Original Posted By havidcorleone►Qty = A x B x C x M x T
Qty = Jumlah tinta yang diperlukan dalam gram.
A = Luas area yang akan dicetak dalam M2
B = Jenis Bahan yang digunakan.
C = Warna tinta yang akan dicetak.
M = Jenis mesin cetak.
T = Toleransi yang ditambahkan.
Penjelasan dan konstantanya:
Jenis Kertas/Bahan yang dicetak (B) :
Cast Coat/ Chromo paper 1.0
Art Paper, Art Karton, dan Ivory 1.0
Semicoat dan Duplex 1.2
HVS 1.5
Kertas Koran 2.0
Warna dan Jenis tinta yang dipakai (C) :
Black 1.0
Cyan 1.2
Tranparent Yellow 1.3
Red, Blue, Green (Organic) 1.4
Green, yellow Chrome (Anorganic) 1.8
Pastel (Semua Warna) 2.0
White 2.0
Jenis mesin cetak (M) :
Offset 1.0
Letterpress 1.5
Toleransi adalah jumlah tinta yang dilebihkan untuk memperhitungkan waste/inseet, tinta yang menempel pada rol-rol dan pencucian.
Toleransi (T) :
Jumlah yang tinta yang dibutuhkan <10Kg diberi toleransi 20% T = 1.2
Jumlah yang tinta yang dibutuhkan 10 s.d. 50Kg diberi toleransi 10% T = 1.1
Jumlah yang tinta yang dibutuhkan > 50Kg diberi toleransi 5% T = 1.05
Contoh 1:
Brosur dicetak sebanyak 10.000 lembar, dicetak satu sisi pada art paper, warna khusus dicetak 70% dari area cetak, ukuran kertas 50 x 75 cm dicetak warna reflex blue. Dicetak dengan mesin Sheet-Fed Offset.
A = 10000 x 70% x 0.5 x 0.75 M2
A = 2625 M2
QTY = A x B x C x M x T
QTY = 2625 x 1.0 x 1.4 x 1.0 x 1.2
QTY = 4410 Gram.
Contoh 2:
Packaging dicetak 100.000, dicetak satu sisi pada duplex, warna khusus dicetak 80% dari area cetak, ukuran kertas 100 x 70 cm dicetak warna Warm RED. . Dicetak dengan mesin Sheet-Fed Offset.
A = 100000 x 80% x 1 x 0.7 M2
A = 56000 M2
QTY = A x B x C x M x T
QTY = 56000 x 1.2 x 1.4 x 1 x 1.05
QTY = 98784 Gram
Contoh 3:
Label dicetak 100.000 M dengan lebar 20 cm pada Chromo stiker, warna khusus dicetak full block di area cetak, dicetak warna Pastel Cream. Dicetak dengan mesin rotary letterpress.
A = 100000 x 100% x 0.2
A = 20000 M2
QTY = A x B x C x M x T
QTY = 20000 x 1.0 x 2.0 x 1.5 x 1.05
QTY = 63000 Gram
Hal-hal lain yang berpengaruh dan perlu diperhatikan antara lain: Pertama, ketebalan cetak, ketebalan cetak sangat berpengaruh terhadap konsumsi tinta. Penggunaan tinta yang berkualitas rendah akan meningkatkan ketebalan cetak dan meningkatkan konsumsi tinta itu sendiri. Kedua, Warna mempunyai titik jenuh artinya meskipun kita mencetak dengan sangat tebal tetapi warna tidak menjadi lebih tua, sehingga perlu diperhatikan pengukuran ketebalan cetak bila perlu menggunakan densitometer. Ketiga, Tinta dengan bahan dasar Anorganik mempunyai harga yang lebih murah namun akan lebih boros (Lihat diatas, C = 1.8) selain itu dapat mencemari manusia dan lingkungan hidup karena mengandung logam berat. Hal Keempat , kualitas air pembasah yaitu: kualitas air, fountain solution dan IPA (Isopropyl alcohol) yang dipakai sangat berpengaruh pada ketebalan cetak dan konsumsi tinta. Air pembasah yang jelek mengakibatkan skala pembukaan air menjadi besar dan tinta banyak terlaurut/ter-emulsifikasi dalam air sehingga konsumsi tinta akan meningkat.
Formula ABC memperhitungkan beberapa faktor yaitu bahan/kertas yang akan dicetak, warna, dan mesin yang digunakan sehingga mempunyai ketepatan. Formula ABC ini sederhana, mudah dihitung, dan mempunyai akurasi yang tinggi. Selamat mencoba.