Mungkin telinga kita sudah familiar dengan istilah becak. Salah satu alat transportasi wisata yang banyak ditemui didaerah Yogyakarta dan Jawa Tengah, namun Sumatra Utara pun tidak mau kalah, daerah yang terkenal dengan Danau Tobanya ini memiliki becak, namun becak ini menggunakan mesin tidak seperti di daerah Yogyakarta yang digerakan oleh tenaga manusia.
Becak Motor, masyarakat Sumatra Utara menyebutnya. Alat transportasi umum yang banyak dijumpai di Sumatra Utara dan masih menjadi favorit warga. Siantar merupakan kota yang masih dan satu-satunya kota mempunyai becak motor jenis BSA. Alat transportasi umum ini termasuk motor tua bertenaga besar yaitu 300 sampai 600 cc, dan sampai saat ini masih bisa kita temui di kota Siantar. Tahun produksinya pun berbeda ada yang tahun 1940 sampai 1960 dan tentu suara yang dihasilkan dari motor ini sangat keras.
Kendaraan umum ini bisa dibilang sudah sangat berkurang keberadaannya karena banyak pemilik motor yang menjualnya tentu dengan harga tinggi. Satu Motor BSA dapat dijual dengan harga 30 sampai 50 juta, dan tentu banyak kolektor motor tua dari luar Sumatra yang berminat membeli kendaraan buatan Inggris ini.
Tim ACI Sumatra Utara 2 pada hari Selasa (28/09) berkesempatan mencoba mengendarai kendaraan bersejarah ini dan mengitari kota Siantar. Sedikit kaget dan harus ada penyesuaian ketika mengendarai angkutan umum ini, karena sangat berbeda dengan kendaraan jaman sekarang. Untuk rem kaki yang biasanya berada disebelah kanan tapi di motor BSA berada disebelah kiri, untuk menyalakan mesinnya pun harus ada trik khusus dan tim ACI mendapatkan kesempatan untuk belajar, meski awalnya sedikit susah tapi setelah mencoba beberapa kali jadi terbiasa.
Pak Slamet Riadi seorang supir becak motor menyesali berkurangnya becak motor di Siantar karena banyak yang sudah dijual kepada kolektor motor. "Sebenarnya saya agak kecewa karena banyak motor yang dijual, karena alat transportasi ini sudah menjadi ciri khas kota Siantar sejak tahun 1970" ucapnya. Ayo lestarikan ciri khas sebuah daerah agar tidak hilang termakan jaman.