MEMANAS
Georgia Siap Perang Melawan Rusia
Kamis, 12 April 2012
http://www.suarakarya-online.com/new...html?id=301002
Quote:
BRUSSELS (Suara Karya): Merasa wilayahnya dirampas Rusia, Georgia kini bersiap menuntut balik. Pejabat oposisi Georgia dari Partai Buruh Georgi Gugava mengatakan, Presiden Georgia Mikhail Saakashvili tengah mempersiapkan peperangan baru melawan Rusia.
"Para pejabat yang memegang kekuasaan di Georgia berniat untuk melanjutkan konfrontasi dengan Rusia yang pernah terjadi pada 2008 lalu. Konfrontasi tersebut sudah menewaskan ratusan orang dan menghilangkan wilayah kami," ujar Gugava, Senin waktu setempat.
Pihak oposisi mulai melihat banyaknya retorika berbau militer yang diserukan oleh televisi lokal pro-Pemerintah Georgia. Georgia juga mulai memamerkan senjata-senjata barunya.
"Saakashvili tengah mempersiapkan peperangan. Dia meluncurkan provokasi untuk melawan Rusia. Setelah itu, Saakashvili akan lari dari negaranya dengan mencuri harta karun dengan statusnya sebagai presiden yang tersingkirkan. Dia akan hidup di pengasingan dan menjadikan dirinya bak korban perang," tegasnya.
Menurut Presiden Rusia Dmitry Medvedev, pemerintahan Saakashvili mulai membangun kekuatan militer sebelum mereka akhirnya terseret perang dengan Rusia pada 2008 lalu. Georgia juga menolak untuk mengakhiri permusuhannya dengan Negeri beruang Merah.
Medvedev juga sempat khawatir setelah mendapat informasi, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain, termasuk negara tetangga Rusia memasok senjata ke Georgia setelah konflik berlangsung. Rusia pun memutuskan untuk memperkuat pengamanan di Ossetia Selatan dan Abhkazia -dua negara pecahan Georgia- agar senjata-senjata itu tidak masuk ke Georgia.
Georgia sendiri juga mengecam proses pemilihan umum Presiden Ossetia Selatan yang baru saja dimenangkan oleh mantan pejabat intelijen Rusia. Hingga saat ini, Georgia masih menganggap Ossetia Selatan dan Abhkazia sebagai bagian dari wilayahnya yang diduduki Rusia. Mayoritas negara dunia juga mengakui hal itu.
Akhir Maret lalu, Wakil Perdana Menteri Georgia, Georgi Baramidze, mendesak Rusia segera menarik pasukannya yang saat ini masih ada di wilayah Georgia. Baramidze mendesak komunitas internasional agar memberikan tekanan yang cukup berat ke Rusia.
"Georgia sudah melakukan apa yang terbaik, guna meminimalisir konfrontasi yang terjadi dengan Moskow. Georgia ingin melihat Rusia sebagai negara yang stabil, demokratis, dan bertanggung jawab," ujar Baramidze. (AP/Adi)
apakah serius bikin ngamuk beruang?
kita tunggu episode selanjutnya
