Pada tahun 1837 Dr, Franz Wilheim Junghun, seorang ilmuan Belanda peranakan Jerman, yang juga pengusaha perkebunan Belanda yang mencintai kelestarian alam. Kondisi lembah Gunung Patuha pada waktu itu masih berupa hutan lebat, dipenuhi pohon-pohon kayu jenis lokal seperti rasamala, saninten, huru...