Orang ini merawat hewan itu ketika org lain justru berusaha membantainya
TS
stanXX
Orang ini merawat hewan itu ketika org lain justru berusaha membantainya
Ane iseng liat portal berita sblm tidur, nemu ginian gan ane jd terharu
Ane yah dari portal berita tersebut... Semoga berkenan.
Jgn lupa di ya gan
Ketika para nelayan lain berusaha membacoknya, orang ini justru merawatnya dg penuh kasih sayang. Patut dipuji gan, apalg di tengah kebengisan para manusia (termasuk ane kadang2 )
Quote:
Original Posted By stanXX►Terus terang ane terharu sm agan2 baik hati yg sdh komeng. Semoga smkn bnyk ya org2 Indonesia yg tertular kebaikan dan kemuliaan hati si bapak nelayan baik hati. Tidak hanya ke hewan dan lingkungan sktr, tp jg ke sesama masyarakat, tanpa pandang bulu dan penuh keihklasan
Spoiler for Duyung itu "ikan"?:
Duyung, ikan duyung atau dugong (Dugong dugon) merupakan sejenis hewan laut yang merupakan salah satu daripada empat spesies Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee, ikan duyung bukanlah termasuk ke dalam bangsa ikan. Ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili keluarga Dugongidae. Ia juga merupakan satu-satunya sirenia yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik, walaupun kebanyakan duyung tinggal di perairan utara Australia. Duyung atau dugong adalah satu-satunya mamalia laut herbivora atau maun (pemakan dedaunan), dan semua spesies sapi laut hidup pada perairan segar dengan suhu air tertentu.
Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, maka penyebaran hewan ini terbatas pada habitat pantai di mana ia dilahirkan, dengan habitat utama duyung membutuhkan kawasan yang luas, perairan dangkal serta tenang, seperti di kawasan teluk dan hutan bakau. Moncong hewan ini menghadap ke bawah agar dapat menjamah rumput laut yang tumbuh di dasar perairan.
Duyung menjadi hewan buruan selama beribu-ribu tahun karena daging dan minyaknya. Kawasan penyebaran dugong semakin berkurangan, dan populasinya semakin menghampiri kepunahan. IUCN mengklasifikasikan dugong sebagai spesies hewan yang terancam, manakala CITES melarang atau mengharamkan perdagangan barang-barang produksi yang dihasilkan dari hewan ini. Walau pun spesies ini dilindungi di beberapa negara, penyebab utama penurunan populasinya di antaranya ialah karena pembukaan lahan baru, perburuan, kehilangan habitat serta kematian yang secara tidak langsung disebabkan oleh aktivitas nelayan dalam menangkap ikan. Duyung bisa mencapai usia hingga 70 tahun atau lebih, serta dengan angka kelahiran yang rendah yang mengancam menurunnya populasi duyung. Duyung juga terancam punah akibat badai, parasit, serta hewan pemangsa seperti ikan hiu, paus pembunuh dan buaya.
Spoiler for berita:
BULUKUMBA, KOMPAS.com Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya.
Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hingga mendekati Jumaning yang sedang asyik mencuci bentang (tali) rumput laut di tepi laut.
Jumaning melihat ikan duyung itu seakan meminta pertolongan kepadanya. Si ikan terlihat menyelamatkan diri dari kejaran para nelayan. Maka dari itu, Jumaning pun menyelamatkan dan membawanya ke rumah di Desa Garanta, Kecamatan Ujung Loe, Sulawesi Selatan, sekitar 3 km dari tepi pantai.
Ikan itu dibawa Jumaning menggunakan jasa ojek. Saat Kompas.com bertandang ke rumahnya, ratusan warga terlihat berkerumun melihat ikan duyung itu.
Selama di rumahnya, Jumaning bersama istrinya, Sugi (50), memberikan nasi, lauk ikan, bahkan telur ke ikan itu untuk memulihkan fisiknya. Kondisi ikan duyung berbobot 65 kg dan panjang 1,5 meter tersebut memang tampak lemas.
"Waktu saya temukan, ikannya sudah lemas. Bahkan tubuhnya luka-luka akibat sabetan parang nelayan yang akan merebut dagingnya," ujar Jumaning.
Lantaran terlalu banyak warga yang penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut, Jumaning lantas memberlakukan tarif Rp 1.000 untuk sekali masuk. Uang hasil kunjungan warga tersebut digunakan untuk membeli makanan ikan yang doyan dengan telur itu.
Jumaning hanya berprofesi sebagai pencuci bentang dan penghasilannya tidak tetap. Ia percaya bahwa kehadiran ikan duyung ini merupakan pembawa rezeki bagi keluarganya.
Original Posted By gouwez►ane kasian liat itu ikan gan
ane mau kesana ah mau nyumbang
Quote:
Original Posted By Marketot►Baek banget tuh bapak, Jadi terharu ane bacanya
Eh, ternyata ane komen di trit agan
Wih, agan udah bisa jadi TS! Keren coy!
ane rate dulu
Quote:
Original Posted By agragar.agaragr►salut buat bapak ini gan
masih nyempetin ngrawat tuh ikan, padahal dia ndiri idupnya kekurangan
semoga dibales ama yang kuasa kebaikannya
Quote:
Original Posted By harukatan►menolong sesama makhluk hidup...yang akhir nya membawa berkah dan rejeki......:
Quote:
Original Posted By dhany►manusia banyak yang busuk, eh beruntung dah tuh ikan ketemu yang baik
Quote:
Original Posted By Kotaropalsu►Bukankah ikan duyung itu hewan dilindungi? Kok seenaknya aja maen babat?
Quote:
Original Posted By anindyasuka►memang manusia yang langka dia bisa menyayangi ikan duyung
Quote:
Original Posted By VicVenz►Kisah heroik yang patut dicontoh
Quote:
Original Posted By xxnurdiansyahxx►semoga aja ga sampe punah ya gan,udah cukup banyak hewan yg punah krn manusia
Quote:
Original Posted By blues999►jadi kaya di cerita dongeng ya gan
Quote:
Original Posted By thedvx►orang yang ngebunuh hewan langka berarti :maho