PROLOG

Mengambil setting di era medieval, dimana manusia hidup dengan ketakutan akan teror yang senantiasa menghantui mereka. Teror tersebut mengambil bentuk iblis, yang biasa disebut Yoma. Yoma adalah spesies yang hidup dengan memakan organ dalam manusia, sekalipun manusia itu masih hidup, ia akan kehilangan memori dan kesadarannya sebagai manusia, dan akan hidup sebagai Yoma baru.

Secara umum bentuk Yoma adalah lebih menyerupai monster, namun Yoma juga dapat mengubah bentuk dirinya menjadi manusia. Membuatnya mudah berbaur dengan manusia biasa untuk kemudian mencari santapan baru. Yoma memiliki kecepatan, kekuatan, dan kemampuan diatas manusia. Hal tersebut membuat Yoma menjadi lawan yang tidak sepadan untuk manusia biasa.

Satu-satunya harapan manusia untuk melawan Yoma adalah Claymore, suatu senjata rahasia yang diciptakan oleh sebuah organisasi misterius khusus untuk melawan Yoma. Claymore dibuat dengan menanamkan bagian tubuh dari Yoma itu sendiri kedalam tubuh manusia. Membuat manusia tersebut memiliki kemampuan Yoma, namun tetap memiliki kesadaran sebagai manusia.

Manusia yang telah berubah menjadi Claymore akan mengalami perubahan fisik, yaitu rambut yang akan berubah menjadi warna pirang keperakan atau perak, berikut warna mata yang juga akan berubah menjadi perak, terkadang juga diikuti dengan perubahan daun telinga yang menjadi memanjang (seperti elf). Sebelum ditugaskan membasmi Yoma, Claymore terlebih dulu diberikan pelatihan bertempur dan kemudian diseleksi. Mereka yang lulus akan menjadi Claymore resmi sekaligus kehilangan identitas mereka sebagai manusia normal. Sebagai gantinya, mereka diberikan nomor urut dan simbol pengganti nama. Mereka juga diberikan sebuah Claymore; pedang raksasa besar yang menjadi julukan mereka.

Menjadi setengah manusia dan setengah Yoma, Claymore dapat menggunakan tenaga iblis seperti halnya Yoma. Namun dalam penggunaannya, mereka memiliki batasan tertentu. Hal tersebut dikarenakan Claymore akan melepaskan tenaga iblis dalam dirinya sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan. Pelepasan tenaga iblis tersebut akan membuat tubuh dan kesadaran Claymore berubah, menjadi makin menyerupai Yoma.

Perubahan tersebut bisa dilihat dari tingkatan persentase pelepasan tenaga iblisnya, Claymore yang melepaskan tenaga iblisnya sebanyak 10%, Matanya yang berwarna perak akan berubah menjadi emas seperti mata Yoma. Ketika tenaga yang dilepaskan mencapai 30% maka wajah dari Claymore akan berubah menyerupai Yoma. Pelepasan tenaga sebanyak 50% akan mengubah tidak hanya wajah namun juga tubuhnya. Namun selama Claymore tidak melepaskan lebih dari 50% kekuatan iblisnya, ia masih tetap dapat kembali ke wujud dan kesadaran manusia biasa.

Apabila Claymore melepaskan lebih dari 50% dari tenaga iblisnya, ia akan beresiko tidak dapat mengembalikan bentuk dan kesadarannya sebagai manusia biasa. Claymore yang tidak dapat kembali ke wujud dan kesadarannya sebagai manusia biasa akan berubah menjadi Kakuseisha; jenis Yoma yang memiliki kemampuan lebih hebat daripada Yoma biasa. Perubahan tersebut juga biasa disebut dengan terminologi “terbius”.

Claymore yang diciptakan pada generasi awal semuanya berasal dari manusia dengan jenis kelamin laki-laki, namun organisasi yang menciptakan mereka menemukan bahwa Claymore laki-laki ternyata lebih cepat “terbius” dibandingkan dengan Claymore perempuan. Hal tersebut membuat organisasi melakukan perubahan, yakni menciptakan Claymore yang berasal dari manusia berjenis kelamin perempuan saja untuk generasi selanjutnya.

Secara garis besar, Claymore adalah para pejuang yang mendedikasikan seluruh hidup mereka hanya untuk membasmi Yoma. Ironisnya, dengan mengesampingkan emosi maupun memori mereka sendiri sebagai manusia.

ClaymorePedia

RULES