Semakin banyak flexing, semakin nggak ada sebenernya sih, simpel..asal jago ngomong, semua bakal punya spotlight
Waktu mengalir begitu cepat, diiringi oleh bullying yang seperti bayangan panjang tak pernah benar-benar lenyap dari kamus hidupku di sekolah ini. Tanpa terasa, bayangan itu membawaku hingga ke tingkat terakhir: kelas 3 SMP. Sungguh, waktu melesat, bahkan menandai bergantinya milenium. Secara nas...
“Hah? Maaf kenapa, Mih?” tanyaku heran. “Amih banyakan hilang dari hidup kamu. Sampai kamu sebesar sekarang, Amih banyak absennya. Malah Amih Ageng yang hampir selalu ada buat kamu.” “................” “Amih capek kalau harus ribut-ribut terus sama Vader. Amih mau kita keluar dari r...
pa memang masa puber jaman smp gitu ya.. dri temen / sahabat bsa jadi musuhan.. ngerasain juga dikit kya gitu, karena deket rasa tersinggung ma sakit hatinya lebih besar... memang bagusnya kompetisi nya kearah akademis ma prestasi.. sma nya bsa jadi kesekolah yg lebih besar dan bagus ya sikeket.. b
“…..ikut!” paksa suara itu, telingaku masih berdenging. Aku, yang sejak tadi sudah kaget bukan kepalang, makin terperanjat. Otakku kalut. Kenapa aku dicengkeram sekuat ini? Kenapa beberapa cewek menyeretku paksa, dan entah mau dibawa ke mana? Aku menoleh, mataku menyisir satu per satu. Lima...
regmekujo gue aja pas nulis kaget, ini beneran apa biar nambah seru aja? Katanya beneran begitu wkwkwk
Hari-hari berlalu tanpa insiden berarti, baik dari Santi maupun kakak kelas. Semuanya berjalan dengan normal. Namun, ada yang mengganjal di hatiku. Aku merasa makin jauh dari Wisesa, tapi makin dekat dengan Sukma. Kenapa alur pertemananku jadi begini? Hanya karena Sukma dekat denganku—atau mung...
Kejuaraan sains yang selama ini kupersiapkan bersama Sukma dan Septi akhirnya selesai. Kami menang. Juara satu. Bahkan dapat juara umum. Itu semua berkat kerja keras kami, bukan karena nasib atau kesempatan. Yang lebih membanggakan adalah, di final kami berhasil mengalahkan salah satu sekolah fav...
Lomba sains yang sudah kupersiapkan selama tiga bulan terakhir akhirnya akan kujalani. Selama itu pula aku semakin dekat dengan Sukma. Tetapi, sepanjang waktu itu pertanyaanku selalu sama, apa yang terjadi dengan Wisesa? Aku tetap ngobrol dengannya, tapi aku merasa sepertinya Wisesa semakin ingin...