Ya akhi Zaqi. Insya Allah ana akan ikut keputusan pemerintah :shakehand Terima kasih atas jawabannya :) :shakehand kalau bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, ya jelas setuju win-win solution kan ? ngapain sih melibatkan unsur manusia yang masih punya emosi kalau dengan perhitungan yang
Ya akhi afwan. Kakek ana itu benar, beda 4 jam kalo dasarnya matahari terbit. Namun masalahnya, kalo penetapan puasa itu yang dilihat adalah bulan akhi. Jadi karena yang diliat bulan maka Arab dengan Indonesia bedanya bukan 4 jam, tapi 20 jam. Syukron akhi :shakehand Akhi tolong jawab dulu do
Kakek ane seorang ustadz pernah bilang, daripada pusing ngikutin mulai puasa yg berbeda-beda, ikutin aja Arab Saudi, toh kita cuman beda waktu 4 jam dg mereka. Jawabannya ada disini: Kalau hari iya memang duluan Indonesia, tetapi tidak ada perintah berpuasa dengan melihat Matahari, yang ada de
Maaf gan, sebelum berdebat lebih panjang, ada yang perlu saya perjelas: 1. Saya BUKAN menyalahkan HISAB. Yang saya kritisi adalah KRITERIA WUJUDUL HILAL nya. 2. Tulisan yang agan sajikan itu mendukung penggunaan HISAB tapi TIDAK pakai kriteria WUJUDUL HILAL maupun IMKANUR RUKYAT. Jadi tidak sama...
wahai kaum tekstual bacalah http://www.scribd.com/doc/152335015/Menyoal-Visibilitas-Hilal :ngacir link asli Jadi kesimpulan dari tulisan itu: 1. Tinggalkan sama sekali hadis mengenai hilal 2. Gunakan hisab modern untuk menentukan waktu terjadinya ijtimak, tapi tidak memakai kriteria Wujudul Hil
Rukun Islam hukumnya Wajib Syahadat - Sholat - Puasa - Zakat - Haji Yang memiliki patokan waktu : Sholat , Puasa, Zakat dan Haji Yang menjadi beda dalam penentuan Masuknya waktu sholat dengan masuknya waktu awal puasa ntuh apa ya? buat memulai adzan, smua sah2 aja cuma liat jam di dinding, trus ad
gimana gak mengakui adanya khilafiyah, toh khilafiyah itu sudah terjadi bahkan sudah berlangsung lama.. masalah diterima/ gak, itu tergantung sama Allah Azza wa Jalla.. keren ye kalimat yg ane bold :D boleh tau sumbernya ? Sepanjang yang saya tahu itu memang bukan Quran maupun Hadis. Hanya
syukron katsiira.. ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
Lho, kalau start menghitung / mengukur itu DI UFUK. Ufuk (horizon) itulah acuan (titik nol). Kalau di atas ufuk nilainya positif, kalau di bawah ufuk nilainya negatif. Kriteria Imkanur Rukyat boleh direvisi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dua derajat (bukan dua persen) itu a...
btw yg ngaku paling nyounah pk metode yg diajarkan Rosul g yah:o Pertanyaan ini menarik untuk dijawab. Zaman sekarang ini, pelaksanaan rukyat (bil fi'li) mungkin sudah tidak ada yang sama dengan rukyat bil fi'li pada zaman Rasulullah SAW. Perbedaannya antara lain: 1. Rukyat zaman sekarang mengguna
makasih ulasan panjang lebarnya..... Yang tadi saya tanyakan, mengapa muncul syarat hilal harus di atas ufuk pada saat matahari terbenam untuk bisa dinyatakan masuk bulan baru (new month)? jawaban ane karena mulai awal hari dimulai saat setelah matahari terbenam.... Lho, agan ini bagaimana? Kita
Lihat metodanya dulu, sesuai sunnah Rasul, yaitu dengan melihat Hilal, bukan dengan Hisab, karena tidak ada perintah meramal/memprediksi Hilal. Kalau hari iya memang duluan Indonesia, tetapi tidak ada perintah berpuasa dengan melihat Matahari, yang ada dengan melihat bulan. Indonesia berada dise
Dalil naqlinya menyebutkan mengenai terlihatnya hilal. Sepanjang yang saya tahu, tidak ada dalil naqli menyebut "ufuk". CMIIW. "Di atas ufuk" itu adalah hasil penafsiran dalam kriteria astronomis berdasarkan ilmu pengetahuan yang ada saat ini. Panti Asuhan Yatim nya Muhammad...
1. berdasar hadits nabi jika ada mana yang duluan dipilih, Al-Quran atau Hadits nabi????? Jelas dalil Al-Quran yang didahulukan. Mohon penjelasan, gan. Perbedaan antara Quran dan Hadis disini persisnya dalam hal apa ya? 2. Nah apa saudara kalo mau sholat dhuhur itu lihat bayangan????? Enggak ka
etapi bulan yang berada di atas ufuk itu TIDAK serta-merta BISA DILIHAT dengan alat secanggih apapun. Ada banyak syarat lainnya yang BISA dirumuskan secara astronomis. maksudnya gimana kk? :sorry Sudah pernah belajar ilmu logika di matematika? Jika bulan bisa dilihat, maka bulan pasti di atas u
tapi muhammadiyah dg sepihak menentukan awal bulan kalo lewat 0 drajat itu dasarnya apa? dalam astronomi 0 drajat disebut dark moon, alias bulan mati, ngga disebut bulan baru alias new moon. Mohon izin koreksi, gan. Nol koma sekian derajatnya Wujudul Hilal itu diukurnya dari horizon, jadi tidak t
he..he...., maaf bila jawaban ane bukan jawaban syar'i.. ane pengen tahu kalo ngitung derajat itu dari startnya darimana yach..? bisa dapet 2% misalkan.. apakah dimulai setelah matahari terbenam atau sebelum atau darimana? maklum wong awam yg pengen belajar.. Altitude (ketinggian) hilal itu diuku
Ane akan ikut kata pemerintah. Ane percaya kedua pendapat itu bisa dipertanggungjawabkan, sekalipun ane lebih cenderung ke pendapat NU. Bagi ane lebih penting adalah nilai puasa dan hari rayanya, dibanding tanggal masehinya dimana. Dan yang juga lebih penting, persatuan Islam. Makanya, kalau kemen
ane nyumbang gambar ini dari sodara ane sebagai perbandingan aja, pakai software Celestia http://s.kaskus.id/images/2013/07/06/1061537_20130706105403.jpg gambar kiri diambil dari atas pulau jawa jam setengah 6 sore 8 juli 2013. bulan sudah memasuki 0,5 derajat. klo dari perhitungan hisab, seharus
startnya kan saat matahari terbenam..., apakah agan memulai melihat hilal sebelum matahari terbenam...? Maaf, menurut saya itu bukan jawaban syar'i. Gini saja, agan silahkan baca posting saya sebelum ini yang cukup panjang, mana yg agan tidak sependapat, kita diskusikan :)