Kok ya diekspos. baik lah media yang bahas. Harusnya dikubur dalam-dalam biar ga ada yang tahu dan peduli orang ginian.
Pantesan Epic rutin ngasih game gratis tiap minggu, bahkan game besar atau baru. Enginenya paling banyak dipakai :v
Lebih kagum sama player yang tetap jago meski karakternya bukan tier atas dan meta gamenya tidak menguntungkan karakternya. Seperti Itazan dn Luffy, 2 pemain yang berani melawan arus.
Ada yang punya rumah samping kuburan cerita, kadang ada "tamu" lewat di dalam rumah. Saat ditanya takut apa enggak, jawabnya realitis. Dia lebih takut harga rumah yang mahal, makanya rela beli rumah samping kuburan.
Ga nyoba niru china, ada mata uang dalam negeri yang mereka tetapkan sendiri standarnya dan mata uang untuk memenuhi standar bank dunia?
Ini seperti pembelaan pengguna cantrang/pukat. Nelayan besar meradang karena tangkapan turun. Nelayan kecil tertindas karena kalau menangkap ikan harus makin ke tengah laut karena yang pinggir sudah ditangkap para nelayan besar.
Suporternya aja yang tolol, coba boikot satu musim tanpa membeli apapun produk resminya. Baru si pemilik akan berpikir ulang. Selama laku dijual, kenapa enggak diperlakukan sesuka hati? Yang penting pemilik untung. Ga terima? Masih banyak yang mau beli produk klub kok. Case closed.
Harus gitu, mereka hanya main di segment resto, jangan kayak disini. PH diberi keleluasaan area bermain dari kelas atas (PH), menengah (PHD) dan bawah (PHE). Gimana dengan pelaku UMKM? Tak ada proteksi dari pemain besar.
Harusnya labelnya lebih rajin patroli. Mereka kerja dibayar kan? Meski buanyak, ya harus rajin patroli sendiri. Temen gua pernah dapat surat dari pihak penyanyi, ditawari bagi hasil 50:50 atau takedown. Karena proporsinya imbang kayak gitu, yang cover juga senang.