Pendakian yang sesungguhnya dimulai…..
Satu jam dari kalimati, kami sampai di arcopodo. Tempat yang sangat terkenal dengan archa kembarnya. Dari sini mulai rapat, karena banyak pendaki lain juga yang muncak pada malam itu dan sedikit memprlambat langkah kami. Sampai batas vegetasi, mulai jalur 2-1 (naek dua langkah turun satu langkah). Track berpasir plus nanjak, mungkin sampai 75° kemiringannya. Banyak nya pendaki membuat kami yang di belakang hujan debu dan pasir bekas langkah mereka. Pake masker engap(bahasa mana tuh..hahaha) ga pake masker debunya ampuunn…tenggorokan serasa debu semua isinya. Gan ian yang dari bawah jalannya selalu paling belakang, tapi pas muncak full power ngacir duluan. Mungkin karena dingin yang menusuk tulang makanya dia ga mau berlama-lama berdiam, dan langsung tancap gas. Di lewati satu persatu pendaki yang ada di depannya. Awas nyemplung jurang gan…wkwkwkwk. Karena emang jalur makin tipis aja.. yaa paling setengah meteran, kanan kiri jurang. Break sebentar, liat kea rah utara (gunung kepodo/ puncak ayek-ayek kLo ga salah) terlihat kobaran api di sejumlah titik. Ternyata kebakaran hutan karena sudah 7 bulan tidak turun hujan. Gesekan sedikit bisa menyebabkan hutan terbakar.Berdoa semoga saja tidak menyebar terlalu luas apinya.
Setelah sekian jam berjibaku dengan debu dan pasir, akhir nya tim kami sampai di puncak juga. Ian, doel dan yang lainnya smp duluan kira2 pukul 05.15. Saya paling belakang, sampe puncak pukul 5.50… Yes..I did it. Tapi ketinggalan sunrise lagi.. Cuma bisa liat sunrise di track.  Tim Palaloe masih di belakang, salah satu dari tim mereka terpaksa balik kanan karena di tengah jalan dia muntah2. Udah ga usah di paksa kawan. BIsa2 nyawa melayang. Next time kita coba lagi..







Alhamdulillah..Puji syukur sama Allah yang udah ngasih kesempatan saya dan teman2 untuk menapaki tanah tertinggi di pulau jawa 3676 MDPL. IN MEMORIAM SOE HOK GIE DAN IDHAN LUBIS..jelas sekali plakat itu di pangkuan saya, ini salah satu motivasi saya ke tempat ini. Napak tilas pendahulu2 kami yang wafat di gunung ini.
Subhanallah..indah nya hamparan permadani awan. Satu hal yang juga kami tunggu, letupan kawah jonggring saloka. Karena kawah ini sudah mulai normal lagi, meletus yakni setiap 15-30 menit sekali. Kami pun menunggu moment2 paling cool dengan tidak sabar. Tak lama suara gemuruh terdengar dari perut bumi…lalu asap putih kecoklatan terlontar dari kawah jongring saloka itu. Langsung saja kami abadikan moment tersebut. Karena angin bertiup cukup kencang, jadi ga begitu lama asap perlahan menghilang.





Berbekal roti dan selai seadanya kami pun sarapan. Lumayan untuk “ganjal perut yang belum terisi, sejak ku bermimpi buruk malam tadi”hehe… selesai sarapan dan foto2 lagi kami pun turun. Asik…kaya maen seki… wkwkwkwk… sluncuurrr…
Cuma 20 menit turun sampe bates vegetasi..ajib kereeen. Lanjut ke kalimati..packing trus cabut. Niat nya mo ngecamp lagi semalem di ranu kumbolo, tapi doel menyarankan kita bablas ke ranu pani. Biar bisa langsung balik ke malang, kita bermalam di malang. Ok dh..kLo waktu nya cukup kita bablas.
Ga merhatiin jam brp dari kalimati, di tengah perjalanan kami bertemu dengan Dona dan tim nya. Say hi…basa basi nodong minuman juga, hehe…Bablas trus, sampe ranu kumbolo pukul 15.00. Tapi teman kami yaiu ian ingin menginap semalam lagi di ranu kumbolo. Ok dh kLo bgitu. Dari ranu kumbolo cuma break minum aja trus lanjut turun lagi. Pos 3,2 terlewati. Break sebentar lanjut lagi, antara pos 2 dan pos 1 sebelah kiri track terlihat asap mengepul. Ternyata api ini yang kami lihat waktu muncak kemarin. Di depan pohon tumbang akibat dilalap api, batu2 juga pada jatoh dari atas punggungan. Melihat kejadian ini, saya dan kawan2 berinisiatif untuk mempercepat langkah, lari…lariii. Takut api nya makin gede. Hampir saja saya kena batu yg runtuh dari punggungan di sebelah kiri kami.
Akhirnya kami sampai juga di ranu pani pukul 17.30. Alhamdulillah..sampai juga! Lalu kami ishoma, MCK, dan langsung mencari jeep untuk langsung menuju malang.
Sampai di malang, kami menginap di rumah teman kerja kami yang kebetulan waktu itu pulang kampung. Lumayan, penginapan gratis..hehehe Keesokan hari nya, yaitu tgl 4 sept 2011 kami kembali ke Jakarta dengan kereta matarmaja. Sampai jumpa Malang, sampai jumpa MAHAMERU.