- Beranda
- Komunitas
- Story
- B-Log Personal
~~ Sudut Kamar NuKLeus ~~


TS
Nukleus
~~ Sudut Kamar NuKLeus ~~
Quote:
Mungkin hidup ini sejelas lensa, sebagaimana pintar-pintar kita dalam memutar-mutar lensa untuk mencari fokusnya.
Mencari bagian mana yang ingin dilihat secara jelas.
Atau mungkin hidup ini seterang tangkapan kamera, berlagak paham pengaturan diafragma, mencari terang yang "pas".
Bukan "pas" sesuai kenyataan, tetapi "pas" sesuai keinginan.
Sebagaimana luas view finder, yang hanya bisa dilihat terbatas, tidak lebih.
Itu juga kalau tidak melakukan beberapa kali zoom.
Jika dirasa sulit mengatur ketiganya, silahkan pilih auto.
Semuanya diatur secara otomatis.
Sayangnya, hidup ini terlalu manual

Quote:
tidak banyak mungkin yang mengakui bahwa seseorang adalah sahabat atau teman untuk seseorang yang lain.
lebih gampang mendapatkan 1000 musuh daripada mendapatkan seorang sahabat dalam tempo 1 tahun.
saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan memiliki sahabat-sahabat yang sangat amat indah. ya
saya menyebut sahabat-sahabat saya itu indah. aneh?
mungkin juga. terlintas sebuah frase berbahasa inggris di kepala saya beautiful friends.
untuk saya pribadi, frase itu lebih saya tujukan kepada teman dan sahabat yang selalu ada untuk saya.
mereka yang tidak segan-segan (di)memarahi saya dan (di)memaki saya saat saya butuh makian.
mereka yang selalu bertanya bagaimana kabar saya tanpa ada niat lain di belakang kalimat-kalimat selanjutnya.
mereka yang rela menangis saat saya luka, mereka yang terbahak saat saya membuat muka lucu di depan mereka (walaupun kadang tidak lucu, malah menyeramkan).
betapa beruntung saya, memiliki teman yang selalu ada dan rela berbagi segala tumpah ruah isi dan uneg2 yang ada di dalam otak (baik dia maupun saya).
seseorang bisa mendapatkan beberapa teman baru dengan memasuki satu komunitas baru.
dan untuk saya, ini berarti teman baru yang tidak melihat seperti apa bentuk fisik saya, atau seperti apa pergaulan saya, atau bagaimana orang menyebut saya.
dan saya juga tidak memikirkan, darimana mereka berasal, siapa mereka, bagaimana fisiknya, apa agamanya, bagaimana pendidikannya.
kadang, ada orang yang melihat pertemanan dari sisi yang lain.
saya ingin tertawa melihat orang-orang yang dulu di masa lampau mencemooh orang lain,
dan sekarang mereka berlomba untuk menjadi BFF (baca: Best Friend Forever) yang selalu ada untuk orang juru kunci di masa lampau itu.
tidak usah jauh-jauh, kasus ini terjadi di sekeliling saya, di depan mata saya sendiri.
mereka yang dulu dicemooh, sekarang sudah sukses.
dan para pencemooh itu, mencoba menjadi teman yang baik setelah menjilat semua cemoohan dengan melontarkan kata-kata indah dan kata andalan, maaf. (silahkan tebak kira-kira saya golongan yang mana, tapi cukup simpan tebakan itu sendiri).
saya memiliki seorang teman yang pernah mengatakan begini,
gw (mudah-mudahan) tidak akan menyimpan dendam kepada orang lain karena sakit hati, karena gw tahu suatu saat, gw akan butuh dia, atau dia butuh gw.
berbahagia lah teman saya itu, karena hidupnya dipenuhi dengan orang-orang yang dia sebut teman.
manusia menurut paham saya, adalah saling membutuhkan satu sama lain.
kamu butuh saya, saya butuh kamu, dia butuh kamu, kamu butuh dia, dia butuh saya, dan saya butuh dia.
siapapun manusia itu, selalu ada kebutuhan yang harus dia penuhi dengan sedikit pertolongan orang lain.
bahkan manusia super di film-film fantasi pun butuh bantuan orang lain, yahhh setidaknya untuk menjahitkan baju super nya itu.
saya pernah mendapatkan seorang teman baik dari sebuah konflik,
yang muncul (mungkin) karena sebenarnya watak saya dan teman baik saya itu (mungkin lagi) hampir sama.
tapi , saya senang. ini berarti saya sudah bisa meruntuhkan keangkuhan cara saya berpikir untuk mendapatkan satu lagi anggota keluarga.
teman dan sahabat adalah bagian dari bentuk keluarga untuk saya.
mereka adalah bagian yang indah dalam hidup saya, sama halnya seperti keluarga yang saya miliki saat ini.
terima kasih, teman terima kasih, sahabat
dimanapun kau / kamu berada
karena sudah menerima saya apa adanya. saya yang penuh dengan keluh kesah, saya yang penuh dengan kekurangan,
saya yang terlalu angkuh walaupun saya tahu saya lemah.
lebih gampang mendapatkan 1000 musuh daripada mendapatkan seorang sahabat dalam tempo 1 tahun.
saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan memiliki sahabat-sahabat yang sangat amat indah. ya
saya menyebut sahabat-sahabat saya itu indah. aneh?
mungkin juga. terlintas sebuah frase berbahasa inggris di kepala saya beautiful friends.
untuk saya pribadi, frase itu lebih saya tujukan kepada teman dan sahabat yang selalu ada untuk saya.
mereka yang tidak segan-segan (di)memarahi saya dan (di)memaki saya saat saya butuh makian.
mereka yang selalu bertanya bagaimana kabar saya tanpa ada niat lain di belakang kalimat-kalimat selanjutnya.
mereka yang rela menangis saat saya luka, mereka yang terbahak saat saya membuat muka lucu di depan mereka (walaupun kadang tidak lucu, malah menyeramkan).
betapa beruntung saya, memiliki teman yang selalu ada dan rela berbagi segala tumpah ruah isi dan uneg2 yang ada di dalam otak (baik dia maupun saya).
seseorang bisa mendapatkan beberapa teman baru dengan memasuki satu komunitas baru.
dan untuk saya, ini berarti teman baru yang tidak melihat seperti apa bentuk fisik saya, atau seperti apa pergaulan saya, atau bagaimana orang menyebut saya.
dan saya juga tidak memikirkan, darimana mereka berasal, siapa mereka, bagaimana fisiknya, apa agamanya, bagaimana pendidikannya.
kadang, ada orang yang melihat pertemanan dari sisi yang lain.
saya ingin tertawa melihat orang-orang yang dulu di masa lampau mencemooh orang lain,
dan sekarang mereka berlomba untuk menjadi BFF (baca: Best Friend Forever) yang selalu ada untuk orang juru kunci di masa lampau itu.
tidak usah jauh-jauh, kasus ini terjadi di sekeliling saya, di depan mata saya sendiri.
mereka yang dulu dicemooh, sekarang sudah sukses.
dan para pencemooh itu, mencoba menjadi teman yang baik setelah menjilat semua cemoohan dengan melontarkan kata-kata indah dan kata andalan, maaf. (silahkan tebak kira-kira saya golongan yang mana, tapi cukup simpan tebakan itu sendiri).
saya memiliki seorang teman yang pernah mengatakan begini,
gw (mudah-mudahan) tidak akan menyimpan dendam kepada orang lain karena sakit hati, karena gw tahu suatu saat, gw akan butuh dia, atau dia butuh gw.
berbahagia lah teman saya itu, karena hidupnya dipenuhi dengan orang-orang yang dia sebut teman.
manusia menurut paham saya, adalah saling membutuhkan satu sama lain.
kamu butuh saya, saya butuh kamu, dia butuh kamu, kamu butuh dia, dia butuh saya, dan saya butuh dia.
siapapun manusia itu, selalu ada kebutuhan yang harus dia penuhi dengan sedikit pertolongan orang lain.
bahkan manusia super di film-film fantasi pun butuh bantuan orang lain, yahhh setidaknya untuk menjahitkan baju super nya itu.
saya pernah mendapatkan seorang teman baik dari sebuah konflik,
yang muncul (mungkin) karena sebenarnya watak saya dan teman baik saya itu (mungkin lagi) hampir sama.
tapi , saya senang. ini berarti saya sudah bisa meruntuhkan keangkuhan cara saya berpikir untuk mendapatkan satu lagi anggota keluarga.
teman dan sahabat adalah bagian dari bentuk keluarga untuk saya.
mereka adalah bagian yang indah dalam hidup saya, sama halnya seperti keluarga yang saya miliki saat ini.
terima kasih, teman terima kasih, sahabat
dimanapun kau / kamu berada
karena sudah menerima saya apa adanya. saya yang penuh dengan keluh kesah, saya yang penuh dengan kekurangan,
saya yang terlalu angkuh walaupun saya tahu saya lemah.






penyukabiru dan 3 lainnya memberi reputasi
4
37.9K
Kutip
2.3K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan