Ane sih cuma anggap atraksi buat turis. Seru seruan aja, biar ada impak buat pendatang yang cuma datang buat balap. Jadi ingat terus sama mandalika, sama Indonesia. Kearifan lokal ini. Mirip kayak debus, kuda lumping, ilmu kebal. Kalau ada yang merasa iman nya tergerus gara-gara ini, perlu dipertan
Naik peringkat itu cuma buat yang ingin dan berusaha, kalau cuma ingin aja sepertinya mimpi sudah cukup buat mereka :ngacir2
Sudahlah di kepret mafia, diketawain DPR, tambah dihina netizen. Mundur aja sudah, rapot merah. Nyariin mafia ke pelosok engga akan ketemu pak, cari tuh di DPR. Masa engga ada yang kenal ya kan, isi DPR segitu banyak.
Kurang cerdas, analisis lemah. Ini murni mekanisme pasar, tinggal pemerintah berani engga bayar selisih harga distributor supaya bisa mencapai HET. Kemudian cari alternatif pengganti minyak sawit, agar tidak terjadi ketergantungan. Walaupun kita produsen, tujuan produksi itu mayoritas untuk dijua...
Acara ini tuh bukti kalo semua provinsi di indonesia masih ingin dalam satu bingkai Indonesia Raya. Cuma yang mengecewakan itu papua, masak kirim asisten daerah. Setidaknya selevel Wagub.
Tinggal gantian, misalnya tiap 3-5 tahun. Gitu aja kok repot. Model rupiah aja ganti tiap berapa tahun.
Dead man don't talk, payah polisi ini. Tangkap hidup, gali informasi. Kalau udah mati begini jadi bumerang buat polisi, digoreng sana-sini. Alamat rumah ada, bisa didatangi. Data lengkap di konsil kedokteran dan IDI karena pasti punya STR dan SIP. Kalau takut meledak, datangi rumah nya pas orangn
Pertama, Masih banyak yang bodoh, itu sudah. Pada latah, kena tipu mewek. Engga tahu apa yang dibeli, tahunya cuan. Malas membaca dan cari informasi, dan tidak bisa memilah informasi. Kedua infrastruktur masih belum merata, di jawa aja beberapa daerah susah sinyal. Gimana yang di pedalaman. Ket