Tolak ukur pembinaan sepakbola Indonesia secara sadar harus dimulai sejak usia dini ( U-8 ,U-10 ,U-12) sehingga sudah sangat kita pahami bahwa Club – Club Liga Super yang menghabiskan uang APBD Milyardran Rupiah tidak pernah mau tau dari mana pemain – pemain mereka berawal .

Ironis namun ini menjadi peluang yang sangat strategis bagi pemilik Sekolah Sepakbola di Indonesia mengapa ?

1. SSBharus mampu melahirkan pemain – pemain sepakbola Usia Muda yang handal untuk sepakbola Modern .

2. SSB punya peluang untuk mengikat kontrak Pemain sepakbola Usia Muda nya sejak U-14 sd Usia 23 Tahun .

3. SSB punya peluang yang sangat kuat untuk melakukan Bargainning Position dengan Club – Club besar .

4. SSB punya peluang startegis untuk melakukan ” Komersialisasi ” untuk pemain – pemain bintang .

5. SSB harus mampu menjadi pemasok utama bagi Club / perserikatan di daerahnya .

Sekarang untuk memperkuat posisi Sekolah Sepakbola secara Nasional perlukah di didirikan Asosiasi Sekolah SepakBola Indonesia ?

Ini harus dijawab oleh para pemilik SSB di Indonesia , bila memang memungkinkan ada 5 keuntungan sangat berarti buat SSB ?

1. SSBmendapatkan perlindungan secara hukum bagi pemain hasil binaannya .

2. SSB yang selama ini sudah Mandiri akan lebih ” Kuat lagi” untuk memperoleh dana Pihak ke tiga ( Club / Perserikatan /BUMN) .

3. SSB memiliki kemampuan untuk mensupplay pemain baik di dalam negeri maupun luar negeri .

4. SSB memiliki kesempatan untuk bekerjasama dengan Club Club besar di Manca negara sebab Independent .

5. SSB akan menjadi ” Sekolah ” resmi dibawah naungan Kementerian Pendididkan Nasional dengan kedududkan atau status ” Sekolah dengan Basis Pendididkan Khusus ” sehingga dukungan Pemerintah dapat disalurkan dengan kongkret dan jelas bantuannya .