bang.toyip sbenarnya karena pengaruh teknologi, internet, dan media sosial yg semakin progresif dan juga generasi positif berbeda minat soal penggunaan media sosial, makanya terlihat lebih banyak trend negatif karena media sosial menjadi standard interaksi sosial generasi ampas.
Sebenarnya karena era internet dan media sosial yg semakin progresif makanya terlihat yg buruk itu banyak. Generasi terdahulu tdk ada fasilitas tersebut dan media massa saat itu hanya mengekspos yg baik2 aja dan sbenarnya generasi ampas itu mungkin bnyk namun termarjinalkan oleh sorotan media.
Setiap generasi pasti ada fenomena negatif seperti ini. Biasanya pelaku ini bisa disebut ampas generasi. Gak masalah sih karena masih banyak gen z yg melakukan hal positif namun tdk terekspos aja, seperti generasi pendahulu.
Yg ane baca itu bukan bendara lgbt tapi bendera perdamaian internasional. Susunan dan warnanya jg berbeda dan ada tulisan Pace yg dalam bahasa latin yg artinya peace.
Jaman SD dibelikan bokap Sega genesis walaupun maunya Super Nintendo. Game yg paling sering dimainkan berulang2: Contra hard corps, Sonic 1-3, mortal kombat 3, chase hq, street of rages 3.
Mungkin bisa dibedakan antara kota area konflik dan kota dgn kriminalitas tinggi. Karena kota dgn kriminalitas tinggi semuanya ada di Amerika Latin.
Inggris Vs Iran mengingatkan pertikaian antara Knight of Templar Order Vs Al Hassassin milik Syiah (yg juga jd inspirasi istilah Assassins)
Ane demennya game naratif single player campaign. Selain main tamat dan selasai di semua tingkat kesulitan, ngumpulin trophy hingga dapat platinum malah jauh lebih menyenangkan dan menantang.
Melepaskan adiksi itu berat. Perlu meminta pertolongan/dukungan orang lain untuk bisa melepaskannya, gak bisa sendiri
Ane klo keluar malam jika destinasi atau jalur destinasi rada rawan mending naik taxi grab/gocar aja. Klo mw ke Indomaret cukup naik sepeda atau jalan kaki aja.
Ane malah senang klo ke-empat negara tersebut tersingkir. Sayangnya Inggris menang karena pemain Iran demotivasi karena konflik di negaranya.
