- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bintang Kerdil yang Menyebabkan Punahnya Dinosaurus


TS
Gevastar
Bintang Kerdil yang Menyebabkan Punahnya Dinosaurus
Quote:
Ilmuwan menduga ada bintang tidak
terlihat dan disinyalir mengitari
matahari serta menyebabkan komet
mati membombardir bumi seperti
yang membuat dinosaurus punah.
Obyek yang ukurannya lima kali lebih
besar daripada Yupiter itu bisa
menjadi penyebab kepunahan
massal yang terjadi 26 juta tahun
lalu.
Bintang yang memiliki nama
panggilan Nemesis oleh ilmuwan
NASA, tidak dapat dilihat meskipun
mengeluarkan sinar infra merah dan
sangat jauh letaknya.
Nemesis dipercaya mengorbit sistem
tata surya pada posisi 25 ribu kali
jarak antara Bumi dengan Matahari.
Seiring dengan perputarannya di
galaksi, gaya gravitasinya menarik
keluar badan es-nya dari awan Oort,
sebuah lapisan sangat luas yang
terdiri dari bebatuan dan debu
sejauh Nemesis.
Bola api yang terbang menuju bumi
ini berbentuk komet menyebabkan
kerusakan total ketika menyapu
kehidupan dinosaurus 65 juta tahun
lalu.
Saat ini ilmuwan NASA percaya
bahwa mereka akan bisa
menemukan Nemesis dengan
menggunakan teleskop pencari
panas yang akan mulai memindai
langit pada bulan Januari.
Alat yang bernama The Wide-Field
Infrared Survey Explorer diharapkan
bisa membantu menemukan ribuan
bintang kerdil dalam jarak 25 tahun
cahaya dari Matahari, yang mengirim
balik foto komet yang kemungkinan
dilepaskan dari kawanan awan Oort.
Petunjuk pertama ilmuwan terhadap
keberadaan Nemesis adalah orbit
yang aneh dari bintang kerdil yang
disebut sebagai Sedna. Para peneliti
melihat ketidakwajaran, orbit oval
yang berjarak 12 ribu tahun dapat
dijelaskan oleh struktur langit yang
masif.
Mike Brown yang menemukan Sedna
pada tahun 2003 mengatakan,
Sedna adalah obyek yang sangat
aneh, benda tersebut tidak
seharusnya berada di sana. Satu-
satunya cara untuk memperoleh
orbit eksentrik adalah memiliki
struktur raksasa yang mendukung,
jadi ada apa sebenarnya di luar
sana?.
terlihat dan disinyalir mengitari
matahari serta menyebabkan komet
mati membombardir bumi seperti
yang membuat dinosaurus punah.
Obyek yang ukurannya lima kali lebih
besar daripada Yupiter itu bisa
menjadi penyebab kepunahan
massal yang terjadi 26 juta tahun
lalu.
Bintang yang memiliki nama
panggilan Nemesis oleh ilmuwan
NASA, tidak dapat dilihat meskipun
mengeluarkan sinar infra merah dan
sangat jauh letaknya.
Nemesis dipercaya mengorbit sistem
tata surya pada posisi 25 ribu kali
jarak antara Bumi dengan Matahari.
Seiring dengan perputarannya di
galaksi, gaya gravitasinya menarik
keluar badan es-nya dari awan Oort,
sebuah lapisan sangat luas yang
terdiri dari bebatuan dan debu
sejauh Nemesis.
Bola api yang terbang menuju bumi
ini berbentuk komet menyebabkan
kerusakan total ketika menyapu
kehidupan dinosaurus 65 juta tahun
lalu.
Saat ini ilmuwan NASA percaya
bahwa mereka akan bisa
menemukan Nemesis dengan
menggunakan teleskop pencari
panas yang akan mulai memindai
langit pada bulan Januari.
Alat yang bernama The Wide-Field
Infrared Survey Explorer diharapkan
bisa membantu menemukan ribuan
bintang kerdil dalam jarak 25 tahun
cahaya dari Matahari, yang mengirim
balik foto komet yang kemungkinan
dilepaskan dari kawanan awan Oort.
Petunjuk pertama ilmuwan terhadap
keberadaan Nemesis adalah orbit
yang aneh dari bintang kerdil yang
disebut sebagai Sedna. Para peneliti
melihat ketidakwajaran, orbit oval
yang berjarak 12 ribu tahun dapat
dijelaskan oleh struktur langit yang
masif.
Mike Brown yang menemukan Sedna
pada tahun 2003 mengatakan,
Sedna adalah obyek yang sangat
aneh, benda tersebut tidak
seharusnya berada di sana. Satu-
satunya cara untuk memperoleh
orbit eksentrik adalah memiliki
struktur raksasa yang mendukung,
jadi ada apa sebenarnya di luar
sana?.
0
1.3K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan