tahumie86Avatar border
TS
tahumie86
[Full Review]The Last Samurai nVidia + Phenom II X6 1055T @4,05 Ghz
Hallo Gan ...emoticon-Kiss

Sudah kita ketahui bersama Phenom II X6 sudah cukup banyak beredar di pasaran terutama seri Phenom II X6 1055T dengan clock default 2,8 Ghz dan Turbo 3,3 Ghz, dengan teknologi turbo ini clock processor dapat meningkat secara otomatis ke tingkat yang lebih tinggi karena kenaikan multipliernya, tapi apakah kenaikannya itu untuk semua core ? Effisienkah teknologi turbo ini ? Bagaimana dengan VCore nya apakah naik drastis ? terus bacaimana cara kerjanya turbo tersebut?

Mungkin itu sebagian kecil pertannyaan yang ada di benak saya ketika mencoba Phenom II X6 1055T ini, soalnya baru kali ini AMD menambahkan embel-embel "T" yang berarti di akhir nama processornya. Processor ini dijual dengan harga sekitar Rp. 1.900.000 mungkin untuk sebagian orang ada yang bilang mahal, ada juga yang bilang murah. Menurut saya pribadi harga ini tergolong cukup mahal wong biasanya cuman pake dual core yang 400Rban he heemoticon-Big Grin, tetapi apabila kita melihat dari banyak core yang ada dalam 1 processor, dengan harga 1,9 Jt kita sudah mendapatkan processor dengan murni 6 core di dalamnya, tentu saja saja performanya kita dapatkan juga tidak main-main. Untuk masalah performa nanti akan saya jelaskan lebih lanjut melalui berbagai macam benchmark yang telah saya lakukan.

AMD juga mengeluarkan Phenom II X6 1090T Black Edition sebagai flagship baru setelah sebelumnya dipegang oleh Phenom II X4 965 BE. Perbedaan mendasar antara Phenom II 1055T dan 1090T Black Edition ini adalah seri Black Edition mempunyai multiplier yang di unlock sehingga untuk melakukan overclock secara sederhana dapat dilakukan hanya dengan cara menaikan multiplier dan menaikan VCore sesuai dengan kebutuhan processor, agar lebih optimal tentu saja settingan-setingan lain dapat ditambahkan sesuai skill dan kemampuan kita sebagai overclokernya. Lantas bagaimana dengan performa Phenom II 1055T apabila dibandinkan dengan Phenom II 1090T BE. Apakah Phenom II 1090T BE lebih unggul ?. Tentu saja kalau dilihat dari clock processor secara default pastinya Phenom II 1090T BE lebih unggul dibandingkan dengan Phenom II 1055T, tetapi apabila dilakukan optimalisasi yang baik bukan tidak mungkin Phenom II 1055T bisa menyamai atau bahkan melampaui Phenom II 1090T. Nanti saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara melakukan pengoptimalisasiannya tersebut.

Mungkin sebagian teman-teman ada yang bertanya bagaimana dengan motherboardnya ? apakah harus motherboard baru seperti motherboard dengan chipset AMD Seri 8 ?. Pernanyaan itu juga muncul di benak saya, soalnya sebelum Phenom II X6 1055T ini keluar saya sudah terlebih dahulu membeli motherboard MSI NF980 G65 dengan chipset nVidia nForce 980a yang dulu sempat saya test untuk melakukan unlock Sempron 140 yang hasilnya ternyata tidak bisa. Fitur NVCC di motherboard ini seperti hanya sebuah hiasan saja karena sama sekali tidak berfungsi.

Masalah utama agar Phenom II X6 ini dapat dikenenali oleh motherboard adalah BIOSnya, sudah banyak motherboard-motherboard tipe lama yang sudah support Phenom II X6 asalkan BIOSnya terlebih dahulu diupdate, meskipun ada juga motherboard yang seharusnya sudah support tapi tidak dibuatkan BIOS oleh produsen motherboard tersebut, bila itu terjadi mau tidak mau bila kita ingin mencoba Phenom II X6 harus ada biaya tambahan untuk membeli Motherboard yang sudah mensupport Phenom II X6 ini. Ketidakharusan membeli motherboard baru inilah yang banyak disukai oleh kita sebagai konsumen, karena kita hanya perlu membeli processornya saja sedangkan hardware lainnya masih memakai yang lama. Untuk MSI NF980 G65 yang saya pakai untungnya ternyata MSI membuatkan BIOS yang sudah support Phenom II X6, sehingga saya dapat mencoba Phenom II X6 ini untuk disandingkan dengan chipset terakhir keluaran nVidia yaitu nForce 980a yang ada sebagian orang yang menamainya dengan "The Last Samurai nVidia" untuk motherboard saja tentunya :P, kerena nVidia sudah tidak lagi memproduksi motherboard. sepengetahuan saya chipset terakhir nVidia untuk Intel hanya sampai nVidia 790i Ultra dengan 3 buah PCI-E Full 16X, dan untuk AMD yaitu nForce 980a, banyak orang yang mengatakan bahwa nVidia 980a adalah rebranding (ganti nama) dari nForce 780a dengan tambahan kemampuan untuk memsupport DDR3, terlepas dari semua itu tetap saja saya pribadi ingin mencoba chipset terakhir keluaran nVidia tersebut. Bagaimana performanya ?, nanti akan saya coba tunjukan lebih lanjut mengenai performanya emoticon-Big Grin

So Are You Ready ?

Sekarang langsung saja pada Hardware yang saya gunakan :

Processor : Phenom II X6 1055T
Motherboard : MSI NF980 G65
Memory : Muscle Power DDR3 2000 CL9 2x2GB
VGA : DA 9600GT Sonic + Zotac 9600GT Supreme SLI Mode Full 16X
Cooling : Cooler Master Gemini II + Thermalteke Fan 3200 Rpm & 1500 Rpm
Power Supply : Silverstone ST50F 500 Watt
HDD : WDC 640 GB AAKS
LCD : AOC 19" VW+

Untuk Operating systemnya saya memakan Windows 7 64 Bit, dan driver VGA terbaru yaitu versi Forceware 197.77 Win 7/Vista 64-bit WHQL

Ini ada sedikit foto hardware ketika saya melakukan test ini :





Sekarang langsung saja pada bagian BIOS nya :

Setelah beberapa hari saya mengotak-atik BIOS di tengah kesibukan kuliah juga he he emoticon-Big Grin, saya telah berhasil manaikan clock dari yang standardnya 2,8 Ghz menjadi 4,05 Ghz dengan stabil, peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 1,25 Ghz, kesetabilan ini tentu saja saya peroleh dari hasil stability test oleh beberapa software yang saya gunakan untuk seperti Prime95, LinX, IBT, OCCT, dll.

Berikut adalah tampilan settingan BIOS yang saya gunakan, dan akan coba saya sedikit jelaskan.



Pada tampilan BIOS tersebut saya memakai CPU FSB (HTT) sebesar 300 Mhz dengan Multiplier 13,5 sehingga didapat clock sebesar 4,05 Ghz. Untuk CPU-NB Ratio saya memakai 10X sehingga didapat NB Frekuensi sebesar 3000 Mhz. Untuk FSB/DRAM saya memakai 1:2,66 sehingga ram berjalan pada kecepatan 1600 Mhz atau lebih dikenal dengan nama DDR3 PC12800.



Untuk HT Link Speed-nya sendiri saya set 8X sehingga HT Link berjalan pada 300x8=2400 Mhz. HT Link Windth di set di 16X untuk downstrem dan 16X juga untuk upstream. Untuk konfigurasi tegangannya dapat dilihar pada gambar diatas. Untuk konfigurasi tegangan ini sebenarnya relatif dan belum tentu sama untuk setiap hardware.

CPU Voltage adalah tegangan yang diberikan pada processor, semakin tinggi tegangannya maka akan semakin tinggi pula clock processor yang mungkin dapat dicapai, tentu saja panas yang dihasilkan juga akan semakin tinggi sehingga perlu pendingin yang cukup baik.

CPU-NB Voltage adalah nilai tegangan yang berpengaruh terhadap nilai dari NB Frekuensi, dimana semakin tinggi nilai CPU-NB Voltage maka NB Frekeunsi yang mungkin dicapai akan menjadi semakin tinggi yang secara otomatis akan berpengaruh pada bandwidth memory. Untuk lebih jelasnya nanti akan saya jelaskan lebih lanjut.

DRAM Voltage adalah tegangan yang diberikan pada memory, semakin tinggi tegangan yang diberikan maka akan semakin tinggi frekuensi dan semakin ketat timing yang mungkin dapat dicapai oleh memory, tentu saja chipset dan pendingin memory juga mempunyai peranan yang cukup penting.

NB Voltage adalah tegangan yang di berikan pada Northbridge motherboard kita, sepertinya kenaikan tegangan ini cukup membantu dalam stabilitas sistem.

HT Voltage adalah tegangan yang mengontrol nilai HTT dan HT Link, semakin tinggi maka akan semakin tinggi pula HTT dan HT Link yang dapat kita capai.

Mungkin ada yang bertanya CPU VDD dan CPU-NB VDD Voltage itu buat apa ?, dari hasil pengalaman saya kedua nilai tersebut hanya sebagai referensi saja untuk kenaikan CPU Voltage dan CPU NB Voltege, dimana apabila dinaikan sesuai tingkatannya maka renge tingkat kepresisian untuk kenaikan CPU Voltage dan CPU NB Voltege akan semakin kecil, hal ini cukup penting karena untuk mendapatkan kombinasi Clock Processor dan NB Frekeunsi dengan tegangan yang sekecil mungkin yang masih memungkinkan agar processor tersebut dapat bekerja normal dan stabil.

Pada MSI NF980 G65 ini sebenarnya ada semacam bug, dimana apabila HT Link Speed dan CPU-NB Ration di set manual, nilai CPU-NB Ration selalu lebih besar 2X dari nilai HT Link Speed. Misalkan saya Set HT Link Speed di 7X, meskipun saya Set CPU-NB Ration di 7X atau lebih kecil, tetap saja Real yang di deteksi di CPU-Z adalah 9X, jika saya Set HT Link Speed di 8X Maka Nilai CPU-NB Ratio berada di 10X, dan seterusnya. Sebenarnya bug ini cukup membuat saya bingung, tapi sebenarnya settingan tersebut tidak terlalu membuat system saya menjadi tidak stabil karena dengan adanya bug tersebut saya masih bisa memaksimalkan bandwidth memory sebab CPU-NB Ratio berhubungan dengan NB Frekuensi yang otomatis berhubungan dengan bandwidth memory secara keseluruhan. Supaya lebih real maka saya langsung mengeset nilai CPU-NB selalu lebih besar 2X dari nilai HT Link Speed.

Selanjutnya pada bagian timing memory.





Dari gambar diatas saya hanya sedikit mengkonfigurasi nilai-nilai penting penting pada memory seperti CAS Latency, TRCD, TRP, TRAS, TRC, serta 1T/2T Memory Timing, yang lainnya saya biarkan Auto. Nilai nilai tersebut cukup berpengaruh pada nilai bandwidth yang didapat pada saat pengujian bandwidth memory melalui software seperti MaxxMem2 dan Everest Memory Benchmark.
0
10.2K
190
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan