Berawal dari seniman jogja bernama "Budi Ubrux" yang terinspirasi dari semangat Gugur Gunung atau kegotongroyongan masyarakat DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) menghadapi setiap bencana alam yang menimpa jogja, terciptalah sebuah hasil karya seni yang luar biasa dan unik menjadi salah satu icon kota jogja saat ini yaitu sebuah tugu berbentuk patung "Nasi Bungkus" ato sering disebut juga Nasi/Sego Kucing khas Angkringan Jogja. Pembuatan Patung Nasi Bungkus ini sendiri dibuat dengan membutuhkan 11 potong seng yang kemudian seng itu direkatkan dan dibuat seperti layaknya bungkusan nasi yang besar lalu di kemas dengan bungkusan koran agar mirip nasi bungkus.

Patung Nasi Bungkus diletakkan di depan Monumen Serangan Oemoem 1 (SO1) Maret Yogyakarta, tepatnya di Titik nol kilometer Kota Yogyakarta. Dimana Titik nol kilometer Kota Yogyakarta adalah sebuah titik yang menjadi patokan penentuan jarak antar daerah di Yogyakarta atau kota-kota lain di luar Yogyakarta.
Di manakah letak titik nol kilometer Kota Yogyakarta? Beberapa orang mungkin memiliki jawaban yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa titik nol kilometer tersebut berada di Keraton, Alun-alun Utara, atau malah di antara dua Pohon Beringin yang berada di tengahnya. Secara keseluruhan, letak titik nol kilometer berada di lintasan antara Alun-alun Utara hingga Ngejaman di ujung selatan Malioboro. Sebuah papan peringatan resmi yang berada di depan bekas bangunan Senisono dapat menjadi petunjuk di mana tepatnya titik nol kilometer itu berada. Titik itu tentu berada di sekitar perempatan jalan yang ada di depannya.

Spoiler for Peta Titik 0 Km Jogja:

Spoiler for SO1:

Sebelumnya patung ini diusung oleh Bregodo Lombok Abang dari Taman Budaya Yogyakarta.
Patung Nasi Bungkus diarak di atas tandu bambu dengan ornamen janur kuning di sekitarnya. Bentuk tandu semacam itu dimaksudkan sebagai ungkapan syukur dan permohonan berkat kepada Tuhan.

Spoiler for arak nasi bungkus raksasa:

Patung Nasi Bungkus Raksasa diarak menuju SO1 Maret Yogyakarta

Spoiler for arak nasi bungkus raksasa:

Spoiler for arak nasi bungkus raksasa:

Spoiler for arak nasi bungkus raksasa:

Sebagaimana lazimnya nasi bungkus, patung ini memperlihatkan pula adanya daun pisang dan potongan koran yang memuat foto Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Di depan nasi bungkus juga tampak kalimat "nyuwun pangestu", yang bisa diartikan mohon doa restu agar Yogya tetap istimewa. Nasi Bungkus ato Nasi Kucing merupakan makanan sederhana yang diterima masyarakat. Bahkan saat bencana melanda Jogja nasi bungkus ato nasi kucing mampu menolong banyak jiwa.

Spoiler for Patung Nasi Bungkus:

Spoiler for Patung Nasi Bungkus:

Spoiler for Patung Nasi Bungkus:

Spoiler for Patung Nasi Bungkus:

[CENTER][URL="http://www.krjogja.com/news/detail/65555/Nasi.Bungkus.Rasa.Gugur.Gunung.Hidupkan.Seni.Untuk.Publik.html"][B][COLOR="DarkGreen"]^.^[/COLOR][/B][/URL]

[URL="http://gudeg.net/id/directory/12/1751/Kawasan-Nol-Kilometer-Yogyakarta.html"][B][COLOR="DarkGreen"]^.^[/COLOR][/B][/URL]

[URL="http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/03/08/titik-nol-kilometer-yogyakarta/"][B][COLOR="DarkGreen"]^.^[/COLOR][/B][/URL]

[URL="http://jogja.tribunnews.com/2011/01/07/nasi-bungkus-raksasa-diarak-ke-titik-nol-kilometer"][B][COLOR="DarkGreen"]^.^[/COLOR][/B][/URL][/CENTER]