handrifbAvatar border
TS
handrifb
Nyampah di GEDE
Ada kejadian yg bikin nyesek hati pas pendakian tgl 22-24 April 2011 ke Gn Gede rute Gn Putri. Saat itu saya sedang menuju puncak sebelum pos simpang meleber. Pas jam makan siang ada bapak2 penjual nasi uduk yang kebetulan berpapasan. Ya udah beli deh. nah diskitar situ juga sudah ada beberapa orang yang sedang beristirahat sambil makan nasi uduk si bapak tadi. Namun yang bikin saya kaget adalah ternyata orang2 itu langsung saja membuang bungkus nasi uduk tsb ke tanah. Saya sembari makan, memperhatikan orang2 tsb dan menunggu. Berharap bahwa org2 itu akan memungut sampah mereka lagi karena dari penampilannya, mereka seperti orang2 yang sudah terbiasa mendaki gunung, dan seharusnya tahu etika pendakian ketika berada didalam taman nasional. Namun saat nasi saya sudah habis, mereka tak kunjung memungutnya lagi.

Saya mau menegurnya. namun tidak secara frontal. Saya tepuk pundaknya dan bertanya, "bang, bungkusnya mau diangkut sendiri?" dia menjawab, "oh engga" dengan pelan sambil menggelengkan kepala.
Saya bilang lagi, "kalo gitu saya aja deh yang angkut, kasian nih gunung dgn sampah2 ini", sambil memungut sampahnya dia kedalam plastik sampah yg memang sudah saya siapkan.
Dari situ saya sudah berharap agar dia sadar bahwa dia sedang ditegur. ditegur dengan teladan, bukan dengan larangan. ehhhh yg terjadi malah sebaliknya. Salah seorang temannya, yang juga baru saja selesai memakan nasi uduknya, juga menitipkan sampahnya ke saya. emoticon-Cape deeehh. Dengan dongkol, saya packing lalu melanjutkan pendakian. emoticon-Marah

kesimpulan saya :
1. Ternyata lebih banyak penikmat alam dibandingkan pecinta alam
2. Himbauan dan Larangan yang ada di pos pendaftaran pendakian, banyak yg tidak mengindahkannya


Pertanyaan saya :
1. Mungkinkah Gn Gede bisa bebas sampah seperti di Kilimanjaro?
2. Opsih yang rutin dilakukan sepertinya tidak menyelesaikan masalah, hanya mereduce efek negatifnya saja, jika begitu apa yg harus dilakukan?
3. Apakah harus ditempatkan tong2 sampah disepanjang rute pendakian, agar lbh mudah bagi petugas (jika ada petugas yg digaji utk itu) utk mmbersihkannya?
4. Sepertinya edukasi ttg larangan yang berada di pos jaga tidak cukup untuk menyadarkan para pendaki agar tidak nyampah di gunung. Jika tidak cukup, haruskah dibuat rambu2 edukasi disepanjang jalur pendakian?
tata604
nona212
nona212 dan tata604 memberi reputasi
2
8.7K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan