Adrian Gunter, pencetus berdirinya hotel ini, pertama kali memiliki ide dan ambisi untuk dapat terjaga paling awal dan merasakan hangatnya sinar matahari pagi dan salju putih yang belum terjamah manusia di puncak gunung es. Pada awal ekspedisi ia hanya bermodalkan sebuah sleeping bag untuk beristirahat di dalam igloo yang pertama ia ciptakan.

Saat teman-teman nya ikut bergabung dengan proyeknya tersebut mereka lalu membuat beberapa buah igloo diatas Motta Naluns. Sehingga para pengunjung maupun turis tertarik untuk beristirahat di igloo ini. Akhirnya pemikiran inilah yang menjadi dasar bahwa ia ingin setiap orang dapat merasakan sensasi tidur didalam hotel berbentuk igloo ini pada tahun 1995/1996.

Komplek igoo yang pertama terbentuk ada di Scuol pada tahun 1996/97 (tiga buah igoo tradisional dengan kapasitas 15 tamu), dan hal ini terus bertambah seiring berjalannya waktu dan peluang bisnis yang semakin terbuka lebar.

Hingga kini mereka telah mampu mengembangkan usahanya dan memiliki 7 buah komplek igloo yang tersebar di daerah Eropa. Inovasi yang mereka kembangkan adalah membuat sistem pemasaran 3D sehingga calon pelanggan dapat merasakan suasana didalam hotel tersebut.