Bottleneck. Istilah itu sering dikeluhkan saat seorang gamer ingin meng-upgrade peripheral lamanya demi mengejar ketertinggalan dengan game-game baru. Seorang gamer yang ber-budget pas-pasan seperti ane biasanya hanya mampu meng-upgrade VGA lama tanpa mempedulikan processor lamanya yang mungkin masih dual-core. Ketidaksebandingan performa peripheral yang satu dengan yang lain (biasanya VGA & Processor) itulah yang dinamakan bottleneck.

Di sini, ane akan mencoba share tentang benar tidaknya mitos efek bottleneck (saat bermain game) bagi para gamers. Hardware yang akan diuji adalah Processor AMD Phenom X2 555 BE dengan AMD Phenom X4 B55. Kedua processor itu masing-masing akan didampingi oleh:


Sebenarnya ini satu processor. Hanya saja untuk mengembalikan Processor ane yang udah di-unlock ini (X4 B55), fitur ACC (Advance Clock Calibration) di-disable terlebih dahulu lewat BIOS.

langsung aja berikut spesifikasi masing-masing processor:



Tools yang akan digunakan adalah 3DMark 06, 3DMark 11, GTA 4, Lost Planet 2, Devil May Cry 4, Street Fighter 4, fraps, Mafia 2, Dragon Age 2 (w/ Hi-Res Texture Pack), NFS Hot Pursuit
Dalam pengujian ini, semua hardware akan diatur dalam keadaan default & game pada pengaturan maksimal/
Dan lebih kurang seperti inilah hasilnya:














keterangan:
<25 fps: kurangi setting-an video (multiplier AA atau resolusi). masih tetep? OC procie dan atau VGA-nya. masih tetep juga? Upgrade RIG agan. masih tetep juga? upgrade-nya kurang mantep
25-30 fps: playable
31-55 fps: udah nyaman buat nge-game
>55 fps: lancar jaya!!


berdasarkan request om mig89 yang isinya:

maka ane coba OC X2 555 ane ke 3.65 GHz
berikut performa X2 555 setelah di-OC:


yang paling mengejutkan adalah saat bermain GTA 4. di clock 3.65 GHz, performa X2 555 meningkat 20%. Terlihat dari jumlah fps yang didapat menyentuh angka 48.59 fps :

di Lost Planet 2, performa sedikit meningkat namun tidak sesignifikan pada GTA 4. performa X2 555 meningkat 3%. Hal tersebut mungkin karena benchmark pada Lost Planet 2 bersifat random, tidak seperti benchmark game kebanyakan yang selalu tetap scene-nya.



berdasarkan request berikut:

maka ane bikin update-nya
berikut hasilnya:

yang ada tulisan (in game) itu, average fps-nya didapet pake software fraps.
Jadi bisa tau jumlah minimal, maksimal, dan average fps ketika kita mulai benchmark (record fps) menggunakan fraps saat bermain game

benchmark in game juga dilakukan di tempat yang sama
GTA 4: keliling apartemen Roman #1
NFS Hot Pursuit: race paling pertama (jadi pembalap (bukan polisi))
Dragon Age 2: keliling Darktown

------------------------

Dari hasil pengujian tersebut, diperoleh hasil yang cukup mencengangkan.
Pada game Lost Planet 2, Devil May Cry 4, Mafia 2, Dragon Age 2 (w/ Hi-Res Texture Pack), NFS Hot Pursuit, dan Street Fighter 4diperoleh jumlah fps yang tidak jauh beda antara komputer dengan Processor X2 555 BE dengan X4 B55. Bahkan di game Devil May Cry 4, X2 555 sedikit lebih unggul dari evolusinya, X4 B55!!!

Performa X4 B55 hanya akan terasa jauh lebih unggul dari X2 555 BE pada game CPU bound (game yang lebih bertumpu pada Processor) seperti GTA 4 dan scoring pada benchmark synthetic (3DMark 06 & 11).


Kesimpulan:
Janganlah takut akan bottleneck jika kalian (khususnya para gamers) ingin meng-upgrade VGA namun belum punya cukup uang untuk upgrade Processor. Dalam game*, efek bottleneck itu ga akan kerasa kok

Semoga pengalaman ane ini bisa membantu menghilangkan stigma negatif dari efek bottleneck (saat bermain game) yang selama ini menjadi momok bagi para gamers.



*tidak berlaku untuk game CPU bound

(UPDATE LANJUT DI POST #19)
post terbawah di page one