harus belajar dr pengalaman,, merk ternama yg sdh terkenal bisa bangkrut, apalagi esemka,, siapa yang mau beli,,, :bingungs
awal reformasi, bang yusril sangat layak menjadi alternatif presiden, namanya selalu muncul dalam survey, tp kelamaan dengan kiprahnya sebagai pengacara,, banyak yang kurang respect,,