semangat dan tekad yang bulat memang bisa mengalahkan rintangan seberat apapun. Tingginya gunung, lebatnya hutan dan luasnya lautan justru menjadi daya tarik untuk dinikmati. Seperti yang dilakukan agus sutikno (28), lelaki yang mendapat julukan
techno si rayap aspalyang telah berhasil mengelilingi indonesia.
Agus sutikno berhasil mengunjungi indonesia dari
ujung barat sabang sampai ujung timur kota sota
marauke yang berbatasan dengan papua nugini. Dan, itu dilakukan hanya dengan sepeda onthel. Tidak itu saja, dari daerah paling utara indonesia yakni miangas hingga daerah paling selatan yakni ndana rote juga sudah dijangkaunya.
sekilas tampilan sulung dari dua bersaudara ini memang tidak meyakinkan telah mengarungi luasnya wilayah indonesia. Apalagi jika dilihat dari potongan rambutnya yang punk dan pakaiannya yang kotor dan kumal. Tapi siapa sangka lelaki kelahiran
jogjakarta, 12 agustus 1982 ini prestasinya sungguh luar biasa.
Saat ditemui tnol, agus sutikno sedang singgah di depok, jawa barat. Tampak di sepeda
onthelnya yang bernama
Aprilia uchi dewi ramola india
terdapat berbagai benda-benda unik yang merupakan pemberian orang-orang yang ditemuinya di daerah. Benda-benda unik pemberian orang tersebut diantaranya adalah boneka, wayang, dan pecut.
Menurut tikno, panggilan akrabnya, ia berkeliling indonesia
sejak 19 agustus 2006 lalu. Kota pertama yang tujunya adalah jakarta dengan bekal uang sebesar
Rp 5 ribu. Namun dengan modal nekad tersebut, ia berhasil menuju jakarta dalam tempo empat hari.
"tapi alhamdulillah berkat doa orang tua, saya sudah mendatangi
33 propinsi yang ada di seluruh indonesia," kata agus sutikno bangga. Bukti bahwa lelaki tersebut telah mengunjungi propinsi dan kabupaten yang ada di indonesia adalah berbagai piagam dari bupati, walikota, kapolres dan kapolsek seluruh indonesia yang ditunjukan kepada tnol.
Quote:
Diantara pejabat daerah yang berhasil ditemui adalah bupati berau kalimantan timur h makmur hapk, bupati timor tengah utara gabriel manek, wakil bupati merauke waryoto, direktur lalulintas polda maluku akbp hjm oraplean, kapolres sukamara kalimantan tengah akbp eko saktiono dan kapolsek pemenang nusa tenggara barat akp i nyoman sabar.
Tidak itu saja, guntingan tulisan berbagai media cetak daerah juga ia tunjukan pula. Saat ini bundelan piagam yang dibawa bersama sepedanya mencapai
400 lembar piagam. Itu belum termasuk piagam yang berada di rumahnya di desa susukan empat, genjahan ponjong gunung kidul yang mencapai empat karung.
Lebih lanjut, lelaki yang suka guyon ini menuturkan, ia mengarungi indonesia karena terinspirasi dari cerita teman-temannya yang berasal dari berbagai suku indonesia yang sedang menempuh ilmu di yogjakarta. Saat itu teman-temannya bercerita tentang keanekagaraman budaya yang ada di indonesia.
selain itu saya juga ingin belajar dari keanekaragaman budaya yang ada di indonesia dan ingin bersilaturahmi dengan mereka," jelasnya.
Ketika tikno berhasil mendatangi sumatera, kalimantan, sulawesi, maluku dan papua, ternyata benar yang dikatakan teman-temannya tersebut. Indonesia sangat luar biasa memiliki berbagai keunikan baik wilayah, budaya dan wisatanya. Berbagai tempat wisata bisa dinikmati di indonesia seperti di pulau komodo yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia, danau tiga warna dan lainnya. "jadi tidak perlu keluar negeri untuk menikmati wisata," ujarnya serius.
sayangnya, sambung tikno, potensi daerah tersebut belum tergarap secara maksimal. Buktinya selama mengunjungi daerah banyak daerah yang pembangunannya yang tertinggal sangat jauh. Listrik sebagai kebutuhan menerangan saja tidak ada, akibatnya ketika hendak nonton televisi warga harus patungan untuk membeli bahan bakar genset.
"selain itu, karena tidak adanya pembangunan jalan, ada daerah di pedalaman wamema jika ke kota harus menempuh perjalanan selama empat hari. Sudah begitu harga semen disana juga mencapai rp 750 ribu/sak," ungkap lelaki yang juga anggota asociation motor community indonesia (amci) chapter jogjakarta.
Ada satu pengalaman yang tidak bisa dilupakan ketika berkeliling indonesia. Pengalaman tersebut adalah ketika mendatangi wilayah wamena yang berada di papua. Saat itu, sepedanya harus dinaikan ke pesawat hercules milik tni ad karena tidak ada jalan darat yang harus dilewati.
"
sepeda saya naik hercules dari sentani ke jayapura dan dari wamena ke marauke karena memang tidak ada jalan darat," ungkap tikno yang juga anggota dari komunitas slogki (sederek lare onthel gunung kidul).
Namun walaupun banyak menemui kenangan manis, ada juga pengalaman pahit yang dialaminya yaitu ketika
mengalami pecah ban dipedalaman hutan kalimantansementara
jarak ke kota masih 120 km lagi. Setidaknya sudah lima kali sepeda onthelnya mengalami pecah ban. Selain itu, pengalaman pahit lainnya adalah
menderita malaria sebanyak sembilan kali dan
diusir oleh petugas dari instansi pemerintah daerah.
Ingin bertemu SBY
melihat banyaknya daerah yang tertinggal, ada satu keinginan tikno yang hingga kini masih dipendamnya. Keinginan tersebut adalah bisa bertemu presiden susilo bambang yudhoyono. Jika bertemu, tikno ingin menceritakan bagaimana kondisi daerah yang disinggahinya sangat tertinggal jauh dalam hal pembangunan.
saya ingin bersilaturahmi dengan sby. Saya mengungkapkan keluh kesah dan jeritan masyarakat yang pembangunannya sangat tertinggal, paparnya.