Kaskus

Entertainment

Roman207Avatar border
TS
Roman207
Masih Ingat Gak Gan?
coba bayangkan dan ingat

sebelum mengenal internet, laptop atau komputer

sebelum Playstation, SEGA, Super Nitendo, bahkan sebelum Atari

sebelum telepon genggam, CD, DVD, voicemail dan email

jauh sebelumnya,

ane berbicara tentang ketika kita bermain petak umpet di sore dan malam hari

kelereng, layang-layang, kejar kejaran dan lain sbagainya

orang tua kita berdiri di teras depan dan berteriak (atau bersiul) menyuruh kita untuk pulang ke rumah (tidak ada pager atau ponsel)

melihat bentuk yang tersusun dari awan di langit

siang dan malam musim kemarau yang panas (tanpa AC) dengan jendela terbuka

suara jangkrik

kotak sereal yang tedapat hadiah di dalamnya

es krim kotak dengan dua tongkat yang bisa kita patahkan dan bagi dengan teman kita

tapi tunggu, masih ada lagi

minggu pagi menonton kartun Tom & Jerry, petualangan berseri

digimon, pokemon, dragon ball, power rangers

hari pertama kita di sekolah

dongeng dan doa sebelum tidur serta ciuman selamat malam

memanjat pohon

berayun setinggi yang kita bisa dengan ayunan panjang untuk mencoba mencapai langit

melompat menuruni tangga

melompat-lompat di tempat tidur

perang bantal

berlari pulang dari bermain sampai kita kehabisan napas

tertawa begitu keras sehingga perut kita sakit

lelah dari bermain

bekerja: berarti membuang sampah, memotong rumput, mencuci mobil, atau mencuci piring

hujan di sekolah dan bau beton lembab serta penghapus kapur tulis

oh, ane masih belum selesai

es temulawak adalah minuman yang paling menyegarkan

kita memberikan tumpangan kepada teman-teman kita pada setang pada sepeda kita

menempelkan bekas gelas air minum kemasan di roda sepeda untuk menghasilkan suara bising

memakai sepatu baru kita pada waktu pertama kali ke sekolah

ketika hampir semua ibu setiap anak ada di rumah ketika anak-anak mereka pulang dari sekolah

ketika setiap orang tua bisa disiplin dengan anaknya, atau memberinya makan, atau meminta dia untuk membawa belanjaannya

ketika orang tua kita mengajak kita ke tempat hiburan dan memperlakukan kita dengan manja

ketika dikirim ke kantor kepala sekolah tidak sebanding bandingkan dengan nasib yang menunggu kita di rumah.

pada dasarnya, kita dalam ketakutan untuk hidup kita tapi itu bukan karena pembunuhan, narkoba, geng, dll kita hanya tidak ingin orang tua kita marah pada kita.

tidakkah kita merasa baik? hanya untuk mengingat dan berkata, "ya, aku ingat itu!" baik, mari kita lanjutkan!

mari kita kembali ke waktu ketika keputusan dibuat dengan mengatakan "tak tok endi seng tak tutuk"

kesalahan dikoreksi hanya dengan berseru, "harus bisa lebih baik!"

"balapan" berarti berdebat tentang siapa yang berlari tercepat

menangkap capung bisa membuat sore hari kita menjadi menyenangkan

itu tidak aneh untuk memiliki dua atau tiga teman-teman "terbaik"

tidak ada perasaan sama sekali dengan lawan jenis, hanya sebagai teman

tidak ada yang lebih cantik dari ibu

goresan dan memar yang dicium oleh ibu akan membuat kita merasa lebih baik

berputar, mulai pusing dan jatuh tergeletak adalah alasan untuk tertawa terbahak-bahak

rasa malu terburuk adalah ketika ingin berhenti dari isak tangis

ketapel adalah senjata yang paling hebat dan kuat

jika kita dapat mengingat sebagian besar atau semua dari hal-hal di atas, maka kita hidup pada waktu sederhana yang lebih menyenangkan!

ane ingin tahu berapa banyak dari agan-agan yang membaca thread ini untuk mengingat semua hal tersebut

emoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Please

Spoiler for "Penampakan":


inilah yang bisa ane bagi kepada agan-agan sekalian, semoga agan-agan yang berbudiman tidak melupakan peristiwa tersebut dan mengenangnya baik-baik. dan semoga anak cucu para agan-agan bisa mengelan permainan-permainan tersebut. oh iya, bila agan berkenan. TS mengharapkan hal-hal semacam emoticon-Rate 5 Stardan emoticon-Toast sebelum emoticon-Ngacir2.
0
28.3K
1.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan