sebelumnyasudahYa gampang mengetahuinya. Lha wong belum ada parpol yang diperkarakan secara hukum atau dibubarkan setelah "intelijen" mengumpulkan dan melaporkan data soal parpol terlibat kuminisme (atau terorisme) :D Nyatanya memang masih banyak kok orang-orang yang memberhalakan jakoui.
sebelumnyasudahYa nyatanya selama ini nggak ada tindaklanjut terhadap parpol yang dianggap berideologi kuminis? atau parpol yang berideologi khilaf ah? Artinya memang nggak ada urusan alat intelijen negara disuruh memata-matai parpol, kecuali untuk kepentingan politik presiden dan kelompok pember...
Bukan karena dibuka ke publik-nya, tapi harus ditanyakan apakah presiden menyalahgunakan alat intelijen negara untuk memata-matai parpol demi kepentingan politik pribadi/kelompoknya sendiri kata kuncinya : penyalahgunaan alat negara; kepentingan politik pribadi/kelompok
Intelijen itu memang masuk dalam topik riset pertahanan dan keamanan BRIN. Coba tolong disimak dulu tupoksi BRIN di website nya.
dafitdivadMakanya harus diselidiki. Info soal punya data soal parpol, arah strategi politiknya kemana dll, yang konteksnya disampaikan saat acara rakornas pendukung jakoui di Bogor dalam persiapan pemilu 2024. Buat apa tujuannya disampaikan ke pendukung2 jakoui? Entah karena jakoui terlalu Pe-De ...
Bermasalah karena presiden menyalahgunakan alat intelijen negara untuk kepentingan politik pribadinya BRIN jelas lebih kredibel daripada orang yang ngaku-ngaku sanggup commute harian Jakarta-Bandung pake KA cepat yang tarifnya 250 ribu sekali jalan :o
jadi masalah, karena alat negara dipakek buat memata-matai parpol untuk kepentingan politik presiden sendiri :o
Zaman kudatuli belum ada BRIN. LIPI juga takut digencet suharto. DPR dan MPR cuma kacung Suharto. Presiden menyalahgunakan alat intelijen negara untuk memata matai parpol demi kepentingannya sendiri itu sudah salah. Cara suharto kok mau diikuti jakoui. Apalagi jakoui dulu dianggap pemimpin merakya
Saia tidak kaget. Kalau yang ngomong jakkoui, yakinlah apa yang dilakukan biasanya berkebalikan dengan janjinya :D Misalnya : copras-capres gak mikir, tidak bagi-bagi kursi, 3 tahun swasembada pangan/beras, menteri dilarang rangkap jabatan, KA cepat tidak pakai APBN, dll -Tapi ada lho yang kena t...
Wuih hebat ya. program kaderisasi Kadrone yang mahal itu malah direstui rezim bapack jakkui di tahun 2024 :o
Ebbonk bucin pada langsung lari ngumpet ke gorong2, persis saat ditagih komitmen nyata beli tiket harian KA cepad :travel
vk4501hMemang ada rencana naik ke 15% kok. Tapi biar itu jadi beban presiden selanjutnya, utk nutup bocor proyek mercusuar jakoui : 1. sepi penumpang KA cepad Halim-Pdlarang 2. IKN 3. dll ...Menurut Tauhid, peluang untuk menaikkan PPN memang terbuka lebar dalam Undang-Undang nomor 42 tahun 2009 te
muantap. Saya dukung deh. Pengen lihat gimana coping mechanism-nya para bucin genjer & uouo yang dulu saling men-setan-kan satu sama lainnya sekarang harus baekan sama lawannya. Kalo buzzerp gak usah ditanya, soalnya mereka kan dibayar. Jadi ga ada unsur baper karena cuma menjalankan pesanan.
Bukan srimul masalahnya. Masalah utamanya itu bos-nya srimul yang sukak ngotot minta duit buat proyek mercusuar :D
Faktor 1 : Jokowi gak pinter bahasa inggres Tapi faktor 2 lebih parah lagi : karena jokowi gak (mau) paham geopolitik internasional, berpandangan domestik saja (inward-looking), dan pragmatis. Gak pinter bahasa inggris ga masalah, karena ada penterjemah. Yang paling parah ya faktor ignorance joko
https://dl.kaskus.id/www.japantimes.co.jp/uploads/imported_images/uploads/2018/04/f-kimbirthday-a-20180416-200x200.jpg tinggal selangkah lagi seperti gambar di atas bisa yuk:kr
hadapi dulu murka mamak bantenk. Nanti diungkat-ungkit proyek infra gagal jokowi sama PDIPret, trus nanges :wakaka