan kebiasaan
ngorok pada anak adalah menyembuhkan radang tonsil-adenoid.
Kelainan anatomi dan sistem saraf relatif lebih jarang, namun bisa
juga diatasi dengan bedah orthodontik.
Sumber: detik.com
anak kecil ngorok,gedenya gampang penyakitan
0
678
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan