Bila kita bicara tentang designer tak akan lepas dari yang namanya karya. Dan karya adalah suatu kekayaan intelektual yang tidak semua orang bisa memilikinya yang berati keunikan. Di situlah mahalnya sebuah karya.

Tapi, masih di topik yang sama, designer di negara Indonesia masih merangkak menuju kemapanan. Perbandingan gaji untuk designer fresh graduate maksimal Rp. 1,5 juta, Bandingkan saja dengan negara tetangga kita Malaysia yang berani menggaji fresh graduate dengan kisaran Rp. 4-7 juta. Mari kita coba loncat lagi ke Singapura yang gaji minimal seorang designer setara denganRp 13 jt. Lain lagi dengan Amerika yang rela menghargai karya designer dengan gaji minimal 40 juta per bulan.



Hmm.. sekarang coba kita berfikir sejenak, di Indonesia seorang pencipta karya yang terus berimajinasi dan berfikir hanya dihargai seadanya. Otak dan kreatifitas yang tereksploitasi secara tidak wajar. Dan yang lebih aneh lagi adalah sekarang sudah menjamur layanan design gratis tersedia di beberapa usaha printing offsett. Wah, bagi ane seorang pengusaha jelas itu adalah strategi marketing yang bisa menjaring banyak pelanggan, disisi lain sebagai seorang designer ane bisa merasakan apa yang para karyawan design itu rasakan. Mereka adalah pekerja biasa yang tak dihagai selayaknya atas buah karyanya. Apalagi kalau ada client yang maunya bagus, profesional elegan, tapi murah..

Ada yang bilang bahwa masyarakat kita masih belum bisa membagi fikiran untuk menghargai sebuah karya, karena mikir utang aja masih belum beres-beres. Naahh, kalau udah begitu, nunggu ekonomi Indonesia berjaya kayaknya udah habis masa muda kita. Pilihan terakhir, kalau ingin jadi designer yang kaya dan bahagia lahir batin pindah aja ke luar negeri gan.

Bagaimana menurut agan-agan sekalian?