Bingung ane gan bacanya :bingung bingung bagian apanya nih? (cerita,alur,penyampaian..) :bingung bacanya dari kiri ke kanan & pelan-pelan,tanda titik banyak menandakan interval bicara,setiap ganti baris ambil nafas dulu.. keterangan latar belakang,tempat kejadian sama waktu emang minim banget
Ide tata cara penulisan thread(beberapa) : dari kaskuser(beberapa) penghuni SFTH. Ide cerita datang dari : 1. Quote random : "I don't want you to save me, I want you to stand by my side as i save myself" 2. Video Youtube : 7 types of people 3. Pengalaman masa lalu ( Link not found! ) se...
Lanjut gan. Salut sampe sabar ngelamar 5 kali :wow Jejak ah, tulisannya keren enak dibaca gan, lanjutkan ijin deprok dimari :malu Mejeng Doloo gan :ngakak Sembari nunggu Buka :cendol Sip,ane terima banget post ente semuanya. :recsel
1 Agustus 2017 "Ini semua surat lamaran hari ini?" "Iyaa.. Tu-wa-ga-mpat...." "Banyak juga.. Mencapai 10?" "Sebelas.. Yang satu ini bukan dari pelamar" "Dari mana?" "Dari menejer FRUITS.. Untuk kita" "Waahh.. Apa isinya,sayang??&quo
Ohh.. Udah pagi, Jam berapa,nih?? Alarmku belum bunyi kan? Hiiaahh... Dia sudah bunyi 15 menit yang lalu, "Kamu sudah menunggu lama?" Tanyaku pada Delia. "Nggak juga... Ayo jalan" jawabnya merangkul tanganku dari sebelah kanan. Libur di hari minggu,yah.. Enaknya jalan kemana? A
Dia mengajakku pergi.. Kemana? Dia bilang akan pergi menemui seseorang... Seseorang yang spesial,dia bilang. Pacarnya kah? Kekasihnya?? Nggak mungkin dia membawaku ke tempat yang seperti itu,bukan? ..... Ohh.. Dia berhenti,apa sudah sampai? Sudah berapa jauh kami berjalan dari halte bus tadi? Bukan
"Mia pernah cerita kalau di kantor kalian ada 5 divisi.. Satu senior menejer setiap satu deivisinya... Dan satu asisten menejer pula di setiap divisinya" jelasku panjang setelah memutuskan untuk bertanya ke orang lain. "Yah.. Kenapa,mas-etikanol?" Balas Alia mungkin tak sabar ...
Dia nggak mengankat telfonku... Delia. Ku datangi ke rumahnya saja,kah? Sekaligus minta maaf,begitu?? ..... Baiklah- Chapter 17 | Her way "Hallo.. Bagaimana kabarmu,Raka? Sudah ketemu pekerjaan baru??" Tanya Mia lewat telfon kami. "Ya ampun,ini baru satu hari,Mia.. Mana bisa secepa...
"Aku mau jadi kekasihmu.. Apa jawabanmu,Delia?" "Ngh.. Maaf aku nggak bisa" "Tunggu.. Kenapa? Kenapa nggak bisa??" "Kamu tuli yah? Aku udah bilang kalau aku punya kekasih.." Bilang apa?? Kekasih? Bukankah kamu bilang kamu sendiri,barusan.. Aku dengar! Aku m
"Raka.. Aku ingin pakai kamar mandimu,tolong pinjami aku handuk.." "Ahh.. Kamu sudah bangun.... Sebentar,aku ambilkan" "Antarkan ke sana,yah?" "Ini.. Ambil" "Makasih~" "Wehh!? Deliaa!?? Tanganmu?" "Hmm?? Ada apa dengan tanganku?? Cepa
"Raka.. Aku ingin pakai kamar mandimu,tolong pinjami aku handuk.." "Ahh.. Kamu sudah bangun.... Sebentar,aku ambilkan" "Antarkan ke sana,yah?" "Ini.. Ambil" "Makasih~" "Wehh!? Hoii.. Delia,jangan kamu buka semua,pintunya.." "Aku ngga
"Aku minta maaf,Raka.. Untuk yang kemarin sore" kata Delia menatap sungguh-ungguh mataku. "...aku yang seharusnya minta maaf,bukankah kejadian kemarin itu salahku?" Balasku tak sadar apapun ketika diberi tatapan mata yang penuh seperti itu. "Aku yang salah.. Nggak seharusny
"Iya.. Aku suka Delia" Hehh! Nggak bisa langsung begitu.. Lagi pula alasanku juga belum jelas. Tapi aku harus jawab apa?? "Nggak juga.. Aku hanya mengagumimu" Nggak bisa! Aku nggak mau kasih penjelasanku terlebih dahulu sebelum memberi tau dia jawabanku yang sebenarnya. Sial.. I
"Delia itu.. orang yang mengajari Alia menggambar,selisihnya sudah seperti guru dan murid,paham?" Hahh' ah-hahaa.. Nggak nyangka deh, Apa aku harus temui dia hari ini? Tanyakan langsung,kah? Apa situasinya tepat kirakira? "Raka,pinjam buka sama pulpenmu,sini" pinta Mia selesai
"Mia lagi di luar kantor.. Ada urusan klien" "Ooh.. Uh- " Apa kuserahkan padanya saja yah? Ide bagus,kan? Ini kesempatan emas,bisa dibilang.. Lihat apa reaksi si manusia nomor satu di kelas ini, "Hmm? Apa??" Tanya menejer tempat Mia bekerja,saat ku berikan 100 lembar
Oohhh... Dinginnyaa.. Hujaan- hujan. Sore ini aku nggak ketemu dia.. Delia. Gara-gara urusan ekstra kami jadi nggak ketemu pas jam pulang tadi, Kangen,sih... ...... Hmm.. Ketemu dia lagi,aku.. Mia. Mia itu,apa dia ada dimana-mana yah... Di kantor ada.. Di kantin ada.. Sudah hampir sampai rumah saja
"Guk-gukk! GUKK!!" Ghh! Bikin kaget saja... Anjing! ...... Nggak terasa sudah hari senin lagi, Sebenarnya apa yang aku kaerjakan di tempat kerja? Kok waktu bisa terasa begitu cepat berlalu.. ...... Apa senin ini aku dapat bonus lagi seperti minggu lalu? Lumayan,kan.. Coba bisa ajak dia ja
Leh!? Bocah?? Siapa dia? "Ayo cepat! Aku tunggu di studio" perintahnya pada Mia tetap tak menganggapku ada di sana. "Iy- iya.. Iyaa.. Aku harus ambil peralatanku dulu di ruang junior, nggak lama kok" jawab Mia melempar alasan padanya. Ohh,matanya melirik ke arahku sekarang.. Mu
FRUITS,ada dua kelas di kantor ini. Kelas junior dan kelas senior. Saat masa pengenalan kami selama 7 hari itu aku pernah iseng menanyakan tentang perbedaan keduanya.. Tapi rupanya tak sejauh dugaanku.. Kelas junior adalah untuk mereka yang baru masuk agar bisa dilatih mental dan etika kerjanya. ...