Ending acaranya adalah: "baiklah pemirsa, bagaiaman dengan anda sendiri? Setuju atau tidak?" Debat tanpa kesimpulan dan menyerahkan kesimpulan pada setiap pentonton.
Bukannya terserah cara orang mau beli rumah? Pemerintah cukup mengatur supaya harganya terkendali dan terjangkau.
Saya penasaran nih, yang bener jumlah perokok menurun atau naik? Kalau lihat laporan keuangan emiten emiten rokok di bursa kok penjualan dan pendapatannya cenderung menurun?
Kecurangan Indihome, mereka ngeblok Netflix secara default. Keanehan Indihome, ga bisa login Steam. Untung masih ada layanan lain yang lewat dan bebas.
Saya sudah lama pensiun baca detik, bukan karena netralitas, tapi karena click bait dan artikel yang diulur ulur sepanjang mungkin.
Pinter yang gugat, kalau pidana tinggal terima aja, kewajiban balikin duit hangus (teman saya mengalami, daripada balikin 2M dia suka rela milih penjara).
Kalau menurut gua, pesepakbola terindah masih Ronaldinho. Selain mengkreasi serangan, berbagai triknya juga memukau dan sering mempunyai gerkan yang mengagetkan dan tidak wajar. Umpan dengan punggung atau juggling melewati beberapa pemain lawan jadi contohnya.
Saya bisa maklum jika ada tetap menyertakan bahasa asli dan terjemahan. Karena banyak kata atau istilah yang kurang pas saat dialih bahasakan. Jangankan kitab, alih bahasa dari film atau lagu aja kadang kurang pas kalau diterjemahkan. Misal dalam bahasa jawa ada istilah "kunduran motor".
Sejak beberapa tahun lalu saya mulai sadar, HAM hanya sekedar taktik licik dan sampah para aktivisnya. Bagaimana mungkin hak asasi 1 orang lebih dipentingkan dari hak asasi banyak orang (masyarakat). Apalagi sejak keputusan busuk si laoy soal asimilasi saat pandemi, masak napi punya hak lebih pent