Sejarah Ilmu Sin Lam Ba berasal dari H. Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten. Syekh Abdul Karim Banten, tokoh tarekat Qadiriyyah yang terkenal di Asia Tenggara di akhir abad 19 (salah satu Imam Masjid di Mekah, berdasarkan keterangan keluarga beliau). Setelah pecahnya perang Banten yang digagalkan Belanda 1888, putra-putra beliau menyingkir ke pedalaman Kerawang Utara (tujuan pertamanya ingin ke Sultan Agung di Demak, karena suatu hal mereka terdampar di daerah Karawang Pantai Pakis Kertajaya) sekitar 15 KM Timur Laut Rengas Dengklok dan mendirikan sebuah pesantren.
Rombongan ini di pimpin putra beliau yang belakangan di kenal dengan nama H. Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten (wafat ± 1939-an dalam usia hampir 100 tahun) yang kemudian memberikan pengajaran ilmu Hikmah kepada Pak Toha bin Sieng dari Betawi (Tebet-Menteng Dalam) dan dilanjutkan (oleh salah satu muridnya Alm. H. Harun Achmad).
Sebelumnya, Pak Toha bin Sieng yang lahir pada tanggal 15 Agustus 1889 dan wafat pada tanggal 8 Desember 1957, merupakan opsir Belanda Desersi (seorang tokoh pendekar yang disegani di Betawi), dan kemudian berniat pergi mencari ilmu Hikmah (sekitar tahun 1934) ke daerah Kulon (Banten). Ditengah perjalanan di dalam kereta api, Pak Toha bin Sieng bertemu dengan seorang kakek-kakek/sosok orang tua, dia menyuruh Pak Toha untuk pergi ke daerah Wetan (Karawang). Konon setelah memberitahu kepada Pak Toha, kakek-kakek/orang tua tersebut menghilang/dicari lagi sudah tidak ada ditempatnya. Akhirnya Pak Toha bin Sieng menuruti nasehatnya untuk pergi ke suatu tempat yang ternyata pesantren milik bapak H. Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten dengan tujuan untuk menuntut ilmu Hikmah karena secara ilmu kependekaran (istilahnya) bapak Toha merasa sudah cukup, karena konon di Betawi dia sudah dikenal di dunia persilatan pada masa itu (pendekar Toha dari Betawi).
Singkat cerita di pesantren tersebut Pak Toha bin Sieng tidak langsung diberi ilmu Hikmah, melainkan beliau diberi tugas sebagai Marbot (penjaga masjid), yang bertugas untuk membersihkan masjid dan mengisi air untuk berwudhu. Setelah 2 tahun 10 bulan (Dua Tahun Sepuluh Bulan) berselang, barulah. H. Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten mengijinkan Pak Toha bin Sieng (dan enam putra H. Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten). Untuk mengambil salah satu Manuskrip/kitab (gulungan rokok kaung) yang ada di langit-langit masjid (dilakukan pada waktu malam Jumat pada saat Nisfu syahban menjelang bulan Ramadhan). Gulungan yang terdapat di dalam salah satu kumpulan kaleng rokok kaung (kumpulan kulit jagung) salah satu gulungan yang diambil bertulisan huruf arab gundul yang dapat diartikan Intisari dari ilmu keberkahan dunia dan akhirat dan ilmu yang bekerja jika dizalimi orang lain merupakan salah satu ilmu yang terkandung di dalamnya, kemudian H. Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten memberikan wejangan dan amalan (Zikir) kepada Pak Toha bin Sieng.
Setelah 2 tahun 10 bulan (dua tahun sepuluh bulan) meninggalkan Betawi, Pak Toha bin Sieng kembali ke Betawi (Tebet) sekitar tahun 1937. Sesampainya di Tebet keluarganya kaget melihat kedatangan Pak Toha bin Sieng yang dikira telah meninggal. Setelah itu Pak Toha bin Sieng bertemu dengan adiknya yang sudah lama mencarinya. Adiknya yang juga seorang jawara, penasaran akan ilmu yang didapat oleh kakaknya itu. Setelah menceritakan tentang ilmu yang didapat dari H. Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten, Pak Toha bin Sieng masih belum bisa mengerti atau memahami fungsi dan kegunaan ilmu tersebut. Sang adik pun disuruh oleh Pak Toha bin Sieng untuk menyerangnya dari dapur (serangan pukulan jarak jauh), tiba-tiba dari ruangan tamu, Pak Toha bin Sieng terkejut mendengar suara gaduh dari arah dapur. Di lihatnya sang adik menggelepar seperti ayam terpotong di dapur (dekat tungku). Dengan kebingungan Pak Toha bin Sieng menyembuhkannya secara spontan dengan menyebut Bismillah, Istighfar dan Allahu Akbar, lalu mengusapkan (dikebet) tangannya ke tubuh adiknya itu, setelah itu adiknya kembali sadar seperti semula.
Dan dari peristiwa itu Pak Toha bin Sieng baru menyadari salah satu manfaat ilmu yang didapat dari H.Oddo bin Syekh Abdul Karim Banten. Setelah itu barulah Pak Toha bin Sieng mengajarkan dan mengembangkan jurus silat tangan kosong dan jurus golok muka dua (jurus Pak Toha (1938-1957). Selain itu Pak Toha juga mengajarkan Ilmu Hikmah (Tenaga Dalam), yang didapatkan dari H. Oddo bin Syekh Abdul Karim. Tak lama berselang dalam tafakur malamnya ± 40 hari, Pak Toha menciptakan suatu jurus tenaga dalam Ilmu Hikmah, yang niat awalnya untuk mempersatukan semua murid yang belajar ilmu silat luar (tangan kosong/jurus golok) dan tenaga dalam (Ilmu Hikmah) baik dari kalangan keluarga maupun masyarakat umum. Jurus itu bernama Langkah Lima, dan hingga sekarang jurus itu dipakai sebagai jurus wajib bagi setiap ikhwan/akhwad (murid-murid) PS. Sin Lam Ba di seluruh pelosok nusantara.
Ada beberapa periode perjalanan & perkembangan PS. Sin Lam Ba, yaitu :
1. Periode Kepemimpinan Bpak Moh. Toha bin Sieng.
Pada saat itu Pak Toha belum memberikan nama Sin Lam Ba. Masyarakat umum lebih banyak mengenal ilmu yang diajarkan Pak Toha itu sebagai ilmu kontak, Ilmu Bathin, Ilmu Setrum, Ilmu Lembu Sekilan, Ilmu Jeblak, dan lain lain.
Sekitar tahun 1952 atas saran adik ipar Pak Toha bin Sieng yaitu H. Harun Achmad bin Achmad, yang lahir pada tanggal 12 Desember 1923 dan wafat pada tanggal 24 Oktober 1997, beliau berserta murid lainnya mengadakan suatu pertemuan yang berlangsung di Tebet Timur Jakarta Selatan. Pertemuan itu membahas masalah nama perguruan. Atas saran dari H. Toyib bin Fulan (seorang tokoh ulama dari Tebet Timur/guru ngajinya H. Harun Achmad bin Achmad), maka terbentuklah suatu nama perguruan yaitu Sin Lam Ba (Saudara Lahir Batin). Semenjak itu meluaslah nama Sin Lam Ba ke setiap daerah Nusantara, termasuk dikalangan warga keturunan Cina di daerah Kota, Golodok Jakarta. Dan semenjak itu pula kalangan perguruan silat Tenaga Dalam mengakui bahwa Sin Lam Ba merupakan perguruan Tenaga Dalam tertua di Betawi (Jakarta).
Sebagai perguruan Tenaga Dalam yang tertua, maka wajar jika Sin Lam Ba dapat disebut sebagai sumber inpirasi dari perguruan-perguruan Tenaga Dalam yang berkibar setelah era 1950-an. Salah satu perguruan Tenaga Dalam (Ilmu Hikmah) yang masih dibawah garis keilmuan/kepewarisan dengan Sin Lam Ba yaitu perguruan Al-Hikmah yang didirikan oleh H. Syaki Abdul Syukur/Abah Syaki/Ki Syaki dari Cisoka. Abah Syaki mendapat ilmu dari H. Iri. H. Iri sendiri merupakan salah satu murid dari Pak Toha bin Sieng. (bisa dibilang H. Iri adalah murid generasi ke-III pak Toha). Jadi, Abah Syaki/Ki Syaki TIDAK BEAJAR LANGSUNG dengan Pa Toha bin Sieng. (sebagaimana yang dijelaskan H. Abdul Rauf Achmad sebagai adik ipar sekaligus assistennya pa Toha bin Sieng kemanapun pa Toha mengajar silat dari Jakarta-Bogor-Bekasi dan sekitarnya)
Dan sekaligus men-klarifikasi bahwa di daerah Kebon Baru Tebet Jak-Sel, ada orang yang bernama Toha juga namun bukan Toha bin Sieng. Pa Toha Kebon Baru memang benar belajar ilmu ini dari seorang guru Al Hikmah sehingga ada kerancuan dikalangan masyarkat dunia persilatan bahwa pa Toha bin Sieng (Moh Toha bin Sieng) belajar Al Hikmah atw PS. Sin Lam Ba bersumber dari Perguruan Al Hikmah, itu SALAH.
Pada zaman Pa Toha bin Sieng, perkembangan perguruan Saudara Lahir Batin (Sin Lam Ba) waktu itu sangat luas sehingga tidak menutup kemungkinan adanya anggota2 yg benar2 ingin belajar dan yg ingin tahu saja serta yg punyab misi khusus, seperti menambah bekal ilmu silatnya untuk dikembangkan lagi ditempat ia belajar silat agar lebih lengkap seklain silat fisiknya sehingga pd zaman itu pula ada bebrapa anggota yg mndirikan perguruan sendiri dgn pelajarn yg mirip dgn yg diajarkan pa Toha dan saat itu ada yg bisa diselasaikan secara kekeluargaan namun ada juga yg tdk bisa.
Pada zaman kepemimpinan Pa Toha bin Sieng, penerimaan anggota/murid sangat terbuka bagi siapa saja sehingga semakin banyaklah orang-orang yang ingin mempelajari ilmu kontak dari Pa Toha bin Sieng. Sehingga saking terbukanya penerimaan anggota pada saat itu maka tidak menutup kemungkinan, para pendekar/jawara dan ahli silat dari segala penjuru tanah air berdatangan ingin memperoleh ilmu tersebut. Karena tidak adanya filter/proteksi pada zaman itu maka tidaklah heran banyak beberapa perguruan silat/pelajaran tenaga dalam sekarang ini yang mirip2 dengan pelajaran PS. Sin Lam Ba saat ini. Ini karena zaman itu Indonesia masih mengalami penjajahan dari Belanda sehingga misi dari alm. pa Toha bin Sieng adalah memberi bekal tambahan kepada pemuda2/masyarakat dalam berjuang merebut & mempertahankan kemerdekaan.
Narasumber:
1. Cucu Alm. H. Oddo bin Syech Abdul Karim Banten di Karawang (di daerah makam H. Oddo bin Syech Abdul Karim Banten) 2. Alm. Hj. Dawiyah ( istri Alm. Pak Toha ) Bambu Apus Taman Mini-Jakarta Timur 3. Alm. H. Harun Achmad bin Achmad Kebon Baru-Tebet 4. Hj. Rohayah bin Moh. Toha (Anak kandung Alm. pa Toha bin Sieng), ustadzah/tokoh masyrakat di Bambu Apus, Jak-Tim 5. Keluarga Bapak alm. Sarbini Achmad ( Sesepuh Sin Lam Ba Tebet Timur Jakarta Selatan) 6. H. Abdul Rauf Achmad (Ketua Dewan Perawat & Sesepuh PS. Sin Lam Ba) 7. Alidin (Ketua Dewan Pelatih Perguruan Silat Sin lam Ba) di Pusat, Tebet Jakarta.
Original Posted By rajosonang►Wah...ane gak bisa komen lagi kalo soal ruqiyah...soalnya ngaku neh..pemahaman ane masih sangat dangkal....soalnya saya baca begian
Gan,kalo ane ga salah, tulisan itu yang nulis namanya Perdana Akhmad. Dia itu orang yg ngakunya pernah belajar tenaga dalam sampe akhirnya dia dia ngerasain yg aneh2 dan waktu di ruqyah dia di diagnosa oleh si peruqyah kalo dia itu ditemplokin jin. Abs itu dia antipati banget sama yg namanya beladiri tenaga dalam sampe2 menuduh secara general kalo semua beladiri tenaga dalam itu pake jin. Nggak rasional kan ? Dia itu musuhan banget sama salah satu LSBD (lembaga seni bela diri) yg mengajarkan TM dan TD (Tenaga Metafisika dan Tenaga Dalam). Maap gan sebelumnya,waktu itu pernah para murid lsbd itu ikut suatu acara ruqyah dan mereka baik2 aja. Ini membuktikan bahwa tenaga dalam yg murni dilatih dgn pernapasan jauh dari pengaruh jin dan sejenisnya. Dan maap lagi,para peruqyah itu rata2 kalo ane bilang itu orang2 sok tau ! Mereka ga bisa ngeliat jin tapi selalu bilang kalo ada jin yg nemplok di badan orang yg diruqyahnya. Kalo umpamanya yg diruqyah itu ga ada pengaruh apa2,mereka bilang kalo jinnya itu kuat. Nonsense kan ?
Kalo berhasil mereka bilang ada jin,kalo ngga mereka bilang jinnya kuat,pas ditanya bisa ngeliat jin nggak,mereka bilang kalo ngeliat jin hukumnya syahadatnya batal.....jadi nggak perlu bisa ngeliat jin untuk ngeruqyah..suatu alasan yang absurd kalo menurut ane.
So gan,kalo agan pengen tau SLB itu pake jin apa nggak,coba aja latihan dulu. Nanti agan liat apakah SLB itu pake jin apa nggak.
tapi master...di jaman rasulullah...apa ada sahabat nabi yang bisa melihat jin sesuai dengan kehendaknya?(kapan aja pengen liat jin..ya bisa keliatan).Mungkin itu alasanya mengapa para peruqiyah juga gak perlu bisa liat jin...
(anggap aja penjelasanya sedang dakwah ya master....semoga para master di Beri Rahmat Allah...)
Original Posted By messatsu►Gan,kalo ane ga salah, tulisan itu yang nulis namanya Perdana Akhmad. Dia itu orang yg ngakunya pernah belajar tenaga dalam sampe akhirnya dia dia ngerasain yg aneh2 dan waktu di ruqyah dia di diagnosa oleh si peruqyah kalo dia itu ditemplokin jin. Abs itu dia antipati banget sama yg namanya beladiri tenaga dalam sampe2 menuduh secara general kalo semua beladiri tenaga dalam itu pake jin. Nggak rasional kan ? Dia itu musuhan banget sama salah satu LSBD (lembaga seni bela diri) yg mengajarkan TM dan TD (Tenaga Metafisika dan Tenaga Dalam). Maap gan sebelumnya,waktu itu pernah para murid lsbd itu ikut suatu acara ruqyah dan mereka baik2 aja. Ini membuktikan bahwa tenaga dalam yg murni dilatih dgn pernapasan jauh dari pengaruh jin dan sejenisnya. Dan maap lagi,para peruqyah itu rata2 kalo ane bilang itu orang2 sok tau ! Mereka ga bisa ngeliat jin tapi selalu bilang kalo ada jin yg nemplok di badan orang yg diruqyahnya. Kalo umpamanya yg diruqyah itu ga ada pengaruh apa2,mereka bilang kalo jinnya itu kuat. Nonsense kan ?
Kalo berhasil mereka bilang ada jin,kalo ngga mereka bilang jinnya kuat,pas ditanya bisa ngeliat jin nggak,mereka bilang kalo ngeliat jin hukumnya syahadatnya batal.....jadi nggak perlu bisa ngeliat jin untuk ngeruqyah..suatu alasan yang absurd kalo menurut ane.
So gan,kalo agan pengen tau SLB itu pake jin apa nggak,coba aja latihan dulu. Nanti agan liat apakah SLB itu pake jin apa nggak.
ane setuju banget sama om ini.
oh ya, LSBD itu namanya HI (Hikmatul Iman).
kebetulan ane dulu pernah nyicipin jg waktu kuliah di Bandung.
buat agan rajasonang,
agan kata siapa di jaman nabi dulu ga ada yg bisa liat jin?
nabi muhammad sendiri, pernah berdialog dgn jin koq.
yg dilarang kan meminta bantuan sama jin toh gan?
pernah ngga agan menelisik lebih dalam kenapa dalam islam ini dilarang, kenapa itu dilarang?
ane pernah dialog dgn kawan non muslim yg lumayan cerdas otaknya, waktu itu ane sempet di skak, krn ane ga bisa jawab pertanyaan dia.
selama ini ane cuma ngerti kalo ini dilarang, itu dilarang, tanpa tau lebih dalam alasan/makna dibalik pelarangan tersebut.
(koq ane jadi ngelantur sih.... sorry kawan2 sekalian. back to topik...)
Original Posted By rajosonang►tapi master...di jaman rasulullah...apa ada sahabat nabi yang bisa melihat jin sesuai dengan kehendaknya?(kapan aja pengen liat jin..ya bisa keliatan).Mungkin itu alasanya mengapa para peruqiyah juga gak perlu bisa liat jin...
(anggap aja penjelasanya sedang dakwah ya master....semoga para master di Beri Rahmat Allah...)
Sekarang gini deh,kita ga usah mempermasalahkan bisa atau nggak ngeliat jin. Sekarang kita ngomongin kesehatan aja. Dengan berlatih pernapasan / tenaga dalam yang notabenenya itu : tarik napas - tahan - keluarkan napas, energi dalam diri kita menjadi meningkat. Allah memberikan kita tubuh yang sudah dilengkapi oleh potensi yang sangat luar biasa,jika kita mau mengeksplor fisik yg sudah diberikan oleh Allah,ini adalah salah satu bentuk syukur kita akan nikmat-NYA. Dengan berlatih TD,kita akan bisa menggunakannya utk berbagai macam hal,minimal dalam pengobatan utk diri kita dan orang2 yg kita sayangi. Bukankah ini menambah amalan baik kita di mata Allah ? Islam itu berkembang,maka dari itu janganlah di buat jumud. Kalo apa2 dijaman skrg ini kita merujuk ke jaman Rasulullah,ya nggak singkron. Jaman Rasulullah belum ada yg namanya PDA,Notebook,Blackberry dsb. Lalu begitu skrg ada,apakah itu adalah sesuatu yg buruk. Ilmu perang di zaman Rasulullah menggunakan teknik2 perang yg waktu itu ada di wilayah Arab. Sekarang ada karate,taekwondo,jujitsu,kendo dsb,apakah itu bertentangan ?
TD mungkin belum di eksplor di zaman itu,tapi seiring dgn kebutuhan,maka TD dieksplorasi. Begitu gan
Original Posted By rajosonang►tapi master...di jaman rasulullah...apa ada sahabat nabi yang bisa melihat jin sesuai dengan kehendaknya?(kapan aja pengen liat jin..ya bisa keliatan).Mungkin itu alasanya mengapa para peruqiyah juga gak perlu bisa liat jin...
(anggap aja penjelasanya sedang dakwah ya master....semoga para master di Beri Rahmat Allah...)
Original Posted By pendekar_muda►Kalau saya bisa lihat JEANS
sama bang.... : apalagi yang pake nya igo unyu pasti ane paling cepet deh ngeliat nya....
@abang sekalian.... kata nya dah ngga mau bahas tentang ruqyah lagi....
@rajosonang coba pahami surat dan ayat yang ane tulis kemarin..... sesuai ngga dengan doktin pemahaman atau argumen yang di berikan para peruqyah.... : yah itu pun kalo masih mempercayai al qur'an sebagai kitab suci kita....
@bang Shadriq: lanjut dong bang pembabarannya tentang silat dan TD nya.... :
Original Posted By messatsu►Sekarang gini deh,kita ga usah mempermasalahkan bisa atau nggak ngeliat jin. Sekarang kita ngomongin kesehatan aja. Dengan berlatih pernapasan / tenaga dalam yang notabenenya itu : tarik napas - tahan - keluarkan napas, energi dalam diri kita menjadi meningkat. Allah memberikan kita tubuh yang sudah dilengkapi oleh potensi yang sangat luar biasa,jika kita mau mengeksplor fisik yg sudah diberikan oleh Allah,ini adalah salah satu bentuk syukur kita akan nikmat-NYA. Dengan berlatih TD,kita akan bisa menggunakannya utk berbagai macam hal,minimal dalam pengobatan utk diri kita dan orang2 yg kita sayangi. Bukankah ini menambah amalan baik kita di mata Allah ? Islam itu berkembang,maka dari itu janganlah di buat jumud. Kalo apa2 dijaman skrg ini kita merujuk ke jaman Rasulullah,ya nggak singkron. Jaman Rasulullah belum ada yg namanya PDA,Notebook,Blackberry dsb. Lalu begitu skrg ada,apakah itu adalah sesuatu yg buruk. Ilmu perang di zaman Rasulullah menggunakan teknik2 perang yg waktu itu ada di wilayah Arab. Sekarang ada karate,taekwondo,jujitsu,kendo dsb,apakah itu bertentangan ?
TD mungkin belum di eksplor di zaman itu,tapi seiring dgn kebutuhan,maka TD dieksplorasi. Begitu gan
nah yang ginian masuk ke akal ane yang cetek master...kalo ilmu itu niatnya digunakan untuk menolong sesama...emang gak ada yang salah...
Original Posted By kaskusnewbie10►maaf sekali lagi buat semuanya.... newbie hanya ingin berdiskusi tidak lebih...
yang ane bold.... menurut pemahaman newbie lebih ke arah person nya....???
dan menurut newbie justru itu lah inti dari semua itu....
Dalam al-jin ayat 1-2 di katakan:
Katakanlah (hai Muhammad):`Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al quran yang menakjubkan,(QS. 72:1)
(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan kami,(QS. 72:2)
di ayat itu di katakan bahwa jin telah mendengar kan Al-qur'an dan kemudian mereka beriman.
bukan kah ini berarti jin tidak lah kepanasan dan menjauh.... akan tetapi malah sebalik nya... mereka takjub yang akhir nya mereka beriman.
nah yang berkembang di masyarakat kita kan berbeda yah....
jadi menurut newbie inti nya adalah dari si person itu sendiri, karena pada hakekat nya manusia adalah khalifah fil ard. mungkin ingat akan kisah sahabat umar bin khatab, dimana jin lari terbirit birit hanya melihat nya saja....
mohon maaf dan koreksi nya jika newbie yang bodoh ini salah dalam berpendapat....
maaf master...ayat inikan untuk jin...bukan untuk syetan...(jin ama setan sama gak ya..)...
Original Posted By mukameqi►ane setuju banget sama om ini.
oh ya, LSBD itu namanya HI (Hikmatul Iman).
kebetulan ane dulu pernah nyicipin jg waktu kuliah di Bandung.
buat agan rajasonang,
agan kata siapa di jaman nabi dulu ga ada yg bisa liat jin?
nabi muhammad sendiri, pernah berdialog dgn jin koq.
yg dilarang kan meminta bantuan sama jin toh gan?
pernah ngga agan menelisik lebih dalam kenapa dalam islam ini dilarang, kenapa itu dilarang?
ane pernah dialog dgn kawan non muslim yg lumayan cerdas otaknya, waktu itu ane sempet di skak, krn ane ga bisa jawab pertanyaan dia.
selama ini ane cuma ngerti kalo ini dilarang, itu dilarang, tanpa tau lebih dalam alasan/makna dibalik pelarangan tersebut.
(koq ane jadi ngelantur sih.... sorry kawan2 sekalian. back to topik...)
kalo perbandingannya dengan Rasullulah...ya beda dong master...jangankan jin..malaikat juga Rasullulah bisa ngeliat...tapi sahabat2 rasulullah apa ada yang bisa melihat jin sesuai kehendaknya...bukankah sahabat beliau adalah sebaik2nya umat...( aduuuhhh...cerewet banget sih ane ya...
Original Posted By rajosonang►nah yang ginian masuk ke akal ane yang cetek master...kalo ilmu itu niatnya digunakan untuk menolong sesama...emang gak ada yang salah...
makanya kalo mau tahu sin lam ba yg sesungguhnya datang ke tempat ane ngelatih di Kampus Universitas Sahid jln Prof dr Soepomo No 84 Tebet setiap hari sabtu Jam 15.30 WIB..ente liat tuch cara sin lam ba latihan..apa pake jin atau tidak!!!jangan pernah kita berburuk sangka dulu sebelum kita kenal lebih jauh!!!
Original Posted By rajosonang►kalo perbandingannya dengan Rasullulah...ya beda dong master...jangankan jin..malaikat juga Rasullulah bisa ngeliat...tapi sahabat2 rasulullah apa ada yang bisa melihat jin sesuai kehendaknya...bukankah sahabat beliau adalah sebaik2nya umat...( aduuuhhh...cerewet banget sih ane ya...
apa kabar rekan2 semua,
Bro Shadriq lama tak berjumpa,hehehe
Betul saya murid Langsung Alm. Bpk. Harun Ahmad
dan betul Bro Shadriq sering main kerumah saya, waktu itu saya culun, eh sampe sekarang masih culun
saya pulang dari Australia bawa oleh2 dan hadiah rokok kesukaan Alm. yaitu Bensin and Hedges atau dulu dikenal dgn nama 555, tapi saya dapat beritu duka dari Aa, yaitu Bapak sudah tiada.
sejak itu saya tinggalkan silat.
Banyak memori yang saya bisa share dgn rekan2 disini, karena saat itu saya SMA dan banyak cerita hingga masuk kuliah.
saya kangen tuh nasi tongkolnya
saya pertama kali belajar kotek juga dari beliau
Insya Allah kita kumpul2 lagi bersama rekan2 Sin lam Ba
Original Posted By Pohon Jengkol►Muka Dua entu jurus tangan kosong ape golok sih bang? ane pernah lihat Muke Dua nyang golok kayanye pas masih piyek...bener gak tuh?
semuanya 13 jurus......9 jurus tangan kosong,4 jurus golok..Kemaren ane ama cang rauf ngelatih orang belande..di latihan itu cang rauf ngebongkar abis aplikasi jurus muka duanya..ternyata memang mantab banget!!! baru kali ini ane jatuh bangun ngeladenin aplikasi jurus yg di praktekin ama cang rauf.
Nb..Ga semua murid Sin Lam Ba di ajarin jurus2 muka dua ama cang rauf apalagi sampai di bongkar abis aplikasinya.
Original Posted By tenshin_shoden►apa kabar rekan2 semua,
Bro Shadriq lama tak berjumpa,hehehe
Betul saya murid Langsung Alm. Bpk. Harun Ahmad
dan betul Bro Shadriq sering main kerumah saya, waktu itu saya culun, eh sampe sekarang masih culun
saya pulang dari Australia bawa oleh2 dan hadiah rokok kesukaan Alm. yaitu Bensin and Hedges atau dulu dikenal dgn nama 555, tapi saya dapat beritu duka dari Aa, yaitu Bapak sudah tiada.
sejak itu saya tinggalkan silat.
Banyak memori yang saya bisa share dgn rekan2 disini, karena saat itu saya SMA dan banyak cerita hingga masuk kuliah.
saya kangen tuh nasi tongkolnya
saya pertama kali belajar kotek juga dari beliau
Insya Allah kita kumpul2 lagi bersama rekan2 Sin lam Ba
hahahaha ane memang lost contact ame ente,wan..bagusnya ada yg kasih tahu ttg ente di forum ini...banyak juga temen yg ga tahu kemana rimbanya kayak chusnu,yayang,rinaldi (genk dari SMA 8)... memang banyak kenangan ama ente...ok nanti kalo ada acra sin lam ba ane pasti undang ente.
Anda akan meninggalkan Martial Arts. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.