baca berita ini kok ane sebagai penggiat alam malah miris ya gan, terus terang ane berharap banget ini hanya sebuah wacana, mengingat Gunung Gede Pangrango adalah salah satu kawasan hutan hujan tropis yg seharusnya dibiarkan alami dan natural sebagaimana adanya, dan ini adalah salah satu bagian dari warisan alam Indonesia yang tak ternilai harganya

dengan kondisi sekarang aja (yg naik kesana penggiat/pecinta alam) kondisi sampah disana selalu menjadi masalah yg tak pernah kunjung usai, apalagi jika sudah dijadikan kawasan pariwisata umum? (agan-agan tau sendirilah tabiat orang Indonesia soal sampah)

ane gak pernah bikin thread berita, maaf kalo ada yg salah

ini cuplikan beritanya


Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berencana menggandeng swasta untuk membangun fasilitas rekreasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), setelah tiga investor nasional berminat membangun kereta gantung (sky line) dengan nilai investasi sebesar Rp800 miliar. “Ada tiga investor yang siap membangun sky line untuk melengkapi sarana dan prasarana wisata di taman nasional ini,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Agus Wahyudi, di Puncak, Senin, usai peringatan 31 tahun lembaga konservasi itu.



Swasta memang diberi kesempatan untuk meanfaatkan potensi di kawasan hutan konservasi itu karena pembangunannya membutuhkan biaya yang tidak kecil, katanya. Agus menjelaskan, taman nasional telah bekerja sama dengan perusahaan swasta yang membuat perencanaan atau gambar obyek wisata di taman nasional tersebut. “Kita telah memiliki gambaran bagaimana bentuk daerah wisata gunung gede pangrango. Potretnya diambil dari ketinggian yang signifikan yang membutuhkan biaya.”

Dia menegaskan, pemerintah tidak akan gegabah dalam memberikan izin pemanfaatan taman nasional yang berstatus hutan konservasi itu. Karena itu, menurut dia, dibutuhkan biaya dan teknologi tinggi mengingat tidak mudah memasang tiang pancang di kawasan konservasi. Agus mengatakan, TNGGP seluas 22.851,03 ha terletak di tiga wilayah kabupaten, kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

Taman nasional Gunung Gede Pangrango memiliki potensi jasa lingkungan yang sangat besar, baik keanekaragaman hayati, mulai dari level ekosistem, jenis dan genetik serta potensi wisata alam, air dan karbon. Sementara Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Menhut bidang Keamanan Hutan, Agus Mulyono, mengatakan, pembangunan “sky line” di Taman Nasional itu untuk lebih memudahkan masyarakat menyaksikan keindahan hutan konservasi di Gunung Pangrango.

“Jika sudah dipasang `sky line`, wisatawan dalam ketinggian yang cukup bisa menikmati keindahan alam di sini”. Namun demikian, katanya, pemerintah tengah mempersiapkan aturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemanfaatan kawasan hutan konservasi. Selama ini, belum ada swasta yang memanfaatkan kawasan hutan konservasi, sehingga pemerintah tidak ingin muncul reaksi negatif tentang pengelolaan kawasan hutan konservasi oleh swasta.

Kementerian kehutanan, katanya, melakukan berbagai terobosan yang inovatif dalam mengembangkan kawasan konservasi namun tetap dalam koridor perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. “Kementerian, tidak ragu menindak tegas berbagai pelanggaran yang terjadi seperti penebangan liar, perambahan hutan, penggunaan kawasan hutan yang nonprosedural dan
lain-lain,” paparnya.

Di sisi lain, katanya, Kemenhut juga mendorong kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sekitar hutan agar benar-benar merasakan manfaat hutan, baik untuk peningkatan ekonomi maupun untuk pelestarian alam. (ANT)

sumber: http://sentanaonline.com/detail_news...Gandeng-Swasta

sumber foto: macan heryanto / http://www.facebook.com/macan.heryanto