Tips Bertahan Setelah di selingkuhi https://s.kaskus.id/images/2024/09/01/10598794_202409011132000011.jpg Assalamualaikum, semoga agan dan sista dalam keadaan baik dan bahagia. Pernikahan adalah satu bentuk ibadah terpanjang di bumi ini. Belajarnya seumur hidup, ujiannya pun datang silih bergan
Bab 10 Aku kembali meraih gawai dan mengetik sebuah pesan. Berharap Melati berbaik hati dan meninggalkan suamiku. Aku memohon dan memelas agar wanita itu luluh dan mau meninggalkan suamiku. Tapi, ternyata tidak semudah itu, perangai mereka yang sengaja menjadi duri di rumah tangga kami begitu memp
Bab 9 Malam semakin larut, Mas Fadil belum juga kembali. Aku mengusap layar gawai untuk menghubunginya, tapi tidak ada jawaban. Menunggu dengan gelisah ditemani pikiran yang tidak baik sepertinya akan selalu membersamai hingga kedepannya. Menjadi racun yang menggerogoti hati, hingga akhirnya mungk
Bab 8 Tepat pukul delapan pagi Mas Fadil datang menjemputku. Kami pergi setelah berpamitan terlebih dahulu dengan Maya dan Adi. Mobil melaju perlahan, membelah jalanan yang mulai ramai. Mas Fadil terlihat bersemangat, senyum merekah menghiasi bibirnya sepanjang hari. "Kenapa? Kok kayak lagi se
Hari bergulir begitu cepat. Mas Fadil terlihat lebih diam dan selalu sibuk dengan gawainya. Entah apa yang ada di dalam sana. Naluri sebagai seorang istri mengatakan bahwa suamiku masih berhubungan dengan sang Pelakor. Ingin rasanya merampas dan melihat semua isi benda pipih itu, lalu aku lempar ...
Waktu berjalan begitu lambat, hampir satu minggu Mas Fadil tidak kunjung pulang ataupun memberi kabar. Aku tidak lagi mencari tahu tentangnya. Toh, Sekarang kami telah bercerai. Namun, rumah ini terasa kosong dan sepi, seperti ada yang hilang dan kurang. Di luar sana, rintik hujan terdengar beriram
Malam semakin larut, hawa dingin menyelusup di balik selimut. Mata ini tidak hendak terpejam, suara bising dari Mas Fadil yang sedang Vidio Call dengan selingkuhannya membuat dada ini panas dan bergemuruh. Ingin rasanya melemparkan gawai yang tengah ia pegang hingga hancur berkeping-keping. Seperti
Badan Fariz semakin panas, bocah kecil itu terlihat lemas dan menggigil. Aku memeluknya erat sambil berlari ke rumah Ibu. "Bu, Fariz! " "Ada apa? Astagfirullah. " Ibu terlihat sama gemasnya dengan diriku. Fariz semakin menggigil. Tubuhnya kejang-kejang beberapa kali. "Fa