dwiatmaja mereka kaya karena dolar dan emas hasil ngeruk di tembaga pura bre, serta teknologi mereka, diluar itu kaya pangan dan bahan mentah kayaknya mereka tetap kesulitan menuhin kebutuhan itu sendiri tanpa sokongan dari negara berkembang lain.
Mistaravim resiko oragnisasi baru lahir, apalagi ekonomi anggotanya juga tak merata, jadi mata uang mereka njomplang. Mungkin itulah kenapa muncul ide bikin mata uang sendiri pengganti dolar guna menaggulangi masalah nilai tukar (atau uang tidak bisa dikonversi).
slider88 lha emang kalo saya ga make itu terus ga bisa internetan? otakmu dikira semua cuma amerika yang bisa. :wkwkwk dah lah, ngomong sama dongok itu susah, awal bahas apa, merambatnya kemana. :bettys
slider88 dwiatmaja kalo anda punya internet bisa di coba cari, ada kok beritanya walau itu berita kerugian secara global hanya untuk IP 16 saja, jadi tentunya kebijakan Indonesia juga menyumbang kerugian itu. makanya punya akses internet itu untuk belajar bukan untuk nonton konten tiktok tak mutu.
slider88 Internet punya semua negara bre, bukan cuma punya amerika, HP komputer, dll ga semua punya amerika, dan gimana jika dagangan mamarika juga kena sangsi sama negara anggota BRICS, contoh saja tuh apple yg baru IP 16 kena blokir negara kita saja sudah merugi. :wkwkwk
zaaxion.7k yap betul poin kuncinya disitu, itu masalah utamanya (Brazil, Meksiko) tapi kebanyakan juga yg di eksport itu hasil pertanian (alpukat, jeruk, dll), jadi dampaknya tentu bukan cuma negara pengeksport tp US pasti tidak bisa lepas dari dampak kenaikan harga pangan tersebut. Jadi tinggal ...
Justru nanti yg klimpungan mamarika sendiri, disamping dolar makin tidak laku, naikin tarif masukpun itu malah mempersulit mereka untuk dapat bahan pokok atau mentah yg murah, jd dampaknya tentu ke ekonomi rumah tangga dan industri dalam negeri mereka sendiri yg bakal hancur, apalagi kalo negara ...
Saya rasa aman saja, toh secara negara kita itu lebih ke sebuah target pasar bukan produsen, jadi tarif naik 100% pun itu cuma barang import mentah kita seperti bahan tambang, yg malah mereka lebih butuh itu, paling yg terdampak justru negara besar anggota bric kaya China, ataupun brazil yg meman...
Bisa saja asal ada penjaminya (emas, atau aset lain seperti minyak) dan itu bisa lebih kuat dari dolar (contohnya dinar kuwait), dari pada kaya mamarika bikin uang tapi bebas cetak tanpa jaminan apapun.
oh mungkin ini kenapa sekarang bikin atau perpanjang SIM harus punya BPJS, salah satunya untuk meyakinkan apakah yg mau bikin atau perpanjang SIM itu "WARAS" apa kaga? sedangkan psikotest itu cuma cari uang nasi padang. :malus
betul bre, ampe jasa VCS dan bokep saja berjibun di X. makanya, dari pada buka situs youtube biru yg musti pake VPN atau setting ini itu, buka saja X dah aman. :ngakak
Gwa sebagai muslim mau ngebela, tapi liat perlakuan kawan disini sama minoritas juga sama saja. :hammers Jadi nyimak saja lah, sambil makan gorengan.
Isu yg beredar di daerah saya juga yg merupakan calon tunggal, sampai rela bayar sana sini agar tidak ada lawan yg ikut maju dan mendaftar dan saat ada pendaftarpun (2x) selalu gagal dengan berbagai alasan.
Karena mereka berpikir tanpa menggunakan perasaan, sedangkan kita sebagai manusia masih memiliki perasaan sebagai pembatas. Jadi jika AI sampai menjadi sebuah hal seperti di film Terminator atau I-Robot, mungkin imajinasi serta ketakutan dalam film tersebut bisa berubah menjadi sebuah kenyataan.
Masuk akal kok kalo sebuah AI yg belajar dari informasi, menganggap manusia itu sebagai HAMA perusak bumi, saya sendiri sebagai manusia tidak mengelak memiliki pemikiran itu juga.