Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ricky kunAvatar border
TS
ricky kun
Orang (Tetap) Menilai Buku dari Kovernya!
Quote:


Jika saya ingin membeli pensil, saya akan mencari dengan merek terbaik, dan yang paling sering saya lihat di televisi. Jika tidak ada, minimal saya akan membeli yang dibungkus dengan kover terbaik.

Jika saya membeli makanan, meskipun di pinggir jalan, saya akan usahakan warung tersebut kelihatan bersih.

Jika saya mencari cewek, saya akan cari yang cantik. Masalah kepribadian, itu nomor dua, yang penting cantik dulu.

Tanpa kita sadari, penampilan memang nomor satu 'kan?

Jika ibu saya beli sayur di pasar atau di tukang sayur, ia akan mencari sayur dengan penampilan terbaik.

Kenapa?

Simpel, penampilan pada umumnya merepresentasikan kualitas.

Anda pernah dengar ungkapan, "never judge a book by its cover?" Kita semua tahu arti dari ungkapan itu adalah, jangan nilai seseorang dari penampilannya.

Kenapa ada orang membuat ungkapan seperti itu?

Ya karena orang memang pada hakikatnya, secara insting, secara naluriah, menggunakan penampilan sebagai indikator penilaian pertama.

Lagipula, memang pada kenyataannya, orang yang penampilannya bagus adalah orang yang lebih peduli daripada orang dengan penampilan 'berantakan'. Orang yang bersihitu lebih baik daripada orang yang kotor(bersih dan kotor disini dalam artian fisik dan sikap kita).

Jika si orang kotor tak bisa mengurus dirinya sendiri, membersihkan dirinya sendiri, bagaimana bisa dia mengurus orang lain, mengurus tanggung jawab, dan segala hal lain yang besar?

Dalam hal kecil saja dia belum lulus, apalagi hal besar? Ya 'kan? Logika sederhana ini...

Itu alasan kenapa kebersihan sebagaian dari iman, karena kebersihan adalah apa yang dipandang orang. Itu adalah cover kita. Jaga itu, karena itu IMAN.

Jika kovernya bagus, akan lebih besar persentase bahwa isinya juga bagus. Jika kovernya jelek? Mungkin sih isinya bagus... tapi orang akan lebih malas untuk membukanya.

Apa Anda tahu, sabun yang paling banyak dijual bukan sabun yang paling banyak keunggulannya. Sabun yang paling banyak terjual adalah sabun yang bagus desain pembungkusnya dan mudah ditemukan di toko.

Meski Anda mempunyai sabun yang bisa menghidupkan orang mati, mungkin bakal sulit terjual jika baunya seperti tahi kucing, bungkusnya super duper jelek hingga tak terdeskripsikan oleh kata-kata.

Dan karena penampilan adalah yang dilihat orang pertama kali, maukah Anda mulai memperhatikan penampilan Anda sejak saat ini?

Mario Teguh, Tung Desem Waringin, Robert T. Kiyosaki, tak pernah menggunakan kaus oblong saat mulai mengajar di seminarnya. Segila apapun mereka.

Karena penampilan Anda, merepresentasikan diri Anda!


Jika Anda orang baik, jangan buat orang salah paham mengenai Anda dengan berpenampilan yang tidak sepantasnya. Buatlah orang mudah mengenali Anda dengan berpenampilan sesuai dengan karakter Anda.

So, apa yang akan Anda lakukan agar orang tak perlu REPOT bertanya mengenai karakter Anda?

Mandi dua kali sehari bahkan lebih mulai sekarang? Mencukur rambut gondrong Anda? Membunuh kutu di rambut Anda dengan shampo? Membuang sampah ke tempatnya?

Quote:


Quote:


renungkan sejenak sebelum anda komen emoticon-Smilie

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:




This Thread supported by

Orang (Tetap) Menilai Buku dari Kovernya!
Orang (Tetap) Menilai Buku dari Kovernya!
0
25K
1.8K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan