kalo ane boleh berpendapat, rukyat murni sudah harus ditinggalkan. wujudul hilal dan imkanur rukyat (dengan kelebihan dan kekurangannya) bisa dianggap benar, tergantung dari sisi mana meyakininya. soal kriteria, kayaknya dua pendapat ini tidak bisa dipertemukan, yang satu (Muhammadiyah) menilai ba
Wah berarti penanggalan hijriyah gak bisa di cetak 1 tahun penuh ya, mesti nunggu lihat bulan lalu cetak kalender 1 bulan itu. Bulan depannya lihat bulan lagi, lalu cetak 1 bulan lagi :bingungs Yang lain dah pada terbang ke bulan, sebagian umat muslim masih sibuk nyari2 bulan tampak apa kagak :cap
sebetulnya 2 kriteria tersebut ada kelebihan, kelemahan dan kekurangan ya. ngapain 2-2 nya ngotot ???? Saya kira dalam ranah ilmiah, wajar sekali bila kemudian terjadi diskusi. Kalau memang satu pihak bisa membuktikan secara ilmiah bahwa yang lain itu salah, kenapa tidak. CMIIW :)
Pemerintah RI diberi amanat oleh MUI untuk menetapkan jatuhnya 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah. Karena itulah Pemerintah mengadakan Sidang Isbat, dalam rangka memfasilitasi perbedaan. Tokh dalam Sidang Isbat itu juga dihadiri oleh MUI. Ada golongan yang berpendapat cukup pakai Hisab Wujudu...
Om, ane mau tanya, diluar rukyat dan hisab... Kalo penentuan awal bulan baru itu gimana ya??? serius nanya. berdasarkan ilmiah (astronomi dan astrofisika), kita kesampingkan dalil mengenai rukyat, Kalo maksudnya kalender Islam, silahkan baca2 disini: http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/19/das
bukannya penetapan kalender hijriyah pada masa khalifah umar? Itu memulai tahunnya Gan. Bulan2nya udah ada sebelum Islam muncul. Kalo boleh melengkapi sedikit, Khalifah Umar bin Khattab menetapkan bahwa awal hitungan tahun kalender Islam adalah tahun dimana ada peristiwa hijrahnya Rasulullah S
Wah bulan2 lainnya berarti ada yg salah ya, cuma karena gak pengaruh ke ritual Islam, jadi don't care. Wah kasihan bulan yg lainnya tuh bro, gak adil ah, ahrusnya sama semua perlakuannya. That's the point. PERINTAH dan TUNTUNAN melihat hilal itu adanya HANYA dalam menentukan masuknya BULAN-BULAN
tapi ngga pernah meleset kan tanggal idul fitrinya, makanya diambil 2 hari tanggal merah pas 1 syawal... Kalo yang namanya Idul Fitri sih tetap cuma tanggal 1 Syawal. AFAIK, sebenarnya filosofi 2 tanggal merah untuk Idul Fitri itu memang untuk memfasilitasi perbedaan jatuhnya hari raya antara 2
Ane komentar pendek dulu neh: Yang mempertanyakan soal angka TINGGI HILAL (ALTITUDE) 2 derajat tapi tidak mempertanyakan soal ELONGASI, UMUR HILAL, ataupun parameter astronomis lain, itu pasti orang yang gak belajar Konsep Imkanur Rukyat. Ahli hisab Imkanur Rukyat pasti paham konsep Wujudul Hilal...
kalau masalah kritisi semua juga harus dikritisi gan. karena itu adalah hasil ijtihad dan metode yang lainpun berdasarkan hasil ijtihad dan patut juga dikritisi. Jadi kalau masalah kritisi smua patut dikritisi gan. Yang dikritisi itu justru dalil syar'i nya dalam merumuskan kriteria WH. Tapi suda
benar sekali kata anda wahai kawan, berpuasalah ketika melihat hilal, di sidang isbat sendiri jika anda mengikuti ada yang menyaksikan hilal, pertanyaanya mengapa pemerintah menolaknya? hayoo kenap?? Padahal di atas udah diquote. Masih di halaman ini juga loh.
Hmm, tumben kali ini di Saudi gak ada "mata bionic" yang berhasil lihat hilal. REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania dan Arab Saudi menetapkan Bulan Suci Ramadhan jatuh pada Rabu (10/7), kata Kepala Pengadilan Agama Islam Yordania Ahmad Helayel dan Pengadilan Agama Kerajaan Arab Saudi, Sen
bukanya di cakung ada dua orang yang udah liat hilal dengan ketinggian lebih dari 2 derajat ya akhi, dan mereka berani disumpah. tetapi tetap ditolak oleh DEPAG. Kenapa banyak kaskuser disini yang komen tanpa mau baca2 dulu? Zaman sekarang ini, pelaksanaan rukyat (bil fi'li) mungkin sudah tidak a
ane puasa besok.. klopun yg bner hari rabu ya kelebihan puasa satu hari ndak jd mslh. gt aja dibuat rempong.. Ada kalangan yang puasanya lebih awal lagi daripada Muhammadiyah lo gan. Jadi harusnya agan puasanya mulai hari senin, atau bahkan mungkin minggu. Kelebihan puasa sehari - dua hari - bahkan
ga ada di teks itu yang ngajak ninggalin hadits yang ada hanya soal penafsiran hadits nya mau tekstual apa kontekstual ? yang jadi masalah utamanya kan di situ udah ane bawain contoh tadi pan ? :ngakaks mau ngitung di luar SI ? :D Maaf, Anda mengambil kesimpulan sendiri atau bagaimana? Sudah b
HISAB nya sih memang ada dalilnya. KRITERIA WUJUDUL HILAL nya itu loh yang perlu dikritisi. Lebih parah lagi kalau opini publik dibuat seakan-akan HISAB itu PASTI WUJUDUL HILAL, dan yang pakai Hisab Wujudul Hilal itu adalah yang paling melek teknologi, paling modern, paling mengikuti perkembangan...
itulah yan ane maksud... :salaman jelas bahwa kriteria2 WH dan IR juga bukan metode sakti yang akan dipakai selamanya, selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang jelas riset nya bukan hanya diatas kertas... perlu percobaan yang berulang2 kali. That's the point. Kriteria IR itu sebet
Salam lagi gans :) terima kasih sudah berbagi Kriteria WH : metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhi tiga parameter: (1) telah terjadi konjungsi atau ijtimak, (2) ijtimak itu terjadi sebelum Matahari terbenam, dan (3) pada saat M
maksudnya start waktu melihat hilal atau menghitung... Kalau yang ditanya adalah WAKTU melihat hilal (rukyat dalam rangka penentuan awal bulan ibadah), maka waktunya adalah PADA SAAT TERBENAMNYA MATAHARI. Kan Anda sendiri sudah tulis disini: 3) Pada saat terbenamnya matahari, Bulan berada diata
Misalkan Nabi masih hidup di zaman sekarang, apa beliau akan memilih menggunakan teknologi untuk membantu atau tetap menggunakan cara klasik. Ini sama saja pura2 tidak mau tahu dengan kenyataan yg terjadi, apapun alasannya. Hal2 yang sudah jelas kok masih ngeyel juga.. Ini masalah "Hisab ve